Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Inilah 6 Cara Unik Menabung Orang Jaman Dahulu

“Dahulu, orang tidak harus menabung di Bank” Ujar ibu saya, yang umurnya sudah satu dekade lebih dari setengah abad.

“Lho jadi nabung dimana toh bu? Apa tidak repot simpan uang banyak-banyak di rumah?” sahut saya

“Ya habis gimana toh, dulu itu belum ada ATM, kartu debit dan segala macam. Jadi kalau mau ambil uang harus ke Bank yang ada di pasar dulu. Kan repot” Kata ibu lagi.

Dengan segala keterbatasan teknologi, orang jaman dahulu nyatanya tetap menabung. Hanya, mereka menabung dengan cara yang lebih konvensional dari orang sekarang. Ibu saya benar, dahulu mana ada ATM, Kartu Debit dan Kartu Kredit. Sehingga ketika ingin mendapatkan uang cash akan sangat repot jika harus pergi dahulu ke Bank yang lokasinya tidak dekat.

“Jadi bagaimana cara orang jaman dahulu menabung toh bu?” tanya saya keheranan.

1. Celengan

Celengan merupakan media penyimpanan uang dan media untuk melatih anak menabung. Meski sampai sekarang pun celengan ini masih populer di masyarakat, ternyata orang jaman dahulu menjadikan celengan sebagai cara menabung yang paling utama.

Hal ini karena celengan dirasa cukup aman karena tidak bisa dibuka oleh sembarang orang. Jika kepepet butuh uang, yang memiliki celengan tinggal membukanya, lalu mengambil uang secukupnya.

Jika memiliki celengan terbuat dari pelastik atau kaleng, hal ini dapat dilakukan dengan cara membuka sisi celengan sedikit saja untuk mengambil sejumlah uang. Namun jika celengan terbuat dari tanah liat, sang empunya tentu saja harus memecahkan celengan untuk bisa mengambil uang di dalamnya.

Harga celengan yang terjangkau dan kemudahan dalam menggunakan menjadikan celengan favorit banyak uang. Tinggal masukkan semua uang koin dan uang kertas, anda secara resmi sudah memiliki tabungan!

Hanya resikonya adalah celengan bisa dengan mudah dibawa sehingga rentan untuk dicuri.

2. Gulungan Kasur

Ini berlaku untuk jumlah uang yang cukup banyak, yang tak bisa lagi disimpan di celengan. Alih-alih pergi ke pasar dan menyimpan di Bank, orang jaman dahulu justru menganggap menyimpan uang di lipatan kasur atau di gulungan kasur yang tidak terpakai adalah lebih praktis.

Alasannya jelas agar ketika akan digunakan, gulungan tersebut tinggal dibuka dan uang yang diselipkan di gulungan tersebut bisa langsung digunakan.
Jika tidak memiliki kasur yang digulung, mereka akan menempatkan uang di lapisan bawah kasur yang digunakan sehari-hari. Jadi ya, mereka tidur bersama uang mereka yang tersimpan aman di bawah kasur yang digunakan!

3. Lipatan Buku

Uang kertas selain bisa disimpan di dalam celengan dengan cara dilipat, juga sering disimpan dalam lipatan buku. Maksudnya sih agar tidak terlipat dan tetap terlihat seperti uang baru. Wah Bank Indonesia pasti senang sekali jika semua orang memperlakukan uang kertas seperti ini ya, tapi jangan sampai lupa lalu meminjamkan bukunya ke orang lain lho, bisa repot!

4. Koperasi

Dahulu, menabung di Koperasi terasa sama kerennya dengan menabung di Bank. Hal ini karena Koperasi memberikan kemudahan kepada anggotanya untuk menyimpan dan meminjam uang. Menemukannya pun mudah. Koperasi bisa ditemukan di pasar, di sekolah, dan rata-rata tempat orang bekerja memiliki koperasi.

Saat ini pun masih banyak kita temukan banyak koperasi yang cukup besar dan berhasil. Namun, namanya sudah kalah pamor dengan perbankan modern karena fasilitas dan jaringan perbankan modern yang lebih menggurita.

5. Emas

Jaman dahulu, orang menganggap Emas sebagai media menabung dan media investasi yang dirasa sangat bisa diandalkan. Jika uang mereka sudah cukup banyak, mereka akan membeli emas dalam bentuk perhiasan, dan menyimpannya di rumah mereka. Maka tak heran jika orang dahulu rata-rata memiliki emas perhiasan dalam jumlah yang banyak sekali! Namun kecenderungan untuk membeli emas dalam bentuk batangan hampir tidak ada. Hal ini karena orang dahulu menganggap membeli emas selain sebagai media menabung juga untuk digunakan.

Menganggap emas sebagai salah satu bentuk investasi, sebenarnya orang jaman dahulu tidak salah, karena emas memang memiliki kecenderungan sebagai ‘safe heaven’. Dengan emas, uang anda malah justru naik. Hanya, kenaikan harga emas setiap tahunnya rata-rata hampir sama dengan kenaikan inflasi dari tahun ke tahun.

Hal inilah yang menyebabkan orang modern menyadari bahwa menabung dengan emas sebenarnya tidak akan mendapatkan keuntungan yang signifikan, hanya emas memang melindungi uang anda berkurang karena inflasi.

6. Membeli Tanah, Rumah dan Kios

Lalu bagaimana jika uang yang ditabung sudah banyak, banyak sekali? Orang jaman dahulu akan menabung uang mereka dalam bentuk properti juga, lho. Ketika orang jaman dahulu sudah memiliki uang yang cukup banyak sehingga tidak bisa disimpan di celengan bahkan di gulungan kasur, maka mereka akan membeli aset berupa tanah dan rumah yang kemudian disewakan, sama seperti orang jaman sekarang.

Dahulu, banyak orang masih menjadi pedagang, sehingga trend membeli kios di pasar juga merupakan pilihan menabung yang tak kalah keren dari membeli tanah dan rumah. Hal ini karena kios tersebut dapat disewakan dengan biaya sewa beragam dari perhari, perminggu hingga perbulan. Membuat pasif income ini terus mengalir ke dompet pemiliknya.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang 6 cara unik menabung orang jaman dahulu, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Ibu Rumah Tangga Ingin Bisa Menabung? Berikut Tipsnya!
Pilih Mana Arisan vs Menabung?
Mau Berhasil Menabung? Ini Dia Rahasia Cara Menabung yang Benar
5 Tips Jitu Menabung
Tips Menabung Ketika Keuangan Terbatas
Cara Mengajari Anak untuk Menabung
5 Tip Menabung untuk Wanita
Cara Menabung untuk Liburan Akhir Tahun
Bagaimana Caranya Menabung di Kantor Pos?
Strategi Menabung Sesuai dengan Kondisi Ekonomi


Bagikan Ke Teman Anda