Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Bagaimana Membuat Budget untuk Marketing?

Salah satu kunci sukses sebuah perusahaan adalah teknik marketing yang dijalankan oleh perusahaan, kru, dan juga Anda sendiri sebagai pemilik perusahaan. Tentu untuk mencapai semua itu, setiap tahunnya Anda memerlukan budget khusus  dalam berpromosi.

Banyak perusahaan yang merencanakan anggaran pemasaran mereka berdasarkan anggaran di tahun sebelumnya. Hal tersebut merupakan salah satu cara terbaik untuk mencapai target penjualan tanpa harus melakukan banyak pemborosan.

Ingin tahu lebih banyak lagi tentang implementasi anggaran pemasaran yang efisien dan berhasil? Simak sejumlah penjelasan di bawah ini.

Tips Membuat Budget untuk Marketing

1. Mulailah dengan startegi pemasaran

Sebelum Anda menghitung anggaran untuk pemasaran, sejajarkan terlebih dahulu sasaran pemasaran Anda dengan sasaran strategis dan visi pertumbuhan perusahaan.

Sangat penting untuk mengembangkan strategi pemasaran yang melibatkan tim eksekutif, penjualan, dan juga tim pemasaran di perusahaan Anda. Anda membutuhkan kerjasama dari mereka untuk mengarahkan aktivitas mereka ke tujuan yang sama.

2. Ketahui biaya operasional Anda

Langkah yang tidak kalah penting adalah mengenali biaya operasional Anda. Biaya-biaya tersebut dapat meliputi:

  • Biaya dalam waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk mengirim suatu pesan
  • Apakah karyawan Anda saat ini memiliki keahlian dalam menerapkan strategi pemasaran ini, atau Anda butuh tenaga baru yang sesuai dengan pekerjaan ini? Lalu, berapa biaya tambahan jika Anda perlu tenaga ahli dalam strategi pemasaran ini?
  • Pastikan pula untuk menghitung perubahan cepat di pasar agar Anda tetap bertahan dalam persaingan.

3. Tetapkan anggaran pemasaran

Setelah Anda berhasil menyelaraskan sasaran perusahaan dengan sasaran pemasaran Anda, Anda bisa mulai mengidentifikasi anggaran pemasaran Anda untuk dapat mengembangkan rencana pemasaran yang lebih terperinci.

Pada dasarnya, ada tiga opsi yang bisa Anda pilih:

  • Lean plan

Angkanya berkisar 1-2 % dari pendapatan top-line Anda. Intinya, Anda memiliki komitmen untuk melibatkan dan mempertahankan pelanggan yang Anda miliki saat ini dengan alat serta strategi yang sederhana.

Strategi ini ideal digunakan untuk perusahaan yang ingin mempertahankan posisi pasar mereka tanpa memiliki tujuan pertumbuhan yang ambisius.

  • Rencana target

Angkanya yaitu 3-4 % dari pendapatan top-line Anda. Tujuannya adalah untuk menarik prospek baru sekaligus mempertahankan pelanggan lama dengan alat dan strategi yang lebih canggih.

Strategi ini sangat cocok untuk perusahaan yang ingin mengembangkan pangsa pasar mereka dan ingin memiliki pertumbuhan 10 – 15 % per tahun.

  • Rencana perenggangan

Angakanya berkisar 5 % atau lebih dari pemdapatan top-line Anda. Untuk menerapkan strategi ini, tentu Anda membutuhkan lebih banyak sumber daya dan dana yang memadai guna berfokus pada penjualan.

Strategi ini biasanya dikembangkan poleh perusahaan yang mengejar pertumbuhan dan pangsa pasar hingga 20 % per tahunnya.

4. Alokasikan anggaran pemasaran Anda

Kini Anda dapat masuk ke dalam seluk beluk pengembangan rencana taktis untuk mengubah impian pemasaran menjadi kenyataan. Disamping melirik anggaran pemasaran yang sudah ada, Anda harus mempertimbangkan untuk memasukkan sejumlah rencana taktis yang berkaitan dengan: SEO dan iklan berbayar, media sosial, blogging, dan juga iklan tradisional.

