Apa Itu Pembelajaran Adaptif Dan Apa Manfaatnya?

Setiap orang memiliki kebutuhan belajar yang unik, kemampuan yang dimiliki pun berbeda-beda. Tidak ada pendidikan yang cocok untuk semua, tidak ada dua orang yang belajar dengan tingkat kecepatan yang sama. Karenanya, pembelajaran adaptif hadir untuk mengatasi perbedaan kemampuan dengan menargetkan praktik pengajaran yang tepat untuk setiap individu.

Apa itu pembelajaran adaptif?

Selama bertahun-tahun, setiap ruang kelas di seluruh dunia diajarkan dengan cara yang mengasumsikan bahwa semua pelajar sama-sama tidak berpengalaman dan membutuhkan tingkat bimbingan yang sama. Padahