Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Cara Anak Pemalas Menjadi Sukses

Sebelum menghakimi seorang anak dengan predikat malas, ada baiknya untuk mengetahui apa yang sebetulnya mereka pikirkan. Sesungguhnya, malas tidak menandakan bahwa anak tersebut bodoh. Hanya saja ia memiliki perspektif berbeda dalam melihat sebuah persoalan. Bahkan tak jarang, anak yang terlihat malas justru memiliki kecerdasan yang luar biasa dibandingkan dengan anak yang pandai.

Namun, bukan berarti kebiasaan malas dibenarkan begitu saja. Pasalnya, malas adalah sesuatu kebiasaan yang buruk jika dibiarkan tanpa penanganan yang baik. Bahkan bisa membuat seseorang terpuruk dalam kegagalan. Kebiasaan malas yang terus menerus bisa menghalangi seseorang untuk mendaptkan kesuksesan. Sebetulnya, anak malas bisa diubah asalkan tepat dalam memberikan treatment.

Lantas bagaimana caranya membuat seorang anak pemalas menjadi sukses? Simak ulasan berikut selengkapnya.

1. Pandai Beradaptasi

Hidup adalah tentang perubahan, jangan melawannya dan pergi begitu saja tanpa persiapan. Belajar dari semua kesalahan yang pernah dilakukan, ini bisa menjadi sumber pembelajaran dan perkembangan terbaik untuk anak yang punya sifat malas. Lepaskan semua hal yang tidak dapat Anda ubah.

 

Berbeda dengan anak kebanyakan mereka ini ternyata lebih mampu untuk beradaptasi dengan segala macam perubahan. Menang, seri atau bahkan kalah, hidup akan tetap terus berjalan. Sehingga siapapun bisa mendapatkan kesempatan lain untuk bisa memulai hidup yang lebih baik jika ternyata apa yang direncanakan tidak berjalan sesuai rencana.

Ajari anak untuk menghindari membuat rencana yang kaku, namun buat dengan lebih longgar dan fleksibel. Adalah hal yang cukup baik untuk memiliki gagasan mengenai hal-hal yang ingin dicapai. Dan di mana anak-anak ingin berada beberapa tahun ke depan.

Tetapi jujur saja, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok. Apalagi lima tahun yang akan datang. Jadi tak akan ada masalah berarti jika ingin membuat beberapa rencana hari ini. Namun menjadi fleksibel dan bisa mengubahnya dengan cepat juga harus dipikirkan secara matang.

2. Fokus pada Sikap Positif

Memiliki sikap yang positif dapat menciptakan banyak perubahan dalam hidup. Hal tersebut membuat hidup terasa jadi lebih mudah dan lebih bahagia. Terlebih ketika Anda memiliki pandangan positif serta mampu dapat menjaga sikap Anda fleksibel saat berhadapan dengan orang lain maupun tantangan hidup yang berat sekali pun.

Sikap yang positif juga bisa dilakukan dengan memperlakukan orang dengan hormat penuh kesopanan. Hal ini bisa membuat anak yang malas bisa memiliki karakter yang lebih baik. Ingatlah bahwa “madu menarik lebih banyak lebah daripada cuka.”

Bersikap baik kepada orang-orang di sekitar Anda dapat membuat perbedaan besar bagi orang-orang yang ada di sekitar. Bertanggung jawab untuk diri sendiri, baik tindakan maupun perasaan diri sendiri.

3. Piawai Menjaga Hubungan

Kita semua sadar akan pentingnya hubungan baik dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. Hargai semua hubungan-hubungan tersebut dan bangun relationship dengan semua orang seperti yang kerap dilakukan dengan keluarga sendiri.

Anak yang malas sekalipun tetap membutuhkan untuk bergaul dengan orang lain. Seperti memberi lebih dari yang bisa diberikan, dan membantu lebih banyak dari yang bisa dilakukan. Secara umum, hubungan memang cukup sulit untuk dijaga. Karena, hal tersebut perlu dirawat dan dijaga secara konsisten.

Untuk itu ajari anak malas untuk menjaga komunikasi dengan semua orang-orang yang ada disekitarnya dan yang peduli dengannya. Jangan sampai kadi anak yang acuh terhadap lingkungannya sendiri.

4. Pandai Melihat Peluang

Hidup adalah soal berani mengambil peluang, meraih peluang, dan hingga mengambil risiko. Jangan pernah takut untuk mencoba sesuatu hal yang baru, pindah ke tempat baru, bekerja di tempat baru, bertemu orang baru maupun belajar sesuatu yang baru.

Tanpa adanya risiko, maka jangan berharap akan ada hadiah yang luar biasa. Para pemimpin seringkali sangat suka mengambil risiko. Namun sebelum melakukannya mereka meminimalkan  semua hal negatif dengan mengumpulkan semua informasi dan perspektif secara akurat dan lengkap.

