9 Tips Memajukan Usaha Bagi Pebisnis Pemula
Menjadi seorang pengusaha sukses kerap melibatkan serangkaian tindakan salah-langkah dan kekeliruan sebelum sepenuhnya hinggap pada ide atau bisnis yang tepat. Di masa berat dan penuh perjuangan, seorang pelaku bisnis sangat memerlukan nasihat dari mereka yang terlebih dahulu merasakan dan menjalani bisnis, terlepas dari jalur bisnis yang ditempuh sama atau tidak. Dengan demikian, salah satu syarat utama dan pertama menjadi seorang pebisnis pemula adalah mampu menjadi seorang pendengar yang baik.
Ada kalanya seorang pebisnis pemula enggan meminta nasihat karena malu atau kurang mampu berkomunikasi dengan senior. Tak perlu malu. Pada dasarnya orang senang dan menikmati membantu sesama; bahkan untuk ditanya nasihatnya sekalipun. Jangan ragu bertanya dan meminta masukan, karena sebagai orang yang tengah dalam masa perjuangan mendirikan dan memajukan bisnis, Anda sangat membutuhkan itu.
Berikut adalah beberapa tips yang pas buat Anda yang sedang berjuang membangun dan mengembangkan bisnis:
1. Menjadikan kenyamanan sebagai musuh
Yang dimaksud dengan kenyamanan di sini bisa berupa banyak hal, termasuk permodalan yang minim. Kondisi senantiasa ‘lapar’ kerap memotivasi seseorang untuk terus berinovasi dan mengembangkan bisnisnya dengan cara sekreatif mungkin, dengan pengeluaran seminim mungkin, namun dengan keluaran yang optimal untuk besaran upaya yang dijalankan.
2. Lupakan jalan pintas
Menjadi seorang pengusaha berarti siap menjadi sosok yang realistis. Lakukan saja apa yang perlu dilakukan. Bekerjalah melampaui batasan. Berpikirlah layaknya seorang pemikir besar, dan abaikan harapan Anda. Tidak ada jalan pintas bagi seorang pengusaha yang ingin menjadi pebisnis handal. Apa yang ada di depan mata, itulah yang harus disantap dan dinikmati. Jangan cengeng.
3. Temukan mentor yang tepat
Mentor yang tepat tak harus yang punya nama besar atau ternama. Ada kalanya, pebisnis tanpa nama dan ketenaran tak teruji memiliki pengalaman dan masukan lebih berwarna ketimbang pelaku usaha yang populer. Yang terpenting adalah mentor tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda selaku pengusaha yang tengah berjuang mengembangkan bisnis.
4. Lakukan hal tersulit terlebih dahulu
Bukan hal yang mudah untuk memutuskan menggarap terlebih dahulu apa yang enggan Anda selesaikan di awal. Padahal, seringkali hal yang tak Anda sukai untuk digarap itulah yang paling penting dan krusial untuk kelangsungan bisnis Anda. Intinya adalah bersikap dingin atas apapun. Jika tidak demikian, Anda akan membenci hidup Anda karena merasa terpaksa menjalankan hal yang tak Anda sukai – dan ini merupakan lonceng kematian bisnis Anda.
5. Jangan mengejar uang
Banyak orang memutuskan menjadi pengusaha karena menjanjikan uang yang lebih banyak. Pemikiran seperti ini kurang benar. Jangan menggarap bisnis dengan menjadikan uang sebagai tujuan utama. Ketika Anda memulai atau mengembangkan bisnis, maka Anda harus mempersiapkan diri untuk mendapatkan hadiah utamanya.
6. Fokus menghasilkan satu produk gemilang
Kehidupan menjadi seorang pebisnis meniscayakan proses tambal-sulam dan gali lubang tutup lubang. Ada kalanya, untuk ‘menyehatkan’ kondisi keuangan perusahaan, seorang pebisnis terpaksa sedikit menyerong – menggarap bisnis lain yang mendatangkan keuntungan lebih cepat. Jangan Anda ambil keputusan semacam itu. Akan lebih baik Anda fokus menggarap jalur bisnis yang telah
Anda pilih seraya menghasilkan satu produk gemilang yang mampu mengguncang pasar dan mendatangkan keuntungan besar. Jangan sampai persoalan keuangan perusahaan membuat Anda abai akan produksi barang atau jasa yang berkualitas.
7. Tebal muka dan tebal telinga
Anda enggan dikritik? Jika demikian, ada baiknya Anda mengurungkan niat sebagai pengusaha dan mengubah haluan kembali menjadi seorang karyawan atau pegawai negeri sipil. Memang, menjadi seorang pebisnis berarti Anda harus tebal muka dan tebal telinga. Semangat harus tetap membara meski Anda jatuh berkali-kali. Saat jatuh itulah Anda harus siap menerima segala bentuk konsekuensi dari mereka yang ada di sekeliling Anda. Bangkitlah dan belajarlah untuk berubah dan menyesuaikan diri dengan ketidaknyamanan yang ada.
8. Temukan lingkungan yang mendukung
Di tengah kesibukan Anda sebagai pebisnis, jangan pernah ragu dan lupa untuk meluangkan waktu guna menemui pengusaha lain. Jenis dan tipe bisnis bisa bermacam-macam, tapi kesemuanya cenderung memiliki persoalan dan solusi serupa. Maka dari itu, temuilah orang-orang yang mampu mendukung profesi Anda sebagai pengusaha dan memperkaya wawasan Anda tentang dunia bisnis.
9. Perhatikan dengan seksama kondisi keuangan
Hitung setiap rupiah yang Anda dapatkan. Jangan lupa, saat ini Anda tengah dalam masa perjuangan. Kesampingkan gengsi. Ada kalanya Anda harus makan di warung pinggir jalan. Ada kalanya juga Anda perlu mengenakan setelan murah atau menaiki mobil sejuta umat. Siapa yang peduli dengan mobil yang Anda kendarai saat Anda tengah berupaya mengais untuk mengisi pundi perusahaan?
Begitu semua hal telah Anda tempuh guna memajukan perusahaan, apa yang tersisa adalah berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa. Memang, tak semua orang memiliki keyakinan dan iman kepada Tuhan. Tapi, tak bisa dipungkiri, banyak pengusaha besar yang menempatkan keimanan dan keyakinannya pada sesuatu. Tunduk pada satu kekuatan yang lebih besar bukan berarti menjadi sosok yang lemah.
Artikel Terkait
- Ini Dia Pengetahuan Tak Tertulis yang Perlu Diketahui Pelaku Startup
- Ciri-ciri Orang yang Akan Gagal Menjadi Pengusaha
- 6 Kesalahan Umum yang Biasa Dilakukan Pengusaha Pemula
- Softskill yang Penting Dimiliki agar Sukses
Demikianlah artikel tentang 9 tips memajukan usaha bagi pebisnis pemula, semoga bermanfaat bagi Anda semua.