Apa Itu Ninja Loan?
Ada banyak jenis pinjaman, namun yang Anda kenal saat ini biasanya adalah pinjaman untuk pembelian rumah ataupun kendaraan. Akan tetapi, terdapat pula jenis pinjaman yang disebut dengan ninja loan. Pinjaman ini dikenal juga dengan nama NINA loan (no income no asset). Dari kepanjangan tersebut, ninja loan bisa diartikan juga sebagai suatu ketentuan yang dipergunakan di Amerika Serikat tepatnya di Industri hipotek.
Tujuan dari Ninja loan sendiri adalah untuk menggambarkan salah satu dari sekian banyak jenis dokumentasi yang diizinkan oleh pemberi pinjaman ketika sedang menjamin hipotek. Mortgage atau hipotek sendiri merupakan suatu instrument utang yang pemberian hak tanggungannya atas property dan peminjam ke pemberi pinjaman adalah sebagai jaminan atas kewajibannya.
Ninja Loan, Dulu dan Sekarang
Pada awalnya, program NINA yang dikenal saat ini adalah program yang diciptakan untuk orang-orang yang kesusahan melakukan verifikasi data mengenai pendapatan yang diterima misalnya seorang pelayan. Akan tetapi, semakin lama, program NINA ini lebih dikenal untuk dipergunakan para broker atau pemberi pinjaman hipotek yang agresif yang tidak ingin direpotkan dalam masalah kualifikasi peminjam yang tidak memenuhi syarat.
Karena hal tersebut, tidak sedikit dari peminjam ninja loan yang bisa mengembalikan pinjaman yang dilakukan. Terlebih, ninja loan adalah suatu subprime yang berkualitas sangat endah.
Dalam ninja loan, digambarkan jika peminjam yang tidak ada pekerjaan, pendapatan dan bahkan asset yang dipergunakan untuk jaminan hanya perlu untuk menunjukkan bahwa ia mampu untuk mengembalikan kembali pinjaman yang dia dapatkan nantinya ketika pinjaman tersebut diterima. Karena hal tersebut dikatakan jika pinjaman nina ini mengabaikan proses verifikasi yang cukup rumit. Akibatnya, tidak sedikit kreditur yang juga mengajukan pinjaman ini.
Tidak adanya agunan atau jaminan serta siapapun bisa mengajukan pinjaman tanpa harus melalui tahap verifikasi, memungkinkan baik peminjam atau penerima pinjaman untuk melakukan kecurangan. Misalnya mengembalikan dana yang jumlahnya lebih kecil dibandingkan saat ia meminjam atau menagih dana yang jumlah yang lebih besar dari yang diberikan saat awal pemberian dana.
Kapan Ninja Loan Ada?
Ninja loan umumnya dikenal sebelum terjadi krisis keuangan yang ada di tahun 2008. Namun, setelah terjadi krisis, seperti jatuhnya nilai dari real estate di banyak negara, pemerintah AS mengeluarkan peraturan baru lewat Reformasi Dodd – Frank Wall Street 2010 mengenai perlindungan konsumen.
Peraturan yang dibuat tersebut mengatur tentang regulasi untuk meningkatkan praktek dari pemberian pinjaman standar yang ada di pasar kredit dan salah satunya adalah mencakup mengenai pengetatan persyaratan dalam pemberian pinjaman. Sehingga, lewat peraturan ini, tidak hanya akan melindungi pemberi pinjaman namun juga penerima pinjaman. Setelah peraturan tersebut keluar, ninja loan jarang sekali dilakukan.
Keuntungan dan Kelebihan Ninja Loan
Sama seperti jenis pinjaman lainnya, ninja loan juga memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri yang harus Anda kuasai.
- Kelebihan
-
- Hanya butuh dokumen yang sedikit apalagi jika dibandingkan dengan dokumen untuk persyaratan pengajuan pinjaman. Hal ini tentunya akan menjadi keuntungan tersendiri terutama untuk orang atau pihak yang tidak mempunyai dokumentasi adat atau dokumen seperti jenis pinjaman yang ada saat ini.
- Proses yang dilakukan lebih cepat karena tidak adanya verifikasi yang dilakukan.
- Kelemahan
-
- Rentan terjadi penipuan bukan hanya untuk peminjam namun juga untuk orang yang memberikan pinjaman. Hal ini disebabkan karena saat proses pengajuan dan pemberian pinjaman ninja, tidak diperlukan bukti agunan dan baik pemberi atau penerima tidak dijamin oleh asset manapun yang dapat disita ketika pinjaman yang diberikan tersebut tidak dikembalikan.
- Beresiko untuk peminjam karena tidak ada kekakangan yang disebabkan praktik peminjaman bank yang tradisional yang dijalankan dengan sistem konservatif yang kerap kali membuat kedua belah pihak menjadi kesulitan. Namun, bisa jadi peminjam dibebankan jumlah yang lebih besar untuk dibayarkan.
- Hal tersebut tentunya juga riskan untuk para peminjam yang hanya berfokus pada besar bunga yang dibebankan sehingga mengambil pinjaman yang lebih besar dari yang bisa dikembalikan. Apalagi kondisi suku bunga di masa depan yang tidak terprediksi sehingga hal tersebut tentunya akan menyulitkan peminjam untuk mengembalikan dana sesuai dengan yang dipinjam.
Ninja Loan is Back!
Setelah adanya regulasi dan juga berbagai evaluasi mengenai pinjaman ninja, ninja loan ‘kembali lagi’ dengan peraturan yang baru yang tidak hanya melindungi pemberi namun juga penerima pinjaman. Bahkan sesaat setelah krisis 2008 yang berhasil menumbangkan banyak bisnis, tidak membuat ninja loan ‘mati’. Karena itu, tidak heran jika saat ini, ninja loan ‘kembali lagi’.
Salah satu hasil dari peraturan baru tersebut adalah pemberi pinjaman tidak boleh memberikan pinjaman ke peminjam yang tidak mampu untuk membayarkan pinjaman yang sudah diterima. Selain regulasi mengenai peminjam tersebut, ada peraturan yang melindungi peminjam dengan kondisi ekonomi rendah karena menyesuaikan dengan nilai skor rendah dari kredit para peminjamnya.
Jenis kredit atau pinjaman tersebut dinilai lebih cocok untuk orang yang memiliki nilai kredit rendah. Terutama untuk membeli rumah jika dibandingkan dengan jenis pinjaman subprima yang diberlakukan sebelum tahun 2008 saat krisis ekonomi global.
Walaupun sudah kembali dengan peraturan baru, namun, sebelum Anda mengajukan kredit atau pinjaman ninja, Anda juga harus melihat apakah Anda memiliki kemampuan yang baik untuk mengembalikan pinjaman tersebut atau tidak agar tidak ada masalah saat akhir peminjaman. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda.
Artikel Terkait
- Apa Itu Sinking Fund dan Mengapa Diperlukan
- Apa Itu Magang Bakti BCA?
- Apa Itu Reksa Dana?
- Definisi Dividen
Demikianlah artikel tentang apa Itu ninja loan?, semoga bermanfaat bagi Anda semua.