Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

10 Alasan Mengapa Banyak Dropshipper Gagal?

Sebuah data mengatakan bahwa hampir 90 % dropshipper mengalami kegagalan pada bulan-bulan awal bisnisnya berdiri. Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah kegagalan ini. Namun agar Anda tidak terjebak dalam pengalaman pahit yang sama, silahkan pelajari beberapa alasan mengenai kegagalan para droshipper berikut ini.

1. Memilih niche yang salah

Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan oleh para dropshipper adalah mereka memilih produk yang salah untuk dipasarkan. Mereka cenderung terburu-buru dalam menentukan niche tanpa melihat potensi apa yang layak dijual di suatu wilayah.

Tentu saja, mengingat kebutuhan pasar merupakan nafas utama dalam suatu proses produksi. Sebagus apapun produk yang Anda tawarkan, bila pasar tidak membutuhkan, maka Anda tidak akan menjual apa pun.

2. Kurang sabar dan gigih

Dalam bisnis apa pun, kesabaran dan juga kegigihan adalah modal utama yang harus Anda miliki. Demikian pula dalam hal dropshipping. Ketika Anda menemukan jalan buntu pada satu titik, cobalah gali titik lain.

Jika Anda memang serius dalam bisnis ini, yakinlah Anda akan menemukan momentum Anda dan menjadi dropshipper sukses.

3. Kurang investasi dan sumber daya

Banyak orang beranggapan bisnis dropshipping tidak membutuhkan banyak modal. Buang jauh-jauh anggapan tersebut karena dalam model bisnis apa pun, Anda harus memiliki modal awal yang memadai.

Setidaknya Anda harus menyiapkan anggran untuk beriklan dan membuat bisnis Anda dikenal oleh kalangan luas. Tanpa iklan, rasanya sangat sulit untuk mendapatkan pelanggan.

4. Salah dalam memilih platform

Berbicara mengenai iklan, tentu Anda tidak ingin uang yang Anda keluarkan mengalir sia-sia tanpa membawa “pengembalian” yang sepadan.

Maka dari itu, pilihlan platform terbaik untuk mengembangkan bisnis Anda. Yang paling sering digunakan untuk beriklan dan terbukti jitu adalah Facebook dan juga Google Adawords. Selain itu, Anda juga bisa mencoba memasarkan bisnis Anda pada layanan platform e-niaga terbaik lainnya.

Buatlah iklan semenarik mungkin, jika Anda mengandalkan website, maka rawatlah website tersebut layaknya rumah Anda. Desain website yang cantik akan menarik lebih banyak pengunjung dibanding dengan yang biasa-biasa saja.

Silahkan cari dan dapatkan platform yang sesuai dengan karakter bisnis Anda serta bagaimana Anda ingin usaha ini berkembang.

5. Tingginya harga produk dropshipping

Sama seperti pelanggan produk lainnya, mereka akan berbelanja pada toko yang menyediakan layanan terbaik plus harga termurah. Maka Anda pun harus belajar menyeimbangkan antara harga produk yang tetap rendah dan keuntungan yang masih bisa Anda jangkau.

6. Pelayanan yang di bawah standar

Ini merupakan bisnis jasa, maka yang harus Anda tonjolkan adalah sebuah pelayanan yang baik, cepat, dan membuat para pelanggan nyaman. Dengan pelayanan yang demikian, mereka akan kembali lagi saat mereka membutuhkan produk Anda.

Bukankah pelanggan sekarang amat pandai memilih? Sebelum mereka beralih ke tempat lain, maka sebaiknya eveluasi pelayanan Anda secara berkala. Ingat, bisnis dropshipping tidak berhenti saat barang sampai pada pelanggan, namun proses ini berhenti saat pelanggan puas akan layanan Anda.

7. Pengiriman yang sering tertunda

Anda tahu bahwa bisnis ini sangat beresiko mengingat begitu banyak aspek yang wajib diperhatikan untuk memuaskan pelanggan. Banyak dropshipper gagal karena mereka kalah cepat dalam mengirimkan barang.

Jika pelanggan bisa mendapatkan barang mereka dalam sehari, tentu mereka tidak mau menunggu selama beberapa hari. Maka pikirkan ini matang-matang sebelum Anda terjun pada bisnis dropshipping.

8. Tidak konsisten dalam mengelola bisnis

Kesalahan selanjutnya adalah, banyak pemula yang sudah puas saat bisnis mereka mulai berjalan. Tidak ada lagi inovasi, tidak ada lagi perbaikan pelayanan. Akibatnya banyak pelanggan akan beralih pada tempat baru yang menjanjikan peningkatan kualitas pelayanan.

9. Pemasok tidak bisa diandalkan

Anda telah berusaha sebaik mungkin membangun bisnis ini, menghabiskan banyak uang untuk beriklan dan memberi pelayanan terbaik pada pelanggan. Namun rasanya semua akan sia-sia jika pemasok barang Anda tidak profesional.

Saat hal itu terjadi, mungkin mereka akan bersembunyi dan dapat menghindar, namun tidak dengan Anda. Yang dikenal dalam bisnis ini adalah nama Anda, maka yang harus berhadapan dengan kepercayaan pelanggan adalah Anda.

Jika tidak ingin hal itu menimpa bisnis Anda, sebaiknya perhatikan hal ini ketika berhubungan dengan pemasok:

  • Pilih pemasok dengan reputasi yang baik. Mereka akan memastikan barang Anda dikemas dengan baik serta dikirim dengan cepat.
  • Jangan mengandalkan satu pemasok. Utamanya jika barang yang Anda pasarkan adalah produk populer yang cepat habis di pasaran. Setidaknya miliki dua atau tiga pemasok cadangan.
  • Lacak inventaris. Mintalah pemasok untuk mengirim laporan inventaris harian agar Anda bisa memastikan barang yang Anda butuhkan selalu tersedia.

10. Kualitas produk tidak sebanding dengan harga

Mungkin Anda berpikir bisa menipu satu atau dua pelanggan dengan memanipulasi harga. Barang dengan kualitas harga Rp. 50.000 Anda jual dengan harga Rp. 200.000 ribu. Sekilas keuntungan Anda memang berkali-kali lipat, namun ketika mereka menyadari bahwa ini adalah penipuan, mereka akan datang dengan keluhan.

Sangat beruntung jika Anda bisa mengatasinya, namun kami jamin pelanggan tersebut tidak akan kembali kecuali dengan feedback buruk tentang bisnis Anda. Anda bisa membayangkan sendiri dampak jangka panjangnya, maka jangan pernah bermain-main dengan kepercayaan pelanggan.

Dropshipping bisa menjadi bisnis yang membawa keuntungan besar. Namun seperti bisnis besar lainnya, tantangan besar pun selalu mengintai. Jadilah dropshipper yang mengerti akan kebutuhan pasar, gigih, serta rajin meningkatkan pelayanan Anda.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang 10 alasan mengapa banyak dropshipper gagal, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Tip Mencari Ide Nama Brand
Tip dalam Membeli Franchise
Kesalahan dalam Jualan Online
Antara Berlangganan Software Vs Beli Putus, Mana yang Lebih Untung?
Apakah Bisa Memulai Bisnis dengan Modal Dengkul?
Cara Menghitung Weighted Average
Apa Itu Consumer Loyalty?
Alasan Mengapa Tidak Banyak Orang Memulai Bisnisnya
Mengenal Tentang Analisis Pestle
7 Aplikasi Akuntansi Android Sederhana untuk Bisnis Pemula


Bagikan Ke Teman Anda