Biaya iklan berbayar Anda dapat bergantung pada seberapa luas audiens yang coba Anda jangkau. Itulah sebabnya sangat penting untuk mempelajari algoritma internet atau menyewa jasa orang yang berpengalaman agar biaya yang Anda keluarkan tepat sasaran.

5. Waspadai biaya tersembunyi

Salah satu keuntungan membuat anggaran adalah membantu Anda melihat ke mana saja biaya pemasaran tersebut di gunakan.

Dalam beberapa khasus, biaya tidak terduga dapat memaksa Anda untuk mengeluarkan uang ekstra. Maka selama Anda menyusun anggaran pemasaran, sangat penting untuk menyisipkan biaya tidak terduga ke dalamnya.

Namun jika Anda menghindari hal tersebut (meskipun sulit), Anda harus melakukan sejumlah riset terlebih dahulu kepada para pelanggan tentang keunggulan dan kelemahan produk Anda di pasaran.

Pelajari secara mendalam dan terapkan pada produk baru yang hendak Anda luncurkan. Dengan demikian, Anda tidak perlu mengeluarkan uang ekstra untuk memperbaiki produk Anda sesaat sebelum peluncuran.

6. Evaluasi anggaran pemasaran Anda

Dengan mengawasi di mana anggaran Anda akan dialokasikan, serta mengecek ulang pengeluaran tersebut dengan hasil yang telah Anda peroleh, akan jauh lebih mudah untuk mengetahui apa yang perlu dikembangkan  dan apa yang perlu dihapus dari anggaran tersebut.

Terlebih lagi dengan kecepatan teknologi yang kian hari kian maju, sangat perlu bagi Anda untuk terus mengevaluasi efektifitas anggaran tersebut. Alat pengukuran hari ini mungkin tidak berlaku lagi untuk hari esok.

Membangun anggaran pemasaran yang efektif membutuhkan penyelaman mendalam tentang alat pemasaran Anda. Dari situ, Anda akan melihat hasil sepanjang siklus pendapatan, mulai dari prospek ke pelanggan.

Hal yang dapat Anda pelajari adalah:

  • Berapa banyak kunjungan situs promosi Anda dalam satu bulan?
  • Berapa banyak prospek yang berhasil Anda dapatkan melalui situs tersebut?
  • Berapa banyak prospek yang dikonversi menjadi peluang?
  • Berapa banyak prospek yang dikonversi menjadi penjualan?

7. Posisikan pemasaran sebagai investasi, bukan biaya

Ini menarik, karena seringkali, anggaran pemasaran dianggap sebagai sektor yang membutuhkan biaya terbesar yang dikeluarkan oleh perusahaan. Alih-alih berpikir sama, Anda harus memperlakukan pemasaran sebagai investasi penting perusahaan.

Biaya pemasaran ini tentu akan membawa pengembalian yang terukur dan pasti dari waktu ke waktu. Pikirkan bahwa dengan investasi inilah, perusahaan akan kian berkembang.

Mengikuti rencana anggaran pemasaran dengan baik akan membantu memastikan Anda dan perusahaan membelanjakan dana tersebut dengan bijaksana dan tepat.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang membuat budget untuk marketing, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Strategi Penetapan Harga Loss Leader (Loss Leader Pricing)
Cara Membuat Marketing Plan
Bagaimana Membuat Budget bila Penghasilan Tak Menentu
Apa Itu Marketing?
Pengertian Budget (Anggaran) Menurut Para Ahli
Cara Membuat Travel Budget
Trend Digital Marketing Tahun 2019
Ide Marketing untuk UKM
Cara Membuat Budget Anggaran Keluarga
Apa itu Budget dan Budgeting? Definisi Budget dan Budgeting


Bagikan Ke Teman Anda