Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Inilah 4 Kekuatan Bisnis Orang Yahudi yang Perlu Anda Tahu

Meski terdapat berbagai kontroversi mengenai bangsa yang satu ini, kita harus mengakui bahwa orang Yahudi memiliki berbagai kelebihan yang menjadikan mereka sukses. Terutama di bidang bisnis dimana mereka banyak menguasai dunia keuangan dan perekonomian hingga tingkat internasional.

Pada pembahasan kali ini kita akan mengulas mengenai kekuatan bisnis orang Yahudi yang dituangkan oleh Anton Ramdan dalam bukunya yang berjudul “Membongkar Jaringan Bisnis Yahudi di Indonesia”.

Modal Besar

Tentu kita tahu betul bahwa modal adalah salah satu hal mendasar dalam menjalankan bisnis, yang tanpanya berarti bisnis kita tidak bisa bergerak apalagi berkembang menjadi besar. Orang Yahudi memahami dengan baik peranan modal dalam berbisnis, dimana mereka tidak tanggung-tanggung dengan memasukkan modal dalam jumlah besar. Mereka berpendapat bahwa untuk membangun bisnis yang besar maka dibutuhkan modal yang besar juga, jadi bukan lagi saatnya untuk berbisnis dengan modal kecil.

Untuk mendapatkan modal besar tersebut, mereka melakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan mendirikan lembaga keuangan. Lembaga keuangan ini memiliki bentuk yang beragam mulai dari bank, lembaga investasi dan dana sosial, hingga tempat perjudian. Dari lembaga keuangan ini kemudian mereka menyalurkan dana yang masuk untuk menjadi modal bisnis pada perusahaan-perusahaan mereka. Kedua hal ini, lembaga keuangan dan perusahaan bisnis, menjadi dua instrumen utama bisnis mereka yang digunakan untuk memperkuat satu sama lain.

Kekuatan Lobi

Meskipun tidak sering dibahas secara gamblang, kita tentu memahami bahwa dalam menjalankan bisnis tidak dapat terlepas dari kegiatan melobi pihak-pihak yang terkait. Hal ini juga diterapkan oleh orang Yahudi dalam membangun bisnis mereka, dimana mereka memiliki kemampuan dan kekuatan lobi yang besar. Lobi ini dilakukan jauh-jauh sebelum bisnis dimulai dan masih berada dalam tahap perencanaan kepada pihak-pihak yang berwenang.

Tentu saja dalam melakukan lobi ini, unsur materi terkait di dalamnya dimana bisa berbentuk uang, logam mulia, atau jenis kekayaan lainnya. Mungkin hal ini adalah salah satu sisi gelap dari bisnis, tapi pada kenyataannya memang itulah yang terjadi di lapangan dan banyak diterapkan oleh orang Yahudi. Terutama jika akan melakukan perluasan bisnis ke wilayah tertentu yang tentu membutuhkan persetujuan dari pihak berwenang mengenai perizinan, maka disitulah lobi dilakukan.

Kekuatan Brand

Dalam membangun sebuah bisnis, kita perlu untuk membangun juga brand yang memiliki nilai dan kesan kuat dalam benak target konsumen. Bukan hanya semata-mata menjual produk agar laku dan mendapatkan untung besar, namun menciptakan brand yang kuat berarti membangun bisnis supaya bisa bertahan lama. Jika sebuah brand sudah berada di dalam pikiran dan benak konsumen, maka ia akan memberikan kepercayaan dan terus menggunakan brand tersebut meskipun ada pesaing baru yang muncul.

Konsep ini pun dipahami betul oleh orang Yahudi, dimana mereka berusaha keras untuk membangun brand bisnis mereka agar memiliki nilai yang baik. Dimulai dari memaksimalkan kualitas dari produk bisnis itu sendiri, seperti aspek barang yang dijual atau pelayanan yang diberikan. Lalu ditambah dengan kegiatan promosi yang dilakukan besar-besaran, dimana kegiatan ini didukung dengan adanya modal besar yang dimiliki. Dengan begitu, mereka pun mampu membangun brand yang memiliki nilai baik dan nama besar hingga mencapai tingkat internasional.

