4 Tipe Manusia Menurut Mafia Manager
Dalam bisnis, atau kehidupan sehari-hari secara umum, Anda akan menemukan manusia dengan berbagai macam sifat dan kepribadian. Banyak di antara sifat mereka yang membuat Anda heran, merasa Anda tidak pernah mengetahui adanya sifat ini sebelumnya. Adalah suatu hal yang wajar jika Anda merasa sikap manusia sangat membingungkan. Ini berarti Anda telah memahami sifat manusia. Itu yang dikatakan buku Mafia Manager, Bimbingan Machiavellis Bagi Bisnis Modern yang ditulis oleh “V”.
Mengetahui dan mempelajari macam-macam kepribadian memang perlu. Namun Anda tidak perlu mengetahui semuanya. Cukup dekati saja orang-orang yang berkepentingan bagi Anda. pada akhirnya, Anda bisa mengenali beberapa bentuk kepribadian karyawan seperti si egois, si ringan tangan, si tukang rengek, dan masih banyak lagi.
Jangan ragu-ragu untuk memecat karyawan yang hanya membawa kesulitan bagi Anda. Berpeganglah pada dua prinsip:
- Tak seorangpun mempekerjakan seseorang kecuali untuk mendapatkan uang dan karena orang tersebut mampu melakukan pekerjaan dengan baik; dan
- Ada banyak orang di luar sana yang bisa mengerjakan pekerjaan yang sama dengan kemampuan yang sama baiknya. Tidak perlu mempertahankan seseorang yang hanya menggerogoti Anda.
Tidak hanya untuk masalah bisnis, kedua hal tersebut bisa Anda terapkan dalam kehidupan percintaan dan perkawinan.
Menurut buku Mafia Manager, ada empat tipe manusia yang harus Anda kenali. Keempat tipe ini selalu ada dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Inilah tipe-tipe manusia tersebut:
1. Goblok dan pemalas
Tipe manusia pertama, seseorang yang bodoh dan pemalas adalah mereka yang tidak memiliki ambisi dalam bekerja. Mereka yang memiliki sifat ini biasanya adalah para badut, tukang pukul, atau pembual yang ceria. Tipe ini memerlukan dorongan Anda untuk maju.
Jika Anda bisa mengarahkan mereka dengan baik, menggunakan cara yang sederhana saja, mereka dapat melakukan tugasnya dengan sangat baik. Si bodoh dan pemalas akan merasa puas hanya dengan kenaikan setengah gaji, dan mereka akan menjadi karyawan Anda yang paling setia. Tipe manusia seperti ini harus ada dalam setiap organisasi karena mencari orang yang baik sangat sulit di masa modern.
2. Cerdas dan pemalas
Sama seperti tipe pertama, tipe kedua ini harus Anda cekoki dengan pekerjaan tanpa henti agar ia terus produktif. Seorang yang cerdas dan pemalas tidak akan pernah bernisiatif untuk melakukan pekerjaan kecil yang dapat menyita waktunya, kecuali jika dalam keadaan terpaksa. Manfaatkan orang-orang yang demikian dalam bisnis Anda untuk melakukan pekerjaan tingkat tinggi.
Sayangnya, banyak pimpinan yang menganggap bahwa orang yang cerdas dan pemalas sangat merepotkan karena mereka sulit diatur. Orang-orang semacam ini jarang dipilih dalam sebuah proses rekrutmen. Padahal, yang mereka butuhkan adalah sedikit motivasi dan sengatan untuk melecut mereka bekerja lebih keras.
Memiliki seseorang yang cerdas dan pemalas dalam perusahaan adalah keuntungan yang besar bagi Anda. mereka tidak pernah ingin menggunakan kecerdasannya untuk meraih kekuasaan. Merekalah yang akan menjadi pengikut Anda yang paling setia. Anda bisa menjadikannya seorang penasihat yang sangat berguna di sisi Anda.
3. Tolol dan ambisius
Tipe ketiga, si tolot dan ambisius, adalah seseorang yang patut Anda waspadai. Inilah tipe yang paling mudah Anda temui, Ia tidak henti-hentinya memuji Anda. Bahkan jika Anda mengatakan bahwa makanan basi adalah makanan yang masih layak dimakan, ia akan menyetujuinya tanpa ragu.
Anda bisa memanfaatkan orang ini untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang berguna—ia akan mengambil hati Anda dengan berbagai cara. Namun ketika ia mulai menonjolkan egoismenya, menerima tugas-tugas yang melebih kemampuannya, ketika itulah ia tidak lagi bermanfaat.
Orang yang tolol dan ambisius tidak bisa menutupi ambisinya dengan baik sehingga sulit baginya untuk disukai para kolega. Mereka suka memegang kuasa tanpa tahu bagaimana caranya.
Jangan pernah terlena dengan sanjungan palsu yang mereka lontarkan. Tipe manusia ketiga ini tidak punya loyalitas yang abadi. Inilah sifat dasar dari seorang yang ambisius: mereka selalu ingin menggeser siapapun yang ada di atasnya. Namun karena ketololannya, ia tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk melangkah dan mengambil keputusan yang tepat. Mereka terlalu dikuasai oleh ambisi. Anda-lah yang harus mengambil sikap atas orang-orang ini agar mereka tidak mengganggu keseimbangan dalam perusahaan.
Satu hal lagi yang perlu Anda waspadai. Orang yang tolol dan ambisius sesungguhnya adalah orang yang cerdik. Mereka tolol, tetapi juga cerdik. Mereka sangat berbahaya bagi Anda dan perusahaan. Mereka adalah orang yang akan mengkhianati Anda dan berusaha menyingkirkan Anda.
Anda harus bisa menemukan orang ini. Kenali gelagatnya dalam setiap masalah-masalah kecil. Temukan titik lengahnya. Jangan pernah ragu untuk memangkas tipe manusia seperti ini. Jika Anda tidak segera memangkas mereka, mereka-lah yang akan memangkas Anda.
4. Cerdas dan ambisius
Setiap perusahaan memerlukan seseorang yang cerdas dan ambisius. Tipe terakhir ini akan selalu menyelesaikan dengan baik. Betapa sulit pekerjaan yang Anda berikan, sebanyak apapun jumlahnya, mereka selalu bisa menyelesaikannya dengan baik. Mungkin mereka suka bercanda, tidak serius, atau bahkan mudah tersinggung. Apapun itu, tugas mereka selalu selesai dengan baik dan mereka dapat mendatangkan keuntungan yang besar bagi perusahaan.
Perlu Anda ketahui bahwa tidak ada seorangpun yang mewakili setiap tipe manusia secara murni. Mereka biasanya adalah campuran dari beberapa tipe. Anda tentu menginginkan tipe manusia ideal untuk bekerja di perusahaan Anda. Anda tidak akan pernah bisa menemukannya. Namun tentu saja Anda selalu bisa mencari tipe yang paling mendekati: seseorang yang cerdas, setia, dan selalu berpihak kepada Anda.
Artikel Terkait
- 4 Prinsip Manajemen Waktu Ala Mafia Manager
- 7 Tip Mengelola Bisnis Ala Mafia
- 7 Prinsip Bisnis Ala Mafia
- 5 Daftar Kesalahan Entrepreneur Pemula
Demikianlah artikel tentang 4 tipe manusia menurut mafia manager, semoga bermanfaat bagi Anda semua.