10 Negara Pencetak Buku Terbanyak di Dunia
Membaca adalah salah satu tradisi lama yang kini mulai dilupakan. Generasi muda yang dimanjakan oleh kecanggihan teknologi menunjukkan minat yang rendah terhadap membaca. Namun kini budaya membaca kembali digalakkan di seluruh dunia. Di antarnya dengan memberi kesempatan pada para penulis untuk mempublikasikan karya mereka, tidak membatasi genre buku yang diterbitkan, hingga menambah jumlah buku yang diterbitkan.
Pada tahun 2015, terdapat 1,6 juta buku yang diterbitkan di seluruh dunia. Hampir separuh dari jumlah tersebut diterbitkan oleh dua negara, yaitu China dan Amerika Serikat. Data tersebut dikeluarkan oleh International Publishers Association (IPA), sebuat organisasi non-profit yang berbasis di Jenewa, Swiss.
China tercatat menerbitkan 28% dari total seluruh buku yang diterbitkan di seluruh dunia, sementara Amerika Serikat menerbitkan 20% dari jumlah tersebut. Tingginya jumlah buku yang diterbitkan oleh setiap negara menunjukkan budaya membaca, literasi, dan pendapatan per kapita negara tersebut. China dan Amerika Serikat termasuk negara dengan pendapatan per kapita tertinggi.
Berikut 10 negara yang paling banyak mencetak buku di seluruh dunia, beserta data lengkap negara yang masuk ke dalam peringkat 30 besar:
1. China
China merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Data terbaru pada tahun 2019 menunjukkan jumlah penduduk China lebih dari 1,4 miliar jiwa. Namun demikian, China menjadi salah satu negara maju dengan jumlah pendapatan per kapita tinggi.
Kemajuan teknologi di negeri tirai bambu tersebut tidak menggerus tradisi lama yang ada. Salah satunya adalah budaya membaca. Terbukti China menjadi negara yang paling banyak mencetak buku di dunia. Tercatat pada tahun 2013, China menerbitkan 440.000 judul buku baru, termasuk edisi revisi.
Menurut Reading Report yang dirilis oleh Amazon China, toko buku online terbesar di negara tersebut, tren membaca di China mengalami peningkatan termasuk di kalangan generasi muda.
2. Amerika Serikat
Sama seperti di berbagai belahan negara lain di dunia, budaya membaca di Amerika Serikat juga mengalami penuruna, terutama di kalangan pemuda dan anak-anak. Meski demikian, Amerika menduduki peringkat kedua sebagai negara pencetak buku terbanyak di dunia. Pada tahun 2013, sejumlah 304.912 buku dengan judul dan edisi terbaru diterbitkan di negara tersebut.
Rata-rata warga Amerika Serikat usia dewasa menghabiskan 16,8 menit sehari untuk membaca. Koran harian dan majalah menjadi dua bacaan terfavorit di negara tersebut. Sementara itu buku sebagai bacaan menduduki peringkat ketiga. Genre buku yang paling disukai warga Amerika adalah thriller dan criminal. Setiap tahunnya, setiap warga Amerika menghabiskan USD 1.38 (sekitar Rp 19 ribu) untuk membeli buku.
3. Inggris
Inggris dikenal sebagai negara pencetak penulis legendaris dunia. Sebut saja nama-nama seperti William Shakespeare, Charles Dickens, Agatha Christie, hingga JK Rowling. Di Inggris banyak dibentuk komunitas dan lembaga yang bertujuan untuk memperbaiki budaya membaca di negara tersebut.
Tercatat pada tahun 2011, Inggris menerbitkan sebanyak 184.000 judul buku baru dan edisi revisi. Jenis bacaan yang paling populer adalah koran harian yang terbit di sore hari. Hampir setiap pekerja di Inggris tidak pernah melewatkan waktu untuk membaca koran dalam perjalanan pulang.
4. Jepang
Berada di peringkat keempat sebagai negara yang paling banyak mencetak buku, Jepang merilis sebanyak 139.078 judul buku baru dan edisi revisi pada tahun 2017. Tingginya angka trsebut dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah budaya membaca di negara tersebut.