Setelah semua persiapan dilakukan, mereka pun mulai bergerak maju, percaya dengan diri sendiri dan orang-orang yang bekerja bersama di sekitar mereka. Nah, anak-anak yang malas ini pandai sekali melihat peluang yang kebanyakan tak terlihat oleh orang lain.

Belajar dari kegagalan orang lain, membuat anak yang tampak malas bisa mendapatkan kesuksesannya sendiri. Jangan salah, meski dipandang malas anak-anak tersebut punya sisi yang pandai dalam melihat peluang dan berani dalam mengambil resiko.

5. Minat Untuk Belajar Hal Baru

Jangan menganggap diri mereka terlalu serius. Sebagai anak-anak, mereka suka tertawa, suka bermain, nampak bodoh dan tidak terlalu memikirkan apa yang dipikirkan oleh orang lain. Kemudian ego anak-anak tersebut mulai berkembang, kesadaran diri pun mulai muncul dan membuat mereka mulai kehilangan spontanitas.

Ketika mencapai usia tertentu, anak-anak mulai berpikir apa yang dilakukan menjadi kurang penting. Namun, ada beberapa hal yang berbeda pada anak malas yang ternyata bisa sukses. Yakni, mereka sangat suka belajar hal baru. Bukan cuma pelajaran, tetapi hal-hal yang bersifat umum.

Hal tersebut dilakukan karena rasa penasaran dan bukan karena ambisi ingin jadi yang terbaik. Seperti kebanyakan anak-anak di usianya. Anak-anak seperti itu justru lebih fokus dengan apa yang disukai saja. Yang mana, hal tersebut bukanlah hal buruk, selama tidak terjerumus dalam sesuatu yang negatif.

6. Memiliki Banyak Minat

Terkadang anak-anak malas bukan karena mereka bodoh, tetapi karena mereka memiliki minat yang banyak. Jadi sangat sulit untuk fokus dengan satu hal saja. Sehingga hal ini membuat seseorang tersebut tampak malas dalam kacamata orang lain.

Berbeda dengan anak-anak lainnya yang cenderung fokus untuk mendapatkan nilai tinggi dalam mata pelajaran di sekolah. Anak yang terlihat malas, hampir tak punya ambisi untuk itu. Yang terpenting tak dapat nilai buruk dalam pelajaran sudah cukup baginya.

Sebab, ia juga punya minat lain yang lebih disukai dan membuatnya bersemangat. Dan hal tersebut membuat anak yang disebut malas justru bisa bertahan di masa depan. Sebab ia memiliki kemampuan dan pengetahuan yang lebih tentang kehidupan secara umum.

7. Punya Banyak Ide

Kriteria malas sebetulnya ada beberapa tipe yang berbeda. Pertama, malas menggerakan badannya. Kedua, malas berpikir dan yang ketiga malas melakukan keduanya. Seseorang dengan kriteria malas ini sebetulnya punya motivasi, meski terdengar sedikit aneh. Namun, mereka hanya belum menemukan sesuatu yang mereka cari.

Nah, agar kebiasaan malas tak menjadi penghalang kesuksesan mereka maka bantu anak untuk mampu mengasah ide kreatif yang ada di benaknya. Pasalnya, kunci kesuksesan anak-anak malas tersebut ada pada cara berpikir mereka yang konstan. Mereka sebetulnya punya banyak sekali ide yang berjubel di benak mereka.

Anak-anak malas ini mampu melakukan pendekatan masalah dari sudut yang berbeda. Mereka ini kreatif. Mereka bahkan memahami banyak hal sebelum mulai mengerjakan sesuatu. Tapi yang dilihat oleh orang lain ialah mereka cuma duduk-duduk tanpa melakukan kegiatan apa-apa.

Misalnya siswa A selesai mengerjakan tugas di waktu yang diberikan. Ketika dia menyerahkannya, guru mungkin menyarankan banyak koreksi. Maka ia harus mengubah banyak hal dan membuatnya mengerjakan tugas ekstra.

Tapi siswa B justru memilih untuk menunggu sampai seseorang mendapatkan tanda dari guru dan kemudian mengerjakan semua tugas dengan benar dalam upaya pertamanya. Orang lain mungkin mengatakan dia malas tapi dia punya rencana bagus untuk menghindari mengerjakan tugas ekstra.

Inilah yang mungkin kurang dilihat oleh orang lain, dan hanya melihat anak malas yang tak mau susah payah. Anak-anak seperti ini, justru memiliki perhitungan yang matang tak seperti anak-anak kebanyakan.

