Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Evaluasi Kesehatan Keuangan Anda? Ini Dia Caranya!

Bukan hanya kesehatan tubuh, kesehatan keuangan pun penting untuk diperiksa dan dievaluasi secara rutin. Sebaiknya evaluasi kesehatan keuangan dilakukan minimal satu tahun sekali untuk melihat apakah keuangan kita berada dalam kondisi sehat atau tidak. Kalaupun ternyata ada masalah, kita dapat segera mencari solusi agar kondisi keuangan menjadi sehat kembali. Pada pembahasan kali ini kita akan mengulas bagaimana cara melakukan evaluasi kesehatan keuangan serta cara mengatasi keuangan yang tidak sehat.

Persiapan Evaluasi Kesehatan Keuangan

Sebelum melakukan evaluasi, tentu ada persiapan yang harus dilakukan yaitu mendata hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan keuangan itu sendiri. Data ini akan digunakan dalam perhitungan evaluasi kesehatan keuangan nantinya, juga menjadi gambaran awal mengenai bagaimana kondisi keuangan Anda. Berikut adalah beberapa hal yang perlu didata untuk kemudian dilakukan evaluasi nantinya:

1. Mendata Harta dan Hutang

Catatan pertama yang perlu didata adalah jumlah harta yang dimiliki dan hutang yang harus dibayar. Jumlah harta meliputi uang yang ada di dompet, uang dalam rekening tabungan, rumah, kendaraan, dan barang berharga lainnya. Lalu jumlah harta ini dikurangi dengan total hutang yang harus dibayar untuk kemudian menghasilkan total harta bersih. Jika hasilnya positif maka bisa dibilang kondisi keuangan Anda cukup baik, meski untuk evaluasi kesehatannya perlu dilakukan perhitungan lebih lanjut.

2. Mendata Penghasilan dan Pengeluaran

Catatan yang kedua adalah pendataan jumlah penghasilan yang masuk dan dikurangi dengan semua pengeluaran yang dilakukan. Pastikan Anda mendata keduanya dengan detail dan tidak ada yang terlewat agar hasil perhitungannya valid. Sama seperti catatan harta dan hutang, jika hasil perhitunganya positif maka untuk kondisi awal keuangan Anda dapat terbilang baik.

Metode Evaluasi Kesehatan Keuangan

Setelah melakukan persiapan, selanjutnya adalah proses perhitungan dan evaluasi kesehatan keuangan itu sendiri. Terdapat tiga indikator yang menjadi dasar metode dalam evaluasi kesehatan keuangan, yaitu uang yang dimiliki, cicilan hutang bulanan, dan tabungan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tiga metode yang perlu diterapkan dalam melakukan evaluasi kesehatan keuangan Anda:

1. Perbandingan Uang dengan Pengeluaran

Metode pertama adalah melakukan perbandingan uang dengan pengeluaran untuk melihat persediaan uang yang ada bisa cukup untuk berapa bulan. Data uang ini bisa diambil dari catatan harta yang telah dibuat, yaitu uang yang ada di dompet dan di rekening tabungan. Lalu bandingkan dengan jumlah pengeluaran rutin yang telah didata pada catatan pengeluaran sebelumnya.

Ukuran Uang= (Uang di Dompet+Rekening)/Pengeluaran Rutin

Hasil dari perhitungan tersebut menunjukkan berapa bulan pengeluaran yang dapat ditanggung dengan uang yang ada saat ini. Idealnya, keuangan yang sehat adalah ketika uang dapat membiayai pengeluaran selama 4 bulan. Jadi misalnya dengan jumlah uang Rp 3.000.000 dan pengeluaran Rp 1.000.000, maka dihasilkan angka 3 bulan. Hal itu menunjukkan kondisi keuangan yang kurang sehat karena kurang dari angka ideal yang seharusnya dicapai.

2. Perbandingan Cicilan Hutang dengan Penghasilan

Metode yang kedua adalah membandingkan antara cicilan hutang yang harus dibayar setiap bulan dan penghasilan yang didapat secara rutin. Sama seperti metode sebelumnya, data cicilan hutang dan penghasilan pun dapat diambil dari catatan yang telah dibuat pada tahap persiapan. Hasil dari perhitungan ini akan menunjukkan persentase ukuran bayar cicilan bulanan yang Anda lakukan saat ini.

