Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Cara Mengatur Keuangan Keluarga Agar Tidak Boros

Mengatur keuangan keluarga memang tidak mudah, namun bukan berarti Anda tidak bisa mempelajarinya. Terlebih ketika Anda telah menjadi orangtua. Mengeluarkan uang sesuai dengan anggaran yang telah dibuat juga merupakan tantangan tersendiri. Bisa jadi setiap bulan Anda justru mengeluarkan uang lebih, misalnya untuk pakaian, karena anak-anak cepat sekali tumbuh besar dan kerap berganti ukuran.

Setiap pengeluaran harus diperhatikan dengan cermat karena Anda pasti tidak mau kelewat boros dan menuruti setiap permintaan anak. Atau tidak memerhatikan pengeluaran yang nominalnya kecil, sehingga Anda justru tidak bisa menabung untuk berjaga-jaga bila ada kebutuhan darurat. Dengan beberapa cara sederhana dan persiapan anggaran yang matang, Anda dapat mengatasi semua kegundahan tadi. Tidak perlu khawatir karena pasti selalu ada cara agar kebutuhan Anda dan keluarga dapat terpenuhi serta tidak membuat Anda kewalahan mengalokasikan pemasukan.

Anggaran adalah Kunci Utama

Bila Anda termasuk seseorang yang tidak pernah melacak ke mana perginya uang Anda selama ini, maka jangan heran ketika Anda sudah berkeluarga, Anda akan sering diliputi perasaan bahwa uang Anda tidak pernah cukup atau selalu “besar pasak dari pada tiang”. Sebagai langkah awal, catatlah setiap pengeluaran Anda, sebesar atau bahkan sekecil apapun. Lakukan hal ini dalam sebulan penuh agar Anda tahu di mana pengeluaran terbesar keluarga Anda. Setelah itu Anda dapat membuat anggaran pengeluaran untuk pemasukan di bulan-bulan berikutnya, Anda bisa memutuskan untuk membatasi pengeluaran di sektor tertentu atau menambah alokasi dana untuk sektor lain.

Anda dapat mempraktikkan rasio anggaran untuk mengalokasikan pemasukan Anda tiap bulannya. Rasio anggaran yang cukup populer adalah 50:20:30. Angka ini berarti:

  • 50% dari pendapatan Anda dapat digunakan untuk biaya kebutuhan hidup sehari-hari.
  • 20% dari pendapatan Anda masuk ke dalam tabungan.
  • 30% dari pendapatan Anda untuk biaya lainnya, seperti tagihan internet, biaya kursus anak, dll.

Membuat anggaran pengeluaran adalah kunci untuk mengidentifikasi pemasukan serta pengeluaran Anda setiap bulannya. Ia juga dapat membantu Anda untuk menyesuaikan kebutuhan keluarga dengan pemasukan Anda setiap bulannya, sembari menyisihkan sebagian uang untuk tabungan atau target finansial lainnya.

Untuk membuat anggaran ini, Anda bisa memanfaatkan template spreadsheet sederhana yang bisa ditemukan di internet, atau menggunakan aplikasi serupa yang dapat diunduh di ponsel pintar Anda. Jangan gentar bila Anda menyadari bahwa pengeluaran keluarga Anda selama ini cukup besar, Anda masih punya kesempatan untuk mengaturnya agar tidak berkelanjutan.

Tips untuk Berhemat

  1. Bila Anda menggunakan kartu kredit, lihat kembali lembar tagihan Anda bulan lalu. Atau cukup berkaca pada catatan pengeluaran yang telah Anda buat tadi. Anda harusnya dapat memilah mana yang jatuh pada kategori pemborosan dan sejatinya dapat Anda tekan untuk hidup lebih hemat. Menekan pengeluaran di beberapa sektor, seperti hiburan, makan di restoran, atau cicilan barang-barang yang tidak perlu merupakan langkah awal yang baik.
  2. Periksa kembali pengeluaran terbesar Anda dan pikirkan bagaimana cara agar Anda dapat menekannya. Bila frekuensi Anda sekeluarga makan di luar rumah cukup tinggi dan hal itu nampak dari catatan Anda, maka tidak ada salahnya untuk memotong anggaran bagi hal itu. Memasak sendiri pasti jauh lebih hemat ketimbang makan di restoran.
  3. Anda juga bisa memanfaatkan periode diskon yang ditawarkan pusat perbelanjaan untuk menghemat pengeluaran belanja. Rajin-rajinlah mengecek promosi yang ditawarkan oleh kartu kredit Anda, manfaatkan voucher, bandingkan harga antara satu toko dan toko lainnya demi mendapatkan penawaran terbaik, dan jangan berbelanja secara impulsif. Buatlah daftar apa yang ingin dibeli setiap kali berbelanja bulanan dan hanya beli apa yang Anda butuhkan.
  4. Tidak ada salahnya menggunakan barang-barang dengan merek generik dan lebih murah selama Anda mendapatkan fungsi yang sama dengan yang bermerek terkenal dan cenderung mahal. Pandai-pandailah mencari info tentang hal ini dan jangan mudah tergiur dengan iklan.
  5. Bila Anda masih tertatih-tatih dalam menjalankan anggaran keuangan, tidak percaya diri dengan sistem yang Anda buat, atau tidak merasakan perbedaan yang signifikan, Anda bisa memanfaatkan saran ahli seperti dari penasihat finansial untuk menata keuangan keluarga Anda. Menggunakan jasa seperti ini jelas membutuhkan biaya tersendiri, tapi anggaplah hal ini sebagai investasi. Dengan membayar mereka, Anda justru dapat berhemat dalam jangka panjang.

Dalam hal ini, amatlah penting bagi Anda untuk bersikap realistis. Yakni bila Anda menyadari ada tagihan bulanan yang jumlahnya cukup besar dan tidak dapat diakali atau ditekan, Anda harus mengompensasinya dengan membatasi pengeluaran pada sektor lain. Serta jangan pernah meremehkan sekecil apapun pengeluaran Anda.

Yakinlah bahwa penganggaran keuangan yang efektif akan membantu Anda untuk berhemat. Dengan menyisihkan uang untuk tabungan, misalnya, Anda akan punya cadangan uang bila sewaktu-waktu ada keperluan darurat. Uang yang Anda sisihkan itu juga dapat dialokasikan untuk bepergian bersama keluarga ke luar kota sebagai sarana refreshing dan reward karena telah berhasil mengumpulkan uang dengan nominal tertentu.

Artikel Terkait

Demikanlah artikel tentang cara mengatur keuangan keluarga agar tidak boros, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Cara Mengembangkan Kecakapan Finansial
Perencanaan Keuangan yang Pas Buat Kaum Millennial
Mengapa Jangan Tergantung pada Pendapatan Tunggal?
Menetapkan Tujuan agar Sukses Finansial
7 Tip Perencanaan Keuangan Pribadi dan Investasi
Menghindari Jebakan Hutang
10 Cara Menjadi Miliuner
Ini Dia 7 Kebiasaan Agar Bisnis Anda Sukses
10 Tip Pengaturan Keuangan di Umur 40an
Skill Keuangan yang Harus Diajarkan Ke Anak


Bagikan Ke Teman Anda