Tidak seperti di banyak negara, dimana budaya membaca semakin meredup, seluruh masyarakat Jepang gemar membaca. Ditambah lagi dengan desain toko buku yang unik, membuat pengunjung berbondong-bondong datang dan membeli buku.
5. Rusia
Secara global, Rusia menduduki peringkat kedua sebagai negara yang paling gemar membaca di seluruh dunia. Pada tahun 2013, negara Rusia mencetak sebanyak 101.981 judul buku baru. Hal ini selaras dengan budaya membaca di Rusia yang sangat tinggi.
Karena hampir semua warga Rusia senang membaca buku, maka mereka memiliki pengetahuan yang sangat tinggi dan mampu mengapresiasi karya seni dengan sangat baik.
6. Jerman
Di negara Jerman, membaca adalah aktivitas yang sangat populer. Buku sama populernya dengan TV, radio, dan internet. Tidak hanya mencetak buku dalam jumlah besar, di Jerman sering diadakan festival buku dan event menarik lainnya untuk menarik lebih banyak minat orang dalam membaca.
Pada tahun 2013, Jerman mengeluarkan sebanyak 93.600 judul buku baru.
7. India
Masyarakat India sangat menghargai keberadaan buku. Mereka bahkan menempatkan buku di rak yang sama dengan patung dewa yang disembah. Sayangnya karena alasan ekonomi, sebagian besar masyarakat India tidak mampu membeli buku. Padahal India merupakan salah satu negara pencetak buku terbanyak., dengan menerbitkan sebanyak 90.000 buku di tahun 2013.
8. Indonesia
Dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, minat membaca di Indonesia sangat rendah. Dari 61 negara dengan minat baca terendah, Indonesia ada di peringkat kedua. Meski demikian, industri percetakan buku di Indonesia sangat maju. Terbukti dengan dikeluarkannya lebih dari 89.000 judul buku di tahun 2018 untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
9. Perancis
Menjadi salah satu dari pusat literasi dunia, minat masyarakat Perancis terhadap buku sangat tinggi. Namun kebanyakan dari mereka membaca buku melalui platform online atau membeli ebook. Di tahun 2016, Perancis tercatat merilis sebanyak 77.986 judul buku baru.
10. Iran
Menduduki peringkat terakhir di 10 besar ada negara Iran. Pada tahun 2014, Iran mengeluarkan sebanyak 72.871 judul buku baru. Budaya membaca di Iran sendiri cukup baik. Rata-rata masyarakat Iran menghabiskan 13 menit setiap harinya untuk membaca.
Negara dengan jumlah buku yang diterbitkan terbesar selanjutnya adalah:
No | Negara | Tahun | Jumlah Buku yang Diterbitkan |
11 | Italia | 2013 | 61.966 |
12 | Brazil | 2012 | 57.473 |
13 | Turki | 2017 | 66.890 |
14 | Korea Selatan | 2018 | 63.476 |
15 | Spanyol | 2011 | 44.000 |
16 | Australia | 2014 | 28.234 |
17 | Taiwan | 2010 | 28.084 |
18 | Argentina | 2014 | 28.010 |
19 | Vietnam | 2009 | 24.589 |
20 | Polandia | 2015 | 21.130 |
21 | Kanada | 1996 | 19.900 |
22 | Republik Ceko | 2011 | 18.985 |
23 | Belanda | 2014 | 16.502 |
24 | Malaysia | 2015 | 15.354 |
25 | Rumania | 2008 | 14.984 |
26 | Serbia | 2016 | 14.833 |
27 | Ukraina | 2004 | 14.790 |
28 | Hong Kong | 2005 | 14.603 |
29 | Belgia | 1991 | 13.913 |
30 | Finlandia | 2006 | 13.656 |
Artikel Terkait
- 10 Negara dengan Utang Tertinggi di Dunia
- 10 Negara Paling Boros Listrik
- 10 Negara Paling Banyak Utang Luar Negeri
- 10 Negara Paling Suka Minum Bir
Demikianlah artikel tentang 10 negara pencetak buku terbanyak di dunia, semoga beranfaat bagi Anda semua.