Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

9 Hal yang Harus Dimiliki Founder Startup Berbasis Teknologi

Tidak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan orang awam berpendapat kalau startup merupakan usaha berbasis teknologi atau sangat erat kaitannya dengan teknologi IT. Pemikiran semacam ini tak bisa disalahkan mengingat hampir tidak ada startup yang tidak bersentuhan dengan teknologi IT saat menjalankan bisnisnya. Menjadi seorang pengusaha atau founder startup itu berarti menjalankan usaha yang tak mungkin bisa lepas dari jasa Internet atau sistem pembayaran secara daring.

Menilik dari kecenderungan pola bisnis startup di seluruh dunia, ada sejumlah hal yang harus dimiliki founder atau pelaku startup, terutama yang berbasis teknologi. Apa saja itu? Berikut adalah daftarnya.

1. Mengerti bagaimana internet bekerja

Berbeda dari orang atau pengusaha kebanyakan, pelaku maupun founder startup membutuhkan jasa Internet melebihi siapapun di muka bumi. Maka dari itu, langkah awal agar bisnis Anda sukses adalah memahami bagaimana Internet bekerja. Yang dimaksud di sini adalah kinerja Internet secara keseluruhan, mulai dari level personal di gawai hingga jaringan global.

Anda akan dituntut, misalnya, mengetahui solusi komunikasi berbasis Internet jika, misalnya, Anda berada di remote area. Hanya dengan memahami kinerja Internet Anda akan menyadari bahwa sistem keamanan Anda dibobol, database perusahaan dicuri, atau sistem perbankan daring Anda baru saja diutak-atik oleh penjahat. Anda tak harus mengerti semuanya secara detil. Hanya saja, dengan melaksanakan poin ini Anda bakal tahu siapa yang harus Anda hubungi ketika ada masalah yang berhubungan dengan Internet.

2. Memahami sistem perbankan

Sistem dan kinerja perbankan berbeda jauh dengan satu dekade lalu. Dulu, perbankan cukup mudah dipahami oleh orang awam. Tapi, saat ini, semakin maju kondisi perbankan, semakin banyak celah yang dapat dimanfaatkan oleh penjahat dan ada kalanya layanan perbankan yang paling sederhana seperti mesin ATM tidak dapat berfungsi dengan baik. Mengingat Anda akan banyak berhubungan dengan sistem perbankan modern yang berbasis Internet, akan lebih baik jika Anda memahami seluk-beluk perbankan terkini mulai dari sistem transfer antar-bank, Internet banking, SMS banking hingga payment gateway agar setiap transaksi Anda senantiasa aman.

3. Piawai menggunakan gadget

Jika Anda bersikap anti terhadap gadget dan atau enggan mengutak-atik gadget, akan lebih baik Anda mengurungkan diri menjadi seorang pelaku startup (berbasis teknologi). Pelaku startup dan gadget adalah dua entitas yang tak bisa dipisah. Keduanya saling membutuhkan. Bagi founder atau pelaku startup, gadget adalah ujung tombak mereka dalam berhubungan dan bertransaksi dengan calon konsumen. Sementara bagi gadget, pelaku startup berbasis teknologi merupakan salah satu alasan mengapa ia dibuat dan terus-menerus dikembangkan.

4. Mengikuti perkembangan gadget

Selain menerapkan poin 3, Anda juga harus mengikuti perkembangan gadget. Hanya dengan mengerti perkembangan gadget terbaru nantinya Anda mengerti sisi mana yang harus Anda perbaiki dari sisi aplikasi Anda – atau modifikasi semacam apa yang perlu ditempuh. Selalu ingat bahwa startup berbasis teknologi adalah soal kecepatan akses Internet dan kepiawaian memanfaatkan jaringan Internet. Siapa cepat, dia dapat.

