Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Untung & Rugi Bekerja 4 Hari Seminggu

Tidak hanya sekolah saja yang bisa hanya Senin sampai Jumat. Kerjapun juga bisa demikian. Jika dibayangkan, memang enak rasanya jika seseorang hanya bekerja selama empat hari dalam seminggu. Hal ini dikarenakan semakin banyak hari libur yang tersedia untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, apakah benar jika bekerja empat hari dalam seminggu benar-benar menguntungkan? Ternyata, ada pula kerugian dari bekerja empat hari dalam seminggu. Berikut ini keuntungan dan kerugian bekerja empat hari dalam seminggu.

Keuntungan

  1. Pembayaran Upah Berkurang

Keuntungan pertama ini lebih diperuntukan kepada pemilik usaha. Pemilik usaha akan lebih diuntungkan dengan waktu kerja empat hari dalam seminggu karena ini berarti bahwa pembayaran upah akan berkurang. Namun keuntungan ini bisa didapat jika sistem pembayaran upah para karyawan adalah sistem pembayaran per jam atau per hari.

  1. Waktu Libur Lebih Panjang

Siapa yang tidak ingin memiliki hari libur yang panjang? Tentu semua karyawan ingin memiliki waktu libur yang panjang. Keuntungan itulah yang akan didapat dalam penerapan sistem empat hari kerja. Waktu libur yang panjang ini dinilai sangat menguntungkan. Akan lebih banyak waktu istirahat untuk memulihkan tenaga selepas penat bekerja, dan lebih banyak pula waktu untuk me-refresh semangat kerja. Dan yang lebih penting lagi, akan lebih banyak waktu yang dapat dihabiskan bersama keluarga.

  1. Mengurangi Stress dan Meningkatkan Produktivitas

Beberapa studi menunjukkan bahwa salah satu keuntungan dari bekerja empat hari dalam seminggu adalah mengurangi stress dan meningkatkan produktivitas. Salah satu studinya adalah dari Microsoft Jepang yang  menguji hari kerja menjadi empat hari dalam seminggu. Hasil studi tersebut adalah produktivitas melonjak hingga 40%. Mungkin terlihat hampir tidak mungkin, namun hal tersebut terjadi karena lebih banyak waktu untuk libur sehingga karyawan menjadi lebih fresh dan terhindar dari stress. Karyawan yang fresh dan terhindar dari stress akan bisa bekerja lebih produktif.

  1. Karyawan Lebih Bahagia

Tidak hanya lebih produktif, kerja empat hari dalam seminggu juga membuat karyawan menjadi lebih bahagia. Hal tersebut senada dengan penelitian dari Microsoft Jepang. Selain itu, penelitain dari Perusahaan Perpetual Guardian New Zealand menyebutkan bahwa karyawan dengan hari kerja selama empat hari dalam seminggu mengalami keseimbangan antara kerja dan kehidupan yang lebih baik serta peningkatan fokus di kantor. Di samping itu, tingkat stress juga menurun sebanyak 7%.

  1. Perusahaan Lebih Hemat

Eksperimen yang juga dilakukan oleh Microsoft Jepang juga memberikan hasil bahwa pemberlakuan empat hari kerja dalam seminggu membuat perusahaan menjadi lebih hemat. Selama masa eksperimen, penggunaan listrik kantor turun sebanyak 23% dan karyawan mencetak kertas 59% lebih sedikit dari biasanya. Tanpa mengurangi upah kerja karyawan, perusahaan tetap bisa berhemat melalui pengeluaran yang lebih kecil.

Kerugian

Setelah mengetahui keuntungan-keuntungan dari bekerja empat hari dalam seminggu, berikut ini kerugian dari bekerja empat hari dalam seminggu.

