Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Ini yang Harus Dilakukan Generasi Milenial agar Tak Menyesal di Kemudian Hari

Dari semua generasi yang ada dewasa ini, generasi milenial memiliki posisi strategis. Sebagai generasi yang terlahir pada kisaran waktu antara tahun 1980 hingga 2000an, secara kependudukan generasi milenial menduduki porsi terbesar dan peran paling produktif secara perekonomian sehingga penting secara perpolitikan. Fakta bahwa berbagai terobosan sains dan teknologi terjadi selama kurun waktu hidup generasi milenial – dan juga relatif ‘damai’ dan stagnan-nya perpolitikan dunia – membuat sebagian besar warga generasi milenial berada di zona nyaman; abai akan perannya dan cenderung terjebak pada jebakan populisme saat mendefinisikan apa itu jati diri dan eksistensi seorang manusia yang hakiki.

Populisme dan keindahan teknologi serta tiadanya konflik politik dan kebudayaan yang berarti berhasil melenakan generasi milenial. Alhasil, jika tidak diantisipasi, apa yang tersisa bagi sebagian besar warga generasi milenial hanyalah penyesalan di kemudian hari. Bagaimana sebaiknya menyiasati perguliran waktu sembari menjadi ‘warga negara’ generasi milenial? Apa yang harus dilakukan agar, selaku generasi milenial, tidak menyesal di kemudian hari? Tips-tips berikut akan menghindarkan generasi milenial dari penyesalan yang belum terprediksi di masa depan.

1. Jangan banyak berhutang

Ada kalanya berhutang itu dibutuhkan – dan menyehatkan. Tapi, bagaimana jika Anda harus berhutang untuk sesuatu yang tidak produktif? Mungkin belum terasa, tapi akan ada hari dimana Anda terpana melihat jumlah hutang dan tagihan yang harus dilunasi, dan ini biasanya terlahir dari interaksi berlebihan dengan kartu kredit – sesuatu yang, konon, wajib ada di dompet seorang warga generasi milenial. Perlu diingat bahwa portfolio dan sejarah dengan kartu kredit yang buruk akan menutup peluang Anda untuk mendapat pinjaman lebih jauh di masa depan. Padahal, bisa jadi nantinya Anda benar-benar memerlukan pinjaman itu sendiri. Agar terhindar dari penyesalan finansial semacam ini, bayarlah tagihan dan hutang Anda tepat waktu; dan jika memungkinkan, jangan berhutang.

2. Tambah pengetahuan

Einstein bilang kalau berpikir itu bukan kegiatan yang mudah untuk dilakukan sehingga tidak mengherankan jika hanya sedikit yang sanggup menjalaninya. Hal yang sama cenderung melanda generasi milenial. Lahir dan tumbuh besar di dunia yang minim konflik dan perseteruan yang berarti membuat mereka abai akan pentingnya meng-upgrade diri seperti menambah pengetahuan, misalnya.

Menambah pengetahuan bukan berarti sekola semakin tinggi, namun mendapatkan pendidikan yang benar-benar berkualitas. Banyak warga generasi milenial yang terjebak dengan mengambil gelar yang banyak untuk memenuhi yang satu ini. Tapi, kampus yang mereka ambil atau jurusan yang dipilih hanya bersifat populis belaka. Tak mengherankan jika mereka mengambil pola pikir dan jalan hidup yang populis jua.

3. Mempelajari bahasa baru

Bahasa merupakan jendela dunia. Di era dimana globalisasi merajalela, salah satu hal yang perlu dikuasai oleh seorang warga generasi milenial adalah mempelajari bahasa baru. Dengan begitu, dunia tidak akan terasa sempit. Tidak ada yang lebih menyenangkan selain bertemu orang baru dan berbincang dengan mereka menggunakan bahasa mereka sendiri. Interaksi yang membuka wacana bakal terwujud jika Anda bersedia mempelajari bahasa asing baru.

4. Berhenti menyenangkan semua orang

Jangan takut jika ada orang yang tidak menyukai Anda. Beberapa orang bakal bertingkah seperti itu. Bukan sekedar membenci, namun mereka juga bersedia menghancurkan hidup Anda. Maka dari itu, berhentilah berusaha menyenangkan semua orang. Tidak semua orang bakal senang dengan apa yang Anda lakukan, meski tujuan Anda adalah membahagiakan mereka. Jalani saja hidup Anda, dan pastikan Anda mengerti apa yang bisa membuat Anda bahagia.

5. Menunda punya anak

Anak adalah berkah. Namun, jika Anda tidak siap, terutama secara mental, anak dapat mewujud sebagai musibah. Tidak berlebihan kiranya jika Anda sebagai generasi milenial menunda memiliki anak. Ada yang berpendapat bahwa semakin membaik kondisi finansial Anda, maka akan tercipta iklim yang lebih baik untuk putra-putri Anda. Dan, salah satu upaya perbaikan kondisi finansial adalah dengan menunda memiliki anak.

6. Mulai banyak menabung

Tidak ada yang tahu bagaimana kehidupan di kemudian hari. Tidak ada salahnya menyisihkan beberapa rupiah setiap bulannya untuk ditabung di bank atau disimpan dalam bentuk investasi yang relatif stabil nantinya dan siap dicairkan kapan saja. Generasi milenial cenderung tergoda dengan berbagai pengeluaran yang dibungkus oleh kemajuan teknologi. Ini yang membuat mereka rentan terhadap pengeluaran yang tidak semestinya dilakukan. Jika saat ini Anda belum punya uang simpanan atau investasi yang memadai, paksakan diri Anda untuk memilikinya mulai dari detik setelah Anda membaca baris ini.

7. Mengurangi akses ke media sosial

Mayoritas warga generasi milenial tidak menyadari bahwa diperlukan kesiapan dan kematangan psikologis untuk mengakses media sosial. Sedikit yang menyadari bahwa ketidaksiapan psikologis akan membuat seorang warga milenial merasa seperti hidup di neraka karena cenderung menjadikan apa yang tersaji di media sosial sebagai standar yang harus dipenuhi – dan mereka menyadari bahwa itu takkan sanggup mereka capai. Tidak banyak yang berguna tersaji di media sosial. Maka dari itu akan lebih baik jika Anda mengurangi akses ke media sosial, mulai dari sekarang.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang yang harus dilakukan generasi milenial agar tak menyesal di kemudian hari, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Kenali dan Pelajari Hal Berikut Sejak Awal Agar Tak Menyesal Kemudian
7 Hal yang Sering Pensiunan Sesali Ketika Tidak Lagi Bekerja
Perjuangan yang Dihadapi Generasi Milenial
Sisi Gelap Generasi Millennial, Kamu Pasti Memilikinya
7 Kesalahan Entrepreneur Generasi Milineal
Hal-hal yang Harus Dilakukan di Usia 20-an agar Tidak Menyesal di Usia 30 Hingga 40-an
Tips Mengatur Keuangan untuk Generasi Milenial
13 Saran Menabung Bagi Anak Muda Generasi Milenial
Tip dan Saran Finansial bagi Generasi Milenial Umur 25-an
Ini Dia Hal-hal yang Harus Dihindari Generasi Milenial


Bagikan Ke Teman Anda