Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa Penyebab Susah Menabung?

Sejak kecil kita dibiasakan oleh orang tua untuk menabung. Tabungan pertama yang dimiliki seseorang biasanya adalah celengan yang berisi uang receh. Menabung memang sangat penting, namun seiring beranjak dewasa kita semakin sulit untuk menabung.

Berapapun uang yang kita hasilkan selalu habis tidak bersisa – baik itu untuk keperluan yang penting maupun tidak. Pada akhirnya, tidak ada uang untuk menabung. Meski bisa menabung, uang tabungan itu nantinya akan diambil dan digunakan untuk hal lain.

Anda pasti sering berpikir mengapa rasanya susah sekali untuk menabung? Hal ini tentu saja berbeda bagi setiap orang, tergantung pada kondisi kehidupan mereka masing-masing. Inilah beberapa sebab yang mungkin bisa membantu Anda memahami mengapa sulit rasanya untuk menabung:

1. Tidak memiliki tujuan untuk menabung

Saat seseorang berniat untuk menabung, ia akan dihadapkan pada banyak hal: cicilan rumah, cicilan mobil, biaya hidup, dan sebagainya. Rencana untuk menabung seringkali gagal jika sudah dihadapkan pada kebutuhan yang tidak ada habisnya.

Itulah mengapa penting untuk menetapkan tujuan menabung. Misalnya, Anda ingin menabung untuk memiliki kebebasan finansial dan hidup dengan nyaman. Anda merasa kekurangan waktu bersama keluarga karena terlalu sibuk bekerja.

Untuk mencapai tujuan tersebut tentu saja tidak mudah. Anda harus menganalisa aspek pengeluaran secara rinci dan memutuskan mana yang bisa dipangkas. Bagi seseorang yang ingin menabung, pemangkasan sangat perlu untuk menambah jumlah uang yang bisa disimpan. Jika Anda sudah berkeluarga, diskusikan mengenai hal ini dengan pasnagan.

2. Terlalu sering menggunakan kartu kredit

Berapapun gaji yang Anda miliki, pihak bank akan selalu mendatangi Anda dan menawarkan bonus-bonus menggiurkan agar Anda mau membuat kartu kredit. Itu terjadi saat Anda baru masuk ke perusahaan, saat naik gaji, atau saat naik jabatan.

Kartu kredit adalah kenyamanan yang sangat membahayakan, apalagi jika Anda adalah tipe orang yang sulit mengendalikan diri. Pasti Anda juga sering mendengar cerita tentang tagihan kartu kredit yang membengkak hingg menjad hutang, bukan? Atau justru Anda sendiri pernah mengalaminya?

Seseorang yang memiliki kartu kredit dengan segala kemudahannya akan lebih sering mengeluarkan uang. Semakin banyak uang yang mereka keluarkan, maka semakin sulit pula bagi mereka untuk menabung.

3. Terjebak dalam hutang yang besar

Ada banyak alasana mengapa seseorang sampai terlilit hutang. Bisa karena gaji yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, atau sengaja berhutang untuk memenuhi gaya hidup yang tidak sesuai dengan gaji. Kebutuhan dan gaya hidup adalah dua hal berbeda.

Ketika seseorang lepas dari jeratan hutang, maka mereka bisa menabung atau menggunakan uangnya untuk berinvestasi. Untuk menghindari hutang, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah membuat anggaran atau budget untuk setiap aspek. Jangan pernah mengeluarkan uang melebihi budget yang sudah ditetapkan, kecuali dalam keadaan darurat seperti kesehatan atau keselamatan.

Jika Anda tetap ingin berhutang, boleh-boleh saja. Selama Anda masih berhutang dan memiliki keinginan untuk mengajukan hutang, maka selama itu pula Anda tidak boleh bertanya-tanya mengapa Anda tidak bisa menabung.

