5 Cara Melunasi Kartu Kredit Macet
Penggunaan kartu kredit sebagai alat ganti pembayaran, memang memberikan kemudahan. Tidak hanya masyarakat kalangan atas, yang terbiasa dengan kartu kredit. Bahkan masyarakat kalangan menengah sudah banyak yang memiliki kartu kredit. Pengajuan aplikasi kartu kredit pun sekarang cenderung dipermudah. Sehingga yang tidak punya penghasilan tetap pun, bisa memiliki kartu kredit. Bahkan banyak para wirausahawan yang menggunakan kartu kredit sebagai sumber modal usaha mereka. Mereka melakukan transaksi untuk modal usaha, dengan menggunakan kartu kredit. Sebagian lagi, menggunakan kartu kredit sebagai gaya hidup konsumtif, dengan membeli barang-barang sekunder. Apapun itu, semua harus disikapi dengan bijaksana.
Kewajiban Nasabah
Nasabah yang memutuskan untuk melakukan transaksi dengan kartu kredit, hendaknya sudah mengerti kewajibannya. Setiap kali melakukan transaksi, berarti nasabah memiliki utang pada bank yang harus dibayar. Utang ini harus dbayarkan sebelum tanggal jatuh tempo, yang dicantumkan pada lembar tagihan kartu kredit. Jika tidak bisa membayar penuh semua tagihan, nasabah bisa membayar tagihan dengan minimum payment. Tetapi pembayaran dengan minimum payment ini sangat tidak disarankan, sebab sisa tagihan akan dikenakan bunga lagi. Nasabah harus paham perhitungan bunga dari bank penyedia kartu kredit. Berapa persen bunga jika tagihan tidak dibayar lunas. Berapa persen bunga yang dibebankan, jika over limit? Serta berapa persen bunga keterlambatan pembayaran.
Penyebab Kredit Macet
Tidak ada nasabah, yang dengan sengaja tidak mau membayar tagihan kartu kreditnya. Namun, sering terjadi hal-hal yang diluar rencana nasabah sebagai manusia biasa. Misalnya, tiba-tiba bisnis yang selama ini diandalkan gulung tikar. Mendapat musibah sakit, kecelakaan, banjir atau musibah lainnya. Musibah-musibah ini bisa membuat nasabah kehilangan daya untuk membayar cicilan kartu kredit. Apalagi jika nasabah adalah tulang punggung keluarga atau pencari nafkah tunggal. Hal ini membuat pembayaran cicilan kartu kredit menunggak. Tunggakan satu bulan, dua bulan hingga bahkan menjadi satu tahun atau lebih. Tanpa terasa, tagihan tersebut menjadi membengkak beberapa kali lipat dari transaksi pokok. Nasabah pun mengalami kesulitan untuk melunasinya.
Solusi Untuk Kartu Kredit Macet
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melunasi kartu kredit macet. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Buat Prioritas Bayar
Coba perhatikan jumlah tagihan kartu kredit secara keseluruhan. Berapa total tagihan masing-masing kartu kredit (bagi yang mempunyai kartu kredit lebih dari satu). Perhatikan besar bunga masing-masing kartu kredit. Hitung kemampuan membayarnya. Alokasikan lebih banyak untuk membayar tagihan dengan bunga yang lebih besar. Usahakan untuk tetap melakukan pembayaran, walaupun hanya minimum payment. Setidaknya tagihan kartu kredit bisa dilunasi, walaupun membutuhkan waktu yang lumayan lama. Namun, nasabah jangan sampai terlena dengan pembayaran minimum. Oleh karena pembayaran secara minimum ini hanya untuk mengulur waktu saja, sebaiknya segera cari cara agar dapat melunasi tagihan segera.
2. Meminta Bantuan Keluarga
Hubungin saudara atau orangtua, dan minta pertolongan mereka. Biasanya saudara atau orangtua rela memberikan pinjaman tanpa bunga. Hindari meminjam pada rentenir atau koperasi keliling. Oleh karena mereka juga mengenakan bunga yang tidak sedikit. Jangan sampai keluar satu lobang, masuk ke lobang lainnya.
3. Mencari Tambahan Pemasukan
Nasabah yang terjebak tagihan kartu kredit macet, harus berani meng-eksplore diri. Apa potensi diri yang bisa dijadikan income tambahan? Apakah nasabah mempunyai kemampuan mengajar les bahasa asing, memiliki kemampuan memasak atau menjadi penulis dan penerjemah. Cobalah berpikir kreatif, agar bisa mendapatkan pemasukan tambahan, diluar pemasukan rutin selama ini. Dengan demikian, nasabah memiliki peluang untuk melunasi tagihan kartu kredit dengan lebih cepat.
4. Mengurangi Pengeluaran
Coba perhatikan pengeluaran harian dan bulanan yang rutin dilakukan. Apakah ada yang bisa dipangkas atau dihemat? Mulailah berhemat dari diri sendiri. Ganti kebiasaan makan siang di kantin kantor, dengan membawa bekal makan siang dari rumah. Biasakan membawa air minum dari rumah, letakkan di tas atau di mobil. Sehingga jika kehausan di jalan, tidak perlu membeli air minum kemasan. Gunakan kendaraan pribadi hanya saat pergi bersama keluarga. Selebihnya gunakan kendaraan umum saja. Kurangi pemakaian listrik, tissue, air dan telepon. Tanpa disadari, tagihan listrik, air dan telepon menguras budget rumah tangga paling besar. Hasil dari penghematan ini bisa dialokasikan untuk melunasi tagihan kartu kredit nasabah.
5. Meminta Bantuan Pihak Ketiga
Hal terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan meminta bantuan pihak ketiga, yaitu menggunakan jasa negosiasi. Jasa negosiasi ini menyediakan program manajemen utang profesional. Mereka membantu negosiasi dengan pihak bank, agar nasabah mendapat keringanan dalam melakukan pelunasan. Misalnya penurunan bunga atau tempo waktu yang diperpanjang. Untuk melakukan ini, pihak negosiasi harus mengetahui kondisi keuangan nasabah secara rinci.
Dari kelima solusi di atas, nasabah bisa memilih yang sesuai dengan kondisinya. Segera lunasi tagihan kartu kredit, sebelum tagihannya menjadi berlipat ganda. Jangan menunda terlalu lama, hanya akan menambah masalah saja.
Artikel Terkait
- Apa Penyebab Umum Kredit Macet?
- Kartu Kredit Gaya Hidup atau Kebutuhan Hidup?
- Waspadai Jasa Penutupan Kartu Kredit
- Belanja Kartu Kredit Kompulsif Dapat Menyebabkan Kredit Macet
Demikianlah artikel tentang 5 cara melunasi Kartu Kredit macet, semoga bermanfaat bagi Anda semua.