Anda Butuh Uang Cepat? Pilih KTA atau Kartu Kredit?
Segala sesuatu di bumi menunjukkan tren harga yang semakin naik, selain itu ada banyak kejadian di dunia yang tidak dapat diprediksi dan seringkali menuntut kita untuk memiliki uang saat itu juga. Karena itu, membutuhkan uang cepat merupakan sesuatu yang tidak asing bagi kita.
Dalam dunia yang sedang memasuki transaksi cashless ini, kita mengenal kartu kredit dan KTA sebagai dua alat elektronik yang hampir mirip untuk mendapatkan uang dalam keadaan darurat. Untuk melihat perbandingannya, mari kita lihat faktor-faktor berikut ini yang membedakan antara kartu kredit dengan KTA dalam hal mengakomodasi kebutuhan uang cepat:
1. Jangka Waktu dan Proses Mendapatnya
Jangka waktu dan proses mendapatnya menjadi ukuran nomor satu yang paling pas dalam kebutuhan orang memperoleh uang yang cepat. Dalam hal jangka waktu, kartu kredit unggul dalam menjadi produk kredit yang jangka waktu pemenuhan kebutuhan uang cepatnya lebih cepat dibandingkan dengan KTA.
Bila kita memiliki kartu kredit, maka kita perlu menunggu selama 3-7 hari kerja untuk dapat mencairkan dana dari kartu kredit. Dibandingkan dengan KTA, proses permohonan pencairan dananya pun terbilang mudah, yakni dengan hanya melampirkan fotokopi kartu kredit dan dapat dilakukan bahkan kepada marketer terpercaya dari kartu kredit yang bersangkutan.
Sementara itu, dibutuhkan waktu pencairan dana tunai KTA selama 7-14 hari kerja, di mana waktu yang lebih lambat ini membuat KTA sebaiknya menjadi pilihan terakhir setelah kartu kredit dalam hal mengakomodasi kebutuhan uang cepat. Sudah begitu, proses pencairan dana ke bentuk cash pun lebih rumit, karena harus melampirkan slip gaji, fotokopi kartu kredit, dan fotokopi buku tabungan dan satu-satunya cara untuk mengajukan adalah mendatangi bank.
2. Besaran Uang yang Didapatkan
Dalam hal besaran uang yang didapatkan, KTA lebih unggul dibandingkan dengan kartu kredit. Keunggulan KTA dibandingkan kartu kredit dalam hal memberikan nasabahnya uang dalam jumlah besar diukur dari batas rata-rata maksimal uang yang bisa diberikan pihak bank yang diberikan dengan mekanisme pencairan dananya.
Pada dasarnya, pengajuan KTA menitikberatkan pada penghasilan yang diterima oleh seseorang. Semakin tinggi penghasilan mereka, semakin tinggi pula uang bank dapat diberikan. Normalnya, seseorang yang membutuhkan uang cepat dan mengajukan KTA menerima uang sekitar 3 hingga 150 juta rupiah. Lagipula, pencairan KTA dapat langsung diambil oleh nasabah dalam jumlah utuhnya, sehingga KTA cocok bagi kita yang butuh uang cepat dalam jumlah banyak.
Sebaliknya, dengan adanya aneka pemotongan biaya yang ada, kartu kredit mungkin bukan pilihan yang tepat apabila hendak mendapatkan uang yang besar. Persoalannya, kebanyakan kartu kredit memiliki limit yang hanya 15 atau 50 juta rupiah, dan sisa uang bank masih dipotong 60-90% untuk mendapatkan nilai batas uang yang dapat diperoleh.
Bila dihitung-hitung, nilai batas maksimal pencairan ini lebih rendah dibandingkan dengan nilai maksimal rata-rata uang yang dapat diperoleh dari pengajuan KTA. Selain itu, mekanisme pencairan dana tunai lewat transfer bank, sehingga akan menyebabkan jumlah bersih pemotongan lebih banyak biaya administrasi dibandingkan dengan KTA, meskipun biaya administrasi untuk dana tunainya sendiri hanya 1%.
3. Preferensi dalam Melunasi Cicilan Kartu Kredit atau KTA dan Penghasilan per Individu
Mengingat natur kartu kredit maupun KTA sama-sama merupakan produk kredit, maka mendapatkan uang pada kedua produk tanpa jaminan ini harus melibatkan pembayaran cicilan. Dalam hal pembayaran atau pelunasan cicilan demi mendapat uang cepat yang dibutuhkan ini, seseorang dapat memiliki preferensi atau kebiasaan yang berbeda-beda.
Bagi kita yang mudah kepikiran dengan cicilan, kartu kredit dengan jangka waktu dan penalti cicilan yang lebih rendah dibandingkan dengan KTA dapat menjadi pilihan yang baik. Lama waktu cicilan hanya sampai 1,5 tahun, di mana ini belum seberapa dibandingkan KTA yang bisa mencapai 3 tahun. Untuk penalti atas pelunasan yang lebih awal, kartu kredit mengenakan 5% dari penjumlahan antara pokok angsuran dengan jumlah rupiah bunga yang tersisa dari dana tunai yang digunakan.
Dasar pengenaan penalti pelunasan lebih awal ini membuat kartu kredit menjadi pilihan yang menguntungkan bagi orang-orang berpenghasilan menengah yang tidak suka terbebani oleh cicilan saat butuh uang cepat. Dibandingkan dengan KTA yang penaltinya bisa sampai 6% dari hutang dan bunga berjalan serta jangka waktu mencekiknya cicilan yang bisa sampai 3 tahun, KTA sebaiknya menjadi opsi mendapatkan uang cepat untuk mereka yang berpenghasilan lebih tinggi.
Secara umum, kartu kredit mengungguli KTA dalam hal mengakomodasi kebutuhan nasabah untuk mendapat uang cepat. Jumlah uang yang didapat dari bank mungkin tidak sebesar KTA, namun syarat dan proses pencairan dana tunai kartu kredit yang mudah, penalti yang tidak memberatkan, serta jangka waktu cicilan dan pencairan yang lebih singkat, membuat kartu kredit menjadi pilihan yang lebih unggul dalam hal kebutuhan seseorang mendapat uang yang cepat.
Artikel Terkait
- Menggunakan Kartu Kredit Bisa Lebih Hemat dari Uang Tunai
- Sewa Rumah vs Beli Rumah, Manakah yang Lebih Baik?
- Langkah-langkah Menabung Semenjak Usia Dini
- Investasi Emas untuk Pendidikan, Kenapa Tidak?
Demikianlah artikel tentang tip memilih KTA atau Kartu Kredit ketika butuh uang cepat, semoga bermanfaat bagi Anda semua.