Ukuran Bayar Cicilan= Cicilan Hutang Bulanan/Penghasilan Rutin

Idealnya, persentase ukuran bayar cicilan hutang bulanan ini tidak lebih dari 30% setiap bulannya. Jika misalnya penghasilan rutin Rp 4.000.000 dan cicilan hutang perbulan mencapai Rp 2.000.000, maka hasil perhitungannya sebesar 50%. Berdasarkan hal itu, dapat dikatakan bahwa keuangan Anda tidak sehat karena cicilan hutang yang dimiliki terlalu besar jumlahnya.

3. Perbandingan Tabungan dengan Penghasilan

Metode yang terakhir adalah melakukan perbandingan antara tabungan yang disisihkan dengan penghasilan rutin yang masuk tiap bulannya. Dari hasil perhitungan ini akan didapat persentase ukuran menabung yang menggambarkan kondisi keuangan Anda. Idealnya, persentase ukuran menabung ini berada dalam kisaran minimal 10% tiap bulannya.

Ukuran Menabung= Uang yang Ditabung per Bulan/Penghasilan Rutin per Bulan

Misalnya penghasilan Anda adalah Rp 4.000.000 sebulan, sedangkan jumlah yang ditabung sebesar Rp 200.000. Berarti ukuran menabung Anda berkisar pada persentase 5%, yang mana kurang dari ukuran ideal yaitu 10%. Hal ini menunjukkan keadaan keuangan Anda yang tidak sehat, apalagi jika misalnya sama sekali tidak ada tabungan rutin yang disisihkan setiap bulannya.

Mengatasi Keuangan yang Tidak Sehat

Jika setelah dilakukan evaluasi ternyata keuangan Anda berada dalam kondisi yang tidak sehat, Anda harus segera melakukan pertolongan pertama. Ada dua hal penting yang menjadi solusi dalam pertolongan pertama keuangan yang tidak sehat, yaitu:

1. Tabungan

Aspek tabungan menjadi salah satu solusi dalam melakukan pertolongan pertama dalam mengatasi keuangan yang tidak sehat. Agar Anda dapat menabung secara rutin, jadikan menabung sebagai prioritas sebelum Anda menggunakan uang dari penghasilan untuk hal lain. Sisihkanlah sejumlah uang, idealnya 10% dari penghasilan, untuk dimasukkan ke dalam rekening tabungan Anda. Jika 10% dianggap terlalu besar, Anda dapat memulainya dengan persentase yang lebih kecil namun dilakukan dengan rutin dan secara bertahap ditingkatkan jumlahnya.

2. Hutang

Aspek kedua yang juga sangat penting dalam mengatasi kesehatan keuangan adalah pengelolaan hutang yang diambil. Usahakan untuk tidak berhutang melebihi batas kemampuan Anda, yaitu maksimal 30% dari total penghasilan bulanan. Selain itu, sebaiknya penggunaan kartu kredit tidak dilakukan jika penghasilan Anda kurang dari Rp 3.000.000 perbulan. Kalaupun Anda memiliki kartu kredit, pastikan untuk mengelolanya dengan baik dan membayar cicilan tepat waktu dengan lunas.

Demikianlah pembahasan mengenai kesehatan keuangan, mulai dari bagaimana cara mengevaluasinya dan solusi untuk mengatasi keuangan yang tidak sehat. Kondisi kesehatan keuangan memang perlu untuk dipantau dan dievaluasi secara rutin untuk menghindari munculnya masalah di kemudian hari. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang cara evaluasi kesehatan keuangan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



10 Tanda Kamu Akan Segera Jadi Orang Kaya
Tagihan Mana yang Harus Dibayar Dulu?
Bagaimana Cara Mendapatkan Uang Tambahan?
Kesalahan Mengatur Keuangan yang Umum Terjadi
Bagaimana Menyiapkan Keuangan Pribadi Saat Menghadapi Resesi?
10 Tip Pengaturan Keuangan di Umur 40an
6 Tip Mempersiapkan Krisis Ekonomi yang Dapat Dicoba
Tempat untuk Topup E-money
Bagaimana Cara Hidup Hemat Berumah Tangga?
9 Cara Mengatur Keuangan dengan Hanya Satu Sumber Penghasilan


Bagikan Ke Teman Anda