5. Memiliki sistem penyimpanan data yang bagus

Pastikan Anda bersedia merogoh kocek lebih dalam lagi ketika memutuskan untuk mendirikan sebuah perusahaan startup. Berbeda dengan bisnis konvensional, menjadi pelaku startup berbasis teknologi memaksa Anda untuk memiliki sistem penyimpanan data atau database yang bagus dan mumpuni. Di sini, data yang disimpan sepenuhnya dalam format digital di dalam sebuah server yang beroperasi selama 24 jam penuh. Hanya dengan cara seperti ini data keuangan, data nasabah, data transaksi serta data perusahaan lainnya berada di tempat yang aman dan siap diakses kapanpun jua.

6. Siap terhubung dengan internet 24 jam penuh

Menjadi founder startup berbasis teknologi artinya Anda harus siap menjadikan Internet sebagai mitra kerja selayaknya manusia. Maka dari itu, tidak boleh tidak, Anda harus bersedia menghubungkan diri dengan Internet selama 24 jam penuh setiap harinya.

7. Siap bekerja ekstra keras

Jika perusahaan manufaktur mampu mengganti manusia dengan mesin atau robot, maka bisnis startup mengurangi keterlibatan manusia lewat penggunaan perangkat lunak atau berbagai tools bisnis maupun personal. Bisnis startup, terutama yang berbasis teknologi, memiliki ketergantungan rendah terhadap sumber daya manusia; ini yang harus Anda sadari.

Alih-alih menggunakan sekretaris pribadi, Anda harus terbiasa memanfaatkan apps yang siap meng-organize aktifitas profesional Anda selama 24 jam ke depan. Begitu juga dengan keperluan vital lain seperti pencatatan keuangan, pembayaran gaji hingga absensi. Startup berbasis teknologi anti terhadap alokasi sumber daya manusia yang tidak relevan dan kurang produktif. Maka dari itu, siap-siaplah untuk bekerja ekstra keras lagi.

8. Memiliki jaringan luas

Satu-satunya solusi praktis dan profesional guna mengatasi minimnya penggunaan sumber daya manusia adalah memiliki dan membangun jaringan kerja yang luas. Sebuah jaringan yang luas dan terdiri dari mereka yang profesional dan berpengalaman akan menginspirasi Anda untuk menjalankan bisnis yang efisien dan efektif. Punyailah karakter ini, karena hanya dengan begitu Anda punya hasrat guna memiliki tim kerja yang memiliki dedikasi tinggi terhadap perusahaan.

9. Keluarga yang mendukung dan pengertian

Menjadi seorang pengusaha konvensional maupun startup berarti yang bersangkutan harus siap mengalokasikan waktu dan tenaga lebih untuk jalannya roda perusahaan. Namun, ketika menjadi founder atau pengusaha startup, yang satu ini membutuhkan lebih banyak lagi. Mengapa demikian, karena akan ada kecenderungan satu-satunya yang membatasi Anda dengan anggota keluarga yang lain adalah gawai alias gadget. Mau tak mau Anda harus berdekatan dan terus mengakses gadget guna, paling tidak, memonitor secara online. Kapan dan dimanapun Anda berada, gadget harus ada di tangan.

Pastikan keluarga Anda bisa memaklumi kondisi tersebut. Jika tidak, gawai hanya menciptakan masalah di rumah alih-alih dipandang sebagai alat bantu dalam berbisnis.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang 9 hal yang harus dimiliki founder startup berbasis teknologi, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



10 Hal yang Tidak Pernah Dikatakan Soal Startup
Apa Itu Cryptoart?
Ini Dia Trend Teknologi di Tahun 2018
Contoh Crowdfunding: Pesawat R80 Rancangan Habibie
Mengapa Banyak Startup Gagal Sebelum Sukses
Haruskah Drop Out (DO) untuk Fokus Membangun Startup?
12 Tip Bisnis Startup dari Mark Cuban
Apa itu Unicorn? Definisi Perusahaan Unicorn
Apa Itu Cockroach Startups?
Apa Untung Ruginya Membuat Program Magang bagi Perusahaan Startup?


Bagikan Ke Teman Anda