10 Kesalahan Mengatur Keuangan Pribadi yang Harus Dihindari
Harus diakui bahwa bidang pengaturan keuangan merupakan lingkup yang sangat kompleks. Saking kompleksnya, sudah menjadi kebiasaan, rupanya, bagi orang-orang untuk membuat kesalahan finansial yang berbeda-beda tingkatannya satu sama lain. Kesalahan tersebut umumnya juga terjadi pada mereka yang baru saja mulai memiliki pendapatan rutin. Apa saja kesalahan pengaturan keuangan pribadi yang harus dihindari, akan diulas dalam tulisan ini.
Di luar itu semua, dunia finansial dewasa ini jauh lebih kompleks dari yang beberapa tahun yang lalu. Bahkan, pada tataran tertentu dapat dikatakan kalau dunia semakin kejam, tidak berperikemanusiaan dan dingin. Sekali Anda melakukan kesalahan, maka hanya tersisa sedikit peluang untuk memperbaikinya. Memang, sejumlah kesalahan sifatnya sepele dan ringan dan dapat dengan mudah diatasi. Namun, tidak menutup kemungkinan pula bahwa ada kesalahan yang dampaknya begitu besar pada kehidupan finansial Anda kini dan di kemudian hari.
Untuk membantu Anda menemukan apa saja kesalahan tersebut, berikut akan disajikan kesalahan pengaturan finansial pribadi yang sebaiknya jangan sampai Anda jalani:
1. Tidak memiliki dana darurat
Kebanyakan keluarga menggantungkan gaji bulanan untuk bertahan hidup. Bahkan gangguan finansial paling kecil sekalipun, seperti darurat medis karena ada yang sakit, dapat membuat semuanya bak bencana besar. Maka dari itu, sangat disarankan bagi semua orang untuk memiliki dana talangan atau dana darurat guna memenuhi kebutuhan mendadak seperti itu. Tak perlu harus langsung besar. Mulailah dengan angka kecil terlebih dahulu.
2. Tidak memiliki anggaran
Kondisi finansial Anda di masa mendatang sepenuhnya tergantung pada bagaimana Anda membelanjakan uang saat ini. Memang, menyusun anggaran itu seperti sesuatu yang sangat membuang-buang waktu. Tapi, sebenarnya tindakan tersebut justru menyelamatkan setiap menit dan detik dari hidup Anda. Ketimbang membuat anggaran yang terlampau menekan, mulailah dengan sesuatu yang mendasar dan kemudian membuat perubahan secara gradual begitu Anda telah melihat hasilnya.
3. Pengeluaran dulu baru menabung
Belanja memang lebih gampang ketimbang menabung. Akibatnya, orang cenderung terlebih dahulu mengeluarkan uang dan kemudian menabung sisanya. Cara ini merupakan teknik pengaturan keuangan yang sangat salah. Seharusnya yang Anda lakukan adalah kebalikannya.
4. Perencanaan pajak yang tak efektif
Meski tampak sepele, perencanaan pajak memainkan peran yang sangat penting dalam stabilitas finansial Anda. Bisa saja banyak uang Anda nantinya justru lari untuk membayar pajak; padahal tidak seharusnya begitu. Maka dari itu, sangat penting untuk menghindari ‘kecelakaan’ semacam itu dengan bantuan tax-law provision. Lebih-lebih hal ini akan meningkatkan investasi dan tabungan Anda.
5. Membiarkan uang diam
Nilai uang bisa turun gara-gara inflasi, lho. Sebagai contoh, jika ada sebuah produk yang harganya sekarang 1 juta rupiah dan inflasi saat ini adalah 7 persen, maka produk yang sama akan bernilai 1,98 juta setelah 10 tahun. Jadi, carilah instrumenyang dapat membantu Anda mengalahkan inflasi ketimbang membuat uang Anda diam menganggur.
6. Meminjamkan uang ke teman dan keluarga
Kita semua ada kalanya mengalami kesulitan yang sangat parah. Dan, pada kondisi seperti itu adalah teman dan keluarga kita yang bisa kita jadikan sandaran finansial. Tapi, Anda harus menghindari meminjamkan uang jika itu akan mempengaruhi tabungan dan anggaran bulanan Anda secara signifikan.
7. Berinvestasi tanpa pengetahuan yang matang
Jaman sekarang ada banyak peluang untuk berinvestasi, mulai dari saham, mutual fund, real estate, dsb. Namun, yang paling penting dari semua itu adalah pengetahuan akan bagaimana kesemua ini bekerja sebelum menentukan keputusan investasi.
8. Boros
Patut Anda sadari bahwa keberuntungan besar ada kalanya kurang seribu rupiah saja. Tapi, ini tampak sepele ketika Anda membelanjakan uang untuk membeli sebungkus rokok, makan malam mewah, atau nonton film di bioskop. Padahal, kebiasaan kecil dan pengeluaran tidak penting itu kalau dijumlahkan nilainya bakal besar, lho. Anda belum merasakannya sekarang, tapi akan ada kondisi dimana Anda hanya membutuhkan ‘uang receh’ agar tujuan Anda yang lebih besar tercapai; tapi uang itu tak ada di kantong. Andaikata Anda tidak boros, kemungkinan besar uang itu masih ada dan tujuan Anda pun tercapai.
9. Hidup dari hutang
Adalah normal menggunakan kartu kredit untuk membeli barang-barang yang memang dibutuhkan. Tapi, meskipun banyak orang yang sanggup membeli barang secara langsung, ada kalanya mereka memilih menggunakan kartu kredit dengan dalih tagihan minim atau bunga 0 (nol) persen. Nah, jangan tiru kebiasaan yang seperti itu. Akan lebih baik jika Anda tidak memiliki hutang sepeser pun.
10. Mengabaikan perencanaan pensiun
Sebagian besar orang, terutama yang masih muda dan dalam usia produktif, memandang bahwa perencanaan pensiun merupakan ide yang masih jauh keterjadiannya sehingga mengabaikannya begitu saja. Padahal, tanpa adanya perencanaan pensiun yang matang, Anda akan gagal mendapatkan uang yang dibutuhkan untuk mulai merencanakan pensiun di kemudian hari. Maka dari itu, semakin cepat Anda memulainya, maka akan lebih baik kondisi Anda di kemudian hari dan siap menyongsong masa pensiun dengan penuh ketenangan dan kedamaian.
Artikel Terkait
- Ini Pentingnya Personal Finance! Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi
- Tip Mengelola Keuangan untuk yang Punya Anak Kembar
- Tip Mengelola Keuangan untuk Single Parent
- Sehatkah Keuangan Anda? Ukur dengan 8 Cara Berikut Ini
Demikianlah artikel tentang 10 kesalahan mengatur keuangan pribadi yang harus dihindari, semoga bermanfaat bagi Anda semua.