Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

5 Peer to Peer Lending di Indonesia yang Patut Diperhitungkan

Tidak hanya di luar negeri, kini di Indonesia sudah menjamur beragam website peer to peer lending. Website peer to peer lending bisa disebut sebagai website penyedia dana pinjaman. Di website tersebut, disediakan sejumlah dana pinjaman dengan beragam persyaratan yang diajukan. Biasanya juga terdapat pihak yang memberikan utang juga di sana. Adanya website peer to peer lending ini sangat memudahkan seseorang untuk mendapatkan utang. Berikut ini 5 peer to peer lending yang sedang naik daun di Indonesia

1. Investree.id

Peer to peer lending pertama yang akan dibahas adalah investree.id. Investree.id merupakan salah satu peer to peer lending di Indonesia yang sistemnya adalah sebagai marketplace bertemunya peminjam dana dan pemberi pinjaman dana. Dalam menjalankan usahanya, investree.id sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Untuk itu, konsumen sudah tidak perlu khawatir akan keamanan peer to peer lending ini.

Peer to peer lending yang beralamatkan di Jl. Jend. Sudirman Kav 48 A, Karet Semanggi, Jakarta Selatan ini mendapatkan keuntungan dari persentase potongan dana pinjaman maupun dana yang memberi pinjaman. Nilai plus dari peer to peer lending ini adalah ia menyediakan pendanaan syariah, pembiayaan usaha syariah, serta online seller financing syariah. Jika seseorang ingin meminjam uang di sini, dalam kurun waktu 3 hari, peminjam sudah bisa mendapatkan uang yang diinginkan.

2. Amartha.com

Peer to peer lending selanjutnya adalah Amartha.com. Berbeda dengan investree.id, amartha.com lebih memfokuskan usahanya untuk mendanai pengusaha mikro. Peer to peer lending ini telah beroperasi sejak tahun 2010, dan beralamatkan di Jl Ampera Raya No.16, Jakarta Selatan. Dalam usahanya, amartha.com juga sudah mengantongi izin dan diawasi oleh Otoritas Jas Keuangan (OJK). Amartha.com mengklaim bahwa ia dapat menjangkau hingga ke pelosok daerah yang belum tersentuh layanan perbankan konvensional, sehingga peminjam yang berada di pelosok dapat dengan mudah melakukan pinjaman.

Selain menyalurkan pinjaman untuk pengusaha mikro, Amartha.com juga mewadahi pihak-pihak yang ingin menginvestasikan uangnya sebagai pendana pinjaman. Keuntungan dari menjadi pihak pendana di Amartha.com adalah seseorang bisa mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun serta cashflow mingguan yang memungkinkan seseorang dapat mengambil pembayaran angsuran kapan saja.

3. Koinworks.com

Peer to peer lending selanjutnya bisa dibilang masih cukup muda. Koinworks.com baru memulai operasinya pada Agustus 2016. Namun begitu, peer to peer lending ini termasuk dalam peer to peer lending yang patut diperhitungkan. Belum genap 3 tahun berdiri, peer to peer lending ini telah bisa menggaet partner-partner yang berkompeten seperti Lazada, Tokopedia, Bukalapak, Mega Insurance, Allianz, RS Premier Bintaro, Asuransi Simasnet, dan masih banyak lagi. Hal ini tidak mengherankan karena peer to peer lending ini mempunya penasihat-penasihat yang telah mempunyai banyak perngalaman yaitu, Ivan Lutfi, Jim Geovedi, Rika Saskia, dan Khairil Anwar.

Koinworks.com mengusung konsep seperti peer to peer lending lain, yaitu sebagai marketplace bertemunya peminjam dana dan pemberi dana pinjaman. Dalam usahanya, Koinworks.com juga sudah mengantongi izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Koinworks.com mengklaim bahwa konsumennya bisa mendapatkan bunga efektif rata-rata sebesar 21,32%. Hasil liputan dari TribunNews, mengatakan bahwa Koinworks.com berfokus untuk mendorong kemajuan UMKM Indonesia, serta mengembangkan sektor pendidikan dan kesehatan di Indonesia melalui KoinPintar dan KoinSehat. Koinworks.com beralamatkan di Gedung Cyber 2 Lantai 35 Unit D-E, Jl. HR Rasuna Said, Blok X5 No.13, Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan.