4. Tidak mampu mengendalikan hasrat

Menabung bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Menabung menjadi sulit karena kita tidak mampu mengendalikan hasrat untuk menghabiskan uang. Seseorang yang dengan gaji Rp 5 juta setahun memiliki pengeluaran dalam jumlah yang sama. Ketika gaji naik menjadi Rp 10 juta, pengeluaran pun ikut naik jumlahnya.

Di sinilah pertanyaannya: apa yang membuat pengeluaran naik? Kebutuhan yang semakin banyak atau hasrat yang tidak bisa ditahan?

Kenaikan gaji bukan berarti kenaikan pengeluaran. Kondisi finansial tentu akan lebih baik jika pengeluaran dapat ditekan jauh di bawah gaji, sehingga ada lebih banyak uang yang bisa disimpan untuk menabung.

Tahan keinginan untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan seperti mobil baru, handphone baru, tas baru, dan lain sebagainya. Jika ingin menabung, tentu saja pengeluaran yang sekiranya tidak penting harus ditekan.

5. Memenuhi kebutuhan hidup

Terkadang seseorang tidak bisa menabung bukan karena ia boros, namun karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Sebagai contoh, ada dua orang dengan gaji Rp 7 juta per bulan. Satu masih lajang sementara yang lain sudah menikah dan memiliki anak.

Kebutuhan keduanya tentu berbeda, demikian pula dengan pengeluarannya. Seorang lajang yang hanya menghidupi diri sendiri dapat menekan pengeluaran seminimal mungkin agar bisa menabung. Sementara seseoran yang sudah menikah harus memikirkan cicilan/sewa rumah, kebutuhan untuk 3 orang dalam 1 bulan, serta asuransi kesehatan.

Melihat kondisi di atas, tentu mereka sama-sama ingin menabung. Namun karena gaji yang didapatkan hanya pas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari meski banyak pengeluaran yang sudah dipangkas, tentu saja seseorang jadi sulit menabung.

6. Biaya aktivitas sosial yang tinggi

Aktivitas sosial, terutama pergaulan dengan teman-teman, membutuhkan banyak biaya. Terlebih jika lingkungan Anda suka bergaya hidup mewah, nongkrong di café mahal, dan memakai barang-barang mewah. Secara alami Anda akan menyesuaikan diri dengan gaya mereka dan inilah yang nantinya akan menjadi sumber kebangkrutan utama untuk Anda.

Bersosialisasi itu perlu, tapi Anda harus pintar mengaturnya agar tidak merugikan untuk diri Anda sendiri. Gantilah kebiasaan mahal dengan sesuatu yang lebih murah tanpa mengurangi esensinya. Misalnya jika Anda sering makan di luar, cobalah untuk makan di rumah. Menghilangkan satu kebiasaan dapat berdampak besar bagi finansial Anda.

Seseorang yang ingin menabung harus membuat rencana finansial yang matang. Mereka harus merinci setiap pengeluaran, memilih mana yang bisa ditekan untuk dimasukkan ke dalam tabungan. Menabung adalah proses yang tidak mudah, dan tentu saja banyak hal yang harus dikorbankan. Jika Anda tidak ingin memangkas pengeluaran, pilihan yang tersisa adalah menambah pemasukan.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang penyebab susah menabung, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Bagaimana Cara Menjadi Milyuner?
Strategi Menabung Sesuai dengan Kondisi Ekonomi
Redenominasi Rupiah, Bagaimana Seharusnya Masyarakat Menyikapinya?
12 Tip Perencanaan Finansial Buat yang Akan Menikah
Kesalahan Umum Dalam Budgeting dan Cara Menghindarinya
Stop Boros! Tanyakan Hal Ini Sebelum Anda Membeli Suatu!
Tip Finansial untuk Kelas Menengah
Cara Mempersiapkan Dana Darurat dengan Baik dan Benar
7 Tip Perencanaan Keuangan Pribadi dan Investasi
Dasar-Dasar Keuangan Pribadi (Personal Finance)


Bagikan Ke Teman Anda