  1. Tidak Bisa Digunakan untuk Semua Jenis Bisnis

Tidak semua jenis bisnis dapat menerapkan sistem kerja empat hari dalam seminggu. Ada beberapa jenis bisnis yang dibutuhkan pada Hari Jumat. Misalnya saja jasa penitipan anak. Untuk Hari Jumat, jasa penitipan anak masih diperlukan untuk dibuka. Hal ini dikarenakan banyak orang tua yang masih bekerja pada Hari Jumat. Jika pihak perusahaan penitipan anak tetap bersikeras untuk libur pada Hari Jumat, tentu hal ini sangat disayangkan. Perusahaan akan kehilangan pendapatannya untuk sehari.

  1. Tidak Memaksimalkan Tenaga Kerja

Diantara banyaknya pegawai di perusahaan, ada beberapa pegawai yang masih ingin bekerja pada Hari Jumat. Pernyataan ini ditunjang oleh studi pada pekan kerja di Belanda yang mengungkapkan bahwa 1,5 juta orang ingin bekerja lebih lama namun mereka tidak mampu. Ditambah lagi, kenyataan bahwa tidak semua pegawai memiliki akselerasi yang sama dalam menyelesaikan beban kerja yang diberikan padanya. Akibatnya, kerja empat hari dalam seminggu menjadi tidak efisien karena menyisakan beberapa tugas kantor untuk pekan selanjutnya.

  1. Resiko Lembur

Bekerja lima hari dalam seminggu saja masih sering lembur, apalagi bekerja empat hari dalam seminggu. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, karena kapabilitas per pegawai berbeda dalam menyelesaikan beban kerja yang telah diberikan, maka kecepatan mereka dalam menyelesaikan tugas juga tentu berbeda. Akibatnya, ada beberapa pegawai yang mungkin akan mengajukan lembur pada Hari Jumat, bahkan ditambah dengan Hari Sabtu. Hal tersebut tentu sama saja dengan bekerja lima hari dalam seminggu. Ditambah lagi, lembur akan menyebabkan perusahaan mengeluarkan biaya yang lebih banyak. Mulai dari upah lembur, hingga biaya operasional kantor.

  1. Tidak Menimbulkan Banyak Perubahan

Jika tidak dijalankan dengan benar, kerja empat hari dalam seminggu tidak akan berbeda jauh dengan bekerja lima hari dalam seminggu. Ada banyak resiko merugikan  yang mungkin akan dihadapi jika perusahaan menerapkan sistem empat hari kerja dalam seminggu. Para karyawan mungkin tidak dapat menyelesaikan tugas mereka dalam seminggu dengan hanya menggunakan empat hari kerja. Akibatnya, akan banyak pegawai yang meminta lembut di Hari Jumat. Hal itu akan menyebabkan perusahaan mengeluarkan biaya yang lebih besar. Selain resiko tersebut, ada pula resiko pelanggan yang membutuhkan perusahaan pada Hadi Jumat. Umumnya, Hari Jumat masih masuk dalam hitungan hari kerja di Indonesia. Tentunya, umumnya orang akan mencari jasa atau barang dari perusahaan di Hari Jumat pula. Di samping itu, Hari Jumat juga dianggap sebagai hari pendek, sehingga kemungkinan akan lebih banyak pelanggan berdatangan. Dengan menutup usaha di Hari Jumat, tentunya akan menutup tambahan pendapatan pula.

Itulah keuntungan dan kerugian bekerja empat hari dalam seminggu. Memang bekerja dalam empat hari terlihat lebih mendatangkan banyak keuntungan, namun jika tidak dilaksanakan secara efisien, maka bekerja empat hari selama seminggu akan sama saja dengan bekerja lima hari dalam seminggu.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang untung & rugi bekerja 4 hari seminggu, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Pro dan Kontra Bekerja di Singapura
Untung Rugi Teknologi 5G
Untung Rugi Investasi Bitcoin
Untung & Rugi Mengurangi Jam Kerja
Ini Dia Cara Bank Mengambil Untung dari Transaksi Kartu Kredit
Untung Rugi Privatisasi
15 Franchise Paling Untung di Dunia
Untung Rugi Mengganti Nama Usaha
Tip Makan Buffet (All You Can Eat) Agar Tidak Rugi
Apa Untungnya Jadi Nasabah Prioritas Bank?


Bagikan Ke Teman Anda