4. Akseleran.com

Seperti peer to peer lending sebelumnya, Akseleran.com juga berfokus pada pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia. Aakseleran.com juga merupakan marketplace tempat dimana bertemunya peminjam dana dan pemberi dana. Akseleran.com mengklaim bahwa ia bisa memberikan imbal hasil rata-rata 18%-21% per tahun bagi peminjam dana yang memberikan pinjaman melalui akseleran.com. Nominal terkecil untuk melakukan pinjaman juga dibilang sangat kecil, yaitu 100 ribu rupiah.

Untuk memudahkan transaksinya, akseleran.com juga telah meluncurkan aplikasinya yang dapat diunduh di Google Play maupun App Store. Dengan begitu, proses meminjam dan meminjamkan uang bisa menjadi lebih mudah hanya dari genggaman tangan. Peer to peer lending ini telah menggaet berbagai partner mulai dari tokopedia, bukalapak, qasir, midtrans, hingga Himpunan Pengusaha Muda Indonesia. Peer to peer lending yang beralamatkan di Sahid Sudirman Center Lantai 11 Unit G, Jl. Jendral Sudirman Kav.86, Jakarta ini telah mengantongi izin serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena itu, proses usahanya dapat dipastikan aman dan terpercaya.

5. Modalku.co.id

Peer to peer lending yang terakhir adalah Modalku.co.id. Kantor peer to peer lending satu ini beralamatkan di Unifam Tower, Jl. Panjang Blok X No.1, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Konsep yang diusung Modalku kurang lebih sama dengan peer to peer lending yang lain, yaitu sebagai marketplace tempat bertemunya peminjam dana dan pemberi dana. Fokus dari Modalku.co.id juga sama, yaitu untuk membiayai UKM yang membutuhkan modal usaha. UKM ini bisa berupa UKM perorangan ataupun badan usaha.

Bagi pihak yang menginvestasikan uangnya untuk menjadi dana pinjaman, Modalku mengklaim bisa memerikan return hingga 20% per tahun, sedangkan bagi pihak peminjam, Modalku bisa memberikan pinjaman hingga Rp 2 miliar secara mudah dan cepat dengan pengajuan online. Modalku.co.id telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Jadi, konsumen tidak perlu khawatir akan usaha yang telah dijalankan oleh Modalku.co.id. Modalku.co.id telah menyalurkan pendanaan regional hingga Rp 5,13 triliun. Untuk memudahkan proses pinjam meminjam, Modalku telah meluncurkan aplikasinya yang bisa didownload di Google Play dan App Store.

Itulah 5 peer to peer lending di Indonesia yang patut diperhitungkan. Kelima badan usaha tersebut sudah mengantingi izin dari Otoritas Jasa Keuangan, sehingga usahanya dapat dibilang aman dan terpercaya.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang 5 peer to peer lending di Indonesia yang patut diperhitungkan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Jenis Penipuan Scam yang Sering Terjadi di Indonesia
Mengapa Pinjaman Online (Pinjol) Adalah Utang yang Buruk?
Review Sekilas Akseleran
Tip Investasi di Peer To Peer Lending (P2P)
10 Contoh Komoditas yang Menjadi Andalan Indonesia
Bank Sentral Memberi Warning pada P2P Lending di Vietnam
Belanja Amazon di Indonesia Tanpa Kartu Kredit via Western Union
Jenis-jenis Cek yang Berlaku di Indonesia
Mau Tahu Pengeluaran Perokok di Indonesia? Ternyata Hasilnya Mengejutkan!
10 Orang Terkaya 2019 di Indonesia


Bagikan Ke Teman Anda