Sistem Bisnis yang Kuat

Kekuatan bisnis orang Yahudi yang terakhir namun tak kalah pentingnya dengan ketiga hal sebelumnya adalah sistem bisnis mereka yang dibangun dengan kuat. Sistem bisnis ini terdiri dari tujuh hal, yaitu:

1. Administrasi yang Rapi

Sistem bisnis orang Yahudi yang kuat terlihat dari bagaimana mereka mengelola administrasi bisnis dengan rapi dan teratur. Dengan adanya administrasi yang rapi, data-data bisnis akan tersimpan dengan baik dan mudah untuk dicari serta digunakan saat diperlukan. Data-data ini yang kemudian akan mempengaruhi pelaksanaan operasional bisnis dan proses pengambilan keputusan.

2. Sistem Keuangan

Keuangan merupakan salah satu hal yang mendasar dan sensitif dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk juga dalam bisnis. Keuangan bisnis yang lancar menandakan bahwa bisnis kita pun berjalan lancar, dan begitu pula sebaliknya. Karena itu, orang Yahudi sangat menaruh perhatian besar pada sistem keuangan ini dimana mereka mengelola sistem keuangan bisnis dengan sangat baik dan tertata rapi.

3. Pelayanan / Service

Ada banyak bisnis yang berada dalam satu bidang yang sama, dan pelayanan atau service-lah yang akan membedakan satu bisnis dengan yang lain. Orang Yahudi sangat menerapkan pelayanan prima dalam bisnisnya, bukan saja pada konsumen namun juga dengan rekan bisnisnya. Mereka selalu membangun dan mempertahankan hubungan baik dengan orang lain sehingga kerjasama bisnis pun dapat terus berjalan dengan lancar.

4. Kualitas Produk

Seperti yang telah diulas pada bagian sebelumnya, orang Yahudi selalu berusaha untuk memaksimalkan kualitas produk yang dijualnya. Mereka memiliki pandangan bahwa produk yang layak diberikan pada konsumen adalah produk yang berkualitas baik. Jadi mereka pun menggunakan bahan-bahan yang berkualitas, tidak hanya asal murah untuk mendapatkan untung besar.

5. Ketersediaan Produk

Adanya kualitas produk yang baik dan pelayanan prima akan menjadi percuma jika produk itu tidak tersedia saat konsumen mencarinya. Di sisi lain, kita juga harus bisa mengetahui apakah produk tersebut akan habis atau malah akan terbuang nantinya. Jadi sangat penting untuk mengetahui berapa jumlah produk yang harus tersedia untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan operasional bisnis.

6. Pemasaran / Promosi

Seperti yang telah dibahas juga pada bagian sebelumnya, orang Yahudi melakukan kegiatan pemasaran atau promosi yang besar-besaran dalam menjual produknya. Sebagus apapun produk dan pelayanan bisnis kita, jika tidak ada orang yang tahu maka percuma saja. Jadi semua itu harus diiringi juga dengan kegiatan pemasaran yang dikemas dengan apik dan menarik.

7. Sumber Daya Manusia

Sistem bisnis Yahudi yang terakhir adalah kekuatan sumber daya manusia (SDM) yang mereka miliki, dimana mereka hanya menggunakan SDM yang berkualitas. Untuk menciptakan SDM yang berkualitas, mereka melakukan pelatihan dan memberikan berbagai keterampilan. Dengan begitu, mereka pun dapat bersama-sama membangun bisnis dengan gabungan kekuatan dari kualitas diri SDM tersebut.

Demikianlah empat kekuatan bisnis orang Yahudi yang diterapkan selama bertahun-tahun hingga mereka dapat menguasai perekonomian dunia seperti sekarang ini. Kekuatan bisnis tersebut dapat kita ambil sisi positifnya untuk menjadi pelajaran dalam mengembangkan bisnis. Sehingga bukan hanya mereka, kita pun dapat membangun bisnis menjadi besar dan sukses hingga kancah internasional. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang 4 kekuatan bsnis orang Yahudi, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Apa itu Siklus Bisnis? Bagaimana Tahapan Siklus Bisnis?
Memahami tentang Segmentation, Targeting, dan Positioning dalam Pemasaran
Apa Itu PO (Purchase Order)?
Cara Membuka Toko di Tokopedia
Apa itu Tenor Pinjaman?
Apa itu Return on Assets (ROA)?
Mengenal Apa Itu One Stop Shopping
10 Hal yang Tidak Pernah Dikatakan Soal Startup
5 Hal yang Dapat Kita Pelajari dari Orang Yahudi
Mengenal Spin Off serta Tahapan Pengurusannya


Bagikan Ke Teman Anda