Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Alasan Mengapa Beberapa Ide Startup Sering Gagal

Sisi kreatif dan berani mengambil resiko diperlukan untuk menghasilkan startup yang sukses. Tak jarang, dibutuhkan ide-ide out of the box yang untuk menghasilkan ide startup yang brilian dan menarik perhatian banyak konsumen. Namun, walaupun ide yang dimiliki sudah cemerlang dan out of the box, namun justru ide-ide tersebut mengirim pebisnis pada kegagalan. Lantas, ide startup seperti apa yang sering kali membuat pebisnis mengalami kegagalan?

1. Tidak Ada Ide yang Gagal, Namun Eksekusinya yang Gagal

Ide bisnis sesederhana apapun itu, jika dieksekusi dengan benar maka akan memberikan hasil yang memuaskan. Sama halnya, ide yang sebrilian apapun, jika eksekusinya salah tentu akan memberikan hasil yang tidak maksimal bahkan kegagalan. Kesalahan yang kerap dilakukan pebisnis adalah bahwa mereka terlalu fokus dalam mengembangkan ide, membuat rencana-rencana untuk pengembangan produk, namun pebisnis lupa untuk mematangkan cara eksekusi ide tersebut. Tak jarang pebisnis juga lebih fokus mengembangkan ide produk namun di sisi lain pebisnis melupakan masalah keuangan kantor, masalah-masalah tagihan, dan sebagainya.

Salah satu siasat untuk menangani permasalahan ini adalah dengan memiliki tim eksekusi dalam startup. Tim eksekusi ini terdiri dari beberapa orang ahli yang mengurus perihal eksekusi dari ide bisnis. Para ahli ini hendaklah memiliki kemampuan yang berkompeten sesuai dengan bidangnya. Seperti bidang marketting, survei pasar, hingga bagian promosi. Dengan tim eksekusi yang baik, tentu ide bisnis sesederhana apapun akan menghasilkan hasil yang memuaskan.

2. Produk Tidak Cocok dengan Pasar

Seorang pebisnis harus bersikap realistis. Semenarik apapun ide produk yang akan dipasarkan, jika pasar tidak membutuhkannya, tentu hal tersebut sama saja dengan bunuh diri. Tidak akan ada konsumen yang berminat pada produk tersebut, apalagi membelinya. Akibatnya, pebisnis hanya akan kehilangan uang untuk modal.

Atas dasar itu, maka pebisnis tidak seharusnya terlalu fokus terhadap produk, namun juga terhadap target pasar mereka. Segala pertimbangan harus dipikirkan agar terjadi kecocokan antara apa yang dicari calon konsumen dengan produk yang ditawarkan oleh startup. Untuk itu, pebisnis perlu melakukan survei mengenai preferensi pasar untuk menyesuaikannya dengan ide bisnis yang akan dieksekusi. Survei tersebut bisa berupa produk apa yang diinginkan konsumen, rentang harga yang mau dikeluarkan konsumen, hingga warna dan bentuk produk yang diinginkan konsumen.

3. Meniru Ide yang Sudah Ada

Bisnis memang naik turun. Ada masanya satu produk sangat menjadi trend dan digemari oleh masyarakat luas. Akibatnya, sebagian pebisnis akan melihat bahwa itu merupakan satu pasar bisnis yang sangat menjanjikan. Tak ayal, banyak pebisnis akan meniru ide tersebut dengan menggunakan brand yang berbeda. Walaupun hal ini merupakan langkah yang baik dengan memasuki pasar bisnis yang ramai, namun ide seperti ini tidak jarang akan mengantarkan kepada kegagalan. Sebagian besar konsumen tetap akan memilih brand dari produk yang pertama kali menciptakan produk tersebut. Ibaratnya adalah brand pelopornya. Ada sensasi tersendiri bagi konsumen saat membeli produk dari brand pelopornya, ketimbang brand-brand lain penirunya. Untuk itu, maka ide bisnis haruslah yang orisinil sehingga dapat menarik minat konsumen. Siapa tahu ide tersebut menjadi trend dan justru ditiru oleh startup-startup lainnya.

