Apa itu Cash Value? Definisi Cash Value
Sebagian orang mungkin masih asing dengan istilah cash value. Namun, orang-orang yang berkecimpung di dunia perasuransian tentu sudah mengenal baik istilah cash value. Cash value sendiri adalah istilah yang dipakai dalam dunia asuransi, lebih tepatnya adalah asuransi jiwa. Istilah cash value merujuk kepada jumlah uang tunai yang ditawarkan kepada pemegang polis oleh perusahaan asuransi yang merupakan satu fitur kebijakan dari perusahaan asuransi.
Cash value juga memiliki persamaan istilah dengan cash surrender value atau surrender value. Namun dalam istilah Bahasa Indonesia, cash value sering diartikan sebagai nilai tunai. Pemegang polis, atau orang yang menjadi konsumen dari produk asuransi, dapat menarik nilai tunai namun harus dengan prosedur yang diberlakukan di tiap perusahaan asuransi. Setiap perusahaan asuransi memiliki prosedur masing-masing dalam menarik cash value-nya.
Namun terdapat satu hal yang pasti. Untuk bisa menarik cash value, pemegang polis haruslah membayar premi. Premi sendiri merupakan jumlah nominal yang harus dibayar oleh pemegang polis sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan perusahaan asuransi. Premi sendiri merupakan hal yang ada dalam segala jenis asuransi, dan menjadi satu kewajiban yang dibebankan kepada pemegang polis. Namun, asuransi yang memiliki fitur nilai tunai memiliki nilai yang lebih tinggi dibanding dengan asuransi lainnya, karena fitur dari nilai tunai itu sendiri.
Bentuk Penarikan Cash Value
Berbeda dengan tabungan, cash value tidak hanya bisa ditarik dalam bentuk uang tunai. Cash value juga bisa ditarik dalam bentuk yang beragam, yang mana jika dirinci adalah sebagai berikut.
- Penarikan Biasa
Penarikan biasa merupakan penarikan yang umum dilakukan seperti penarikan pada jenis asuransi yang lain. Penarikan biasa bisa dilakukan degan cara bebas pajak. Caranya adalah dengan melakukan penarikan sejumlah dengan nominal yang telah dibayarkan kepada bagian cash value dari polis. Namun, jika penarikan melebihi nominal tersebut, maka pemegang polis akan dikenakan pajak penghasilan. Saat melakukan penarikan, maka hal tersebut menandakan bahwa pemegang polis akan kehilangan manfaat kematian sejumlah dengan nominal yang telah ia tarik.
- Pinjaman
Berbeda dengan penarikan biasa, penarikan cash value dengan cara pinjaman ini sama sekali tidak dikenakan pajak. Pinjaman yang bisa ditarik oleh pemegang polis memiliki batas maksimal. Batas maksimal dari pinjaman adalah jumlah akumulasi dari alokasi cash value dari premi beserta bunga yang terkumpul dari cash value tersebut. Pembayaran pinjaman bisa dilakukan oleh pemegang polis selama ia masih hidup.
Walaupun melakukan penarikan cash value dengan cara pinjaman terlihat menguntungkan, namun ternyata banyak juga kekurangan dari penarikan cash value secara pinjaman. Memang penarikan cash value melalui pinjaman tidak dikenakan pajak, namun perusahaan asuransi justru membebankan bunga pinjaman kepada peminjam. Bunga pinjaman yang tidak kunjung dibayar akan mengurangi manfaat kematian hingga saat pinjaman sudah lunas dibayar. Dan jika ada kasus dimana peminjam meninggal sebelum pinjaman lunas dibayar, sisa dari pinjaman yang belum lunas tersebut akan dilunasi dengan cara mengurangi manfaat kematian. Sehingga, total manfaat kematian yang diterima akan berkurang sejumlah dengan sisa pinjaman dan bunganya.
- Pembatalan Kontrak
Saat pemegang polis memilih untuk membatalkan kontrak, maka pemegang polis akan menerima cash value. Namun sebelum menerima cash value, cash value tersebut harus dikurangi dengan sejumlah pinjaman, jika pemegang polis memiliki pinjaman, serta premi yang masih belum dibayar. Cash value tersebut juga akan dikenakan dengan pajak penghasilan.
Kekurangan dari penarikan cash value dengan pembatalan kontrak adalah pemegang polisĀ tidak akan menerima uang premi yang telah dibayarkan. Selain itu, pemegang polis juga tidak akan mendapat manfaat kematian, sehingga ahli waris dari pemegang polis tidak akan mendapat santunan apapun kelita pemegang polis meninggal.
Memaksimalkan Nilai Cash Value
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, cash value merupakan salah satu fitur khusus yang tidak sembarang jenis asuransi memilikinya. Untuk itu, penggunaan cash value tersebut haruslah dimanfaatkan agar mendatangkan manfaat yang lebih bagi pemegang polis. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan nilai cash value. Berikut ini cara-caranya.
- Meningkatkan Manfaat Kematian
Saat cash value sudah terkumpul banyak, pemegangĀ polis bisa mengalokasikan dana tersebut kepada ahli warisnya. Apalagi jika pemegang polis tidak membutuhkan uang sejumlah yang sangat banyak itu. Mengalokasikan dana cash value kepada ahli waris dapat dilakukan dengan cara meningkatkan manfaat kematian. Sementara itu, meningkatkan manfaat kematian dapat dilakukan dengan cara yang mudah, yaitu hanya tinggal menghubungi pihak asuransi.
- Menggunakan Cash Value untuk Membayar Premi
Salah satu fakta terkait dengan cash value adalah bahwa cash value hanya bisa digunakan saat pemegang polis hidup. Sementara itu, premi adalah sesuatu yang wajib dibayar dari periode ke periode dalam perjanjian asuransi. Maka dari itu, salah satu cara untuk memaksimalkan penggunaan cash value adalah dengan cara menggunakannya untuk membayar premi.
- Melakukan Pinjaman
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cash value bisa ditarik dengan cara melalui pinjaman. Di sisi lain, perusahaan asuransi biasanya juga memberikan penawaran pinjaman dengan nilai bunga yang rendah. Tidak ada salahnya mengambil tawaran tersebut, karena pada hakikatnya cash value merupakan uang milik pemegang polis sendiri. Sehingga, melakukan pinjaman sama saja dengan meminjam uang sendiri.
- Melakukan penarikan tunai
Cara terakhir untuk memaksimalkan cash value adalah dengan memanfaatkannya cara menariknya secara tunai. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa nilai cash value bisa ditarik secara tunai, atau penarikan biasa. Penarikan tunai ini tentu sangat membantu pemegang polis jika tiba-tiba ada kebutuhan yang mendesak. Namun yang perlu diingat adalah manfaat kematian akan berkurang saat cash value ditarik.
Itulah penjelasan lengkap mengenai cash value. Seperti yang telah dijelaskan, cash value merupakan salah satu fitur yang khusus dalam dunia perasuransian, sehingga pemanfaatannya harus dimaksimalkan.
Artikel Terkait
- Apa itu Beta Coeffecient? Definisi Beta Coefficient
- Apa itu Reverse Stock Split? Definisi Reverse Stock Split
- Apa itu Capital Expenditure? Definisi Capital Expenditure
- Apa itu Sharpe Ratio? Definisi Sharpe Ratio
Demikianlah artikel tentang apa itu cash value dan definisi cash value, semoga bermanfaat bagi Anda semua.