Jika, anak-anak Anda memiliki kriteria malas yang seperti ini, maka yang Anda perlukan hanyalah membantunya mengasah idenya. Dan berikan ia tantangan seperti tugas atau apapun untuk ditaklukan. Iming-imingi dengan reward jika ia berhasil. Biasanya, ini akan membuatnya bergerak dan keluar dari zona malasnya.

8. Bekerja Secara Cerdas

Ingin tahu mengapa anak yang terlihat malas di sekolah bisa sukses di kemudian hari? Ini karena memang anak-anak dengan karakter ini lebih suka mengerjakan sesuatu tanpa harus bekerja dengan keras atau berat.

Mereka ini lebih menyukai hal-hal yang bersifat ringan dan santai namun bisa memberikan hasil maksimal. Untuk itu jangan heran jika banyak anak yang dulunya terlihat malas dan ogah-ogahan bisa cukup sukses dalam hidupnya.

Pasalnya mereka lebih suka bekerja dengan lebih cerdas. Tanpa perlu buang-buang waktu dan effort yang lebih, hasil yang diperoleh tetap bagus bahkan maksimal dan melebihi pekerja keras.

Bekerja secara cerdas, berarti mampu memanage pekerjaannya dengan lebih maksimal dibanding orang lain. Bukan seberapa lama atau seberapa keras dalam bekerja, namun seberapa maksimal yang bisa dihasilkan. Karena sebetulnya, seseorang tersebut hanya tak ingin lelah dan menghabiskan waktu untuk satu hal saja.

9. Pandai Memaksimalkan Waktu

Anak-anak yang malas cenderung lebih suka menghabiskan waktu untuk berdiam diri tanpa mengerjakan apapun. Nah, agar bisa bersantai sepuasnya, mereka harus pandai dalam mengelola waktu.

Untuk itulah, sebetulnya orang-orang yang terlihat sangat pekerja keras juga memiliki sisi yang bermalas-malasan. Bukan dalam konteks yang negatif, malas adalah bagian dari “memanjakan diri” dengan tidak melakukan apa-apa.

Ia membiarkan diri untuk beristirahat sejenak setelah bekerja atau belajar dengan cukup berat. Sehingga bisa menikmati waktu dengan maksimal. Anak-anak yang malas sebetulnya hanya tergantung dari bagaimana cara orang lain memandang mereka.

Malas karena pandai mengelola waktu, baik untuk belajar dan bermain maupun berkegiatan yang lain. Tentu berbeda dengan malas yang hanya bisa mengandalkan orang lain tanpa mau bersusah payah.

Tipe orang malas seperti inilah yang akan sangat sulit untuk sukses di masa mendatang. Sebab ia, tak punya motivasi untuk melakukan apapun dan karena semua yang diinginkan sudah tersedia di hadapannya.

10. Tau Cara Termudah Mengerjakan Sesuatu

Berbeda dengan kebanyakan orang, seseorang yang malas sebetulnya punya kemampuan tersembunyi. Apa itu? Yakni, tahu bagaimana cara mengerjakan sebuah pekerjaan dengan cara yang mudah tanpa perlu mengeluarkan banyak effort.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Bill Gates, “I choose lazy person to do hard job. Bacause, a lazy person will find an easy way to do it“. Orang-orang yang punya sifat malas, justru bisa mengerjakan pekerjaan yang terlihat sangat sulit dengan cara yang mudah.

Bahkan tak terpikirkan oleh orang lain sebelumnya. Jadi jangan remehkan mereka, yang perlu dilakukan adalah berikan tantangan pekerjaan agar mereka mau menggunakan tenaga dan otaknya untuk bekerja.

Demikian tadi informaai menarik tentang bagaimana cara anak pemalas menjadi sukses. Sesungguhnya, anak-anak yang terlihat malas tak sepenuhnya demikian. Bisa jadi anak-anak tersebut punya kecerdasan luar biasa dan punya perspektif yang berbeda dengan orang lain. Sebagai orang tua, harus tahu betul karakter anak. Agar jangan sampai sifat malas mengarah ke hal-hal negatif yang bisa merugikan di masa mendatang nantinya.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang cara anak malas menjadi sukses, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Contoh Purchase Order dan Cara Membuatnya
Sering Diajarkan Pada Anak, Tetapi Sebenarnya Kurang Bagus
Rumus Rasio Kecukupan Modal dan Cara Menghitungnya
Apa Itu Buffer Stock, Kegunaan dan Cara Menghitungnya
Kiat-kiat Menyiapkan Anak Menjadi Seorang Kaya
Bagaimana Cara Cek Tagihan Listrik?
Apa Yang Orang Sukses Lakukan di Umur 20an
Apa Itu Contribution Margin: Pengertian dan Cara Menghitungnya
Kemiskinan Membuat Anak Stres dan Mengalami Gangguan Otak
Faktor Apa yang Membuat Entrepreneur Sukses?


Bagikan Ke Teman Anda