4. Ide Bisnis Dibuat Tidak dengan Hati

Ada pepatah yang menyatakan bahwa apa yang dibuat dari hati pasti akan sampai ke hati. Mungkin ini terkesan klise, namun bisa saja penyebab ide startup gagal adalah karena ide bisnis tidak didasarkan dari hati. Sebagian konsumen akan tertarik dengan produk yang dapat menyetuh hati mereka. Mereka tidak peduli dengan keunggulan produk dalam hal kecepatan, kenyamanan, atau kemudahan. Mereka lebih cenderung tertarik dengan esensi dari produk yang dapat menyentuh hati mereka.

Walaupun banyak yang tidak setuju, namun hati memerankan peran penting dalam kesuksesan startup. Banyak pemimpin mengatakan bahwa pengambilan keputusan bisnis harus didasarkan oleh logika, data, dan kecerdasan. Namun pada akhirnya, hati adalah penentu. Tanpa disadari, keputusan-keputusan besar dalam hidup diambil karena hati menginginkannya. Seperti halnya perihal pernikahan, pilihan pendidikan, hingga pekerjaan. Hal itu pula terjadi pada bisnis.

5. Ide Bagus Namun Model Bisnis Tidak Jelas

Salah satu hal yang sering diabaikan adalah model bisnis. Model bisnis ini meliputi bagaimana bisnis akan menghasilkan uang, bagaimana permainan akhir bisnis, model bisnia apakah menangani atau menyerang pasar yang dituju, apakah produk yang dijual adalah bahan tahan lama atau tidak, apakah item penjualan satu kali atau berulang, model bisnis apa yang digunakan oleh para pesaing bisnis, dan lain sebagainya.

6. Ide Bagus Namun Tidak Ada Modal

Modal adalah salah satu hal yang penting dalam keberlangsungan bisnis atau startup. Modal memainkan peran penting sebagai poros suatu produk. Tanpa adanya modal, tidak akan mungkin tercipta produk bisnis yang akan dipasarkan. Maka dari itu, sebagus apapun suatu ide bisnis, tanpa modal yang mencukupi ide tersebut hanyalah akan menghasilkan suatu kegagalan.

Ada banyak sumber modal yang dapat digunakan sebagai alternatif jika pebisnis kekurangan modal. Pebisnis bisa melakukan pinjaman melalui program-program pemerintah, mencari sponsor, hingga mencari investor. Jika ada kemauan dan tekad yang tinggi, mendapatkan modal bukanlah hal yang sulit.

7. Ide Bagus Namun Pemilihan Waktu Salah

Salah satu hal yang penting dalam menciptakan kesuksesan adalah momentum. Dengan momentum yang tepat, ide sesederhana apapun bisa menjadi kesuksesan yang mencengangkan. Maka dari itu, diperlukan kejelian dari seorang pebisnis untuk mengetahui apa yang dimau pasar, apa yang sedang konsumen minati, dan apa yang sekiranya akan menjadi trend. Sederhananya, pebisnis harus bisa melihat peluang bisnis serta waktu yang tepat untuk mengeksekusi ide bisnis.

Itulah ide-ide startup yang sering gagal beserta alasannya. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, tidak ada ide yang gagal, hanya eksekusinya yang gagal. Dengan perencanaan yang matang, jiwa yang tak kenal lelah dan tekad yang tinggi, tentu menciptakan ide bisnis yang berhasil bukanlah hal yang tidak mungkin.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang alasan mengapa beberapa ide startup sering gagal, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Alasan Mengapa Kita Harus Belajar Keuangan
10 Alasan Mengapa Bisnis Baru Gagal
Inilah Alasan Mengapa Banyak BPR Dilikuidasi
Ide Nama Toko Online
9 Hal yang Harus Dimiliki Founder Startup Berbasis Teknologi
Mengapa Orang Pintar Gagal Berbisnis?
Tip Mencari Ide Nama Perusahaan
10 Alasan Mengapa Kita Harus Belajar Filosofi
Tip Mencari Ide Nama Apotek
Alasan Seorang Sales Gagal dalam Menjual


Bagikan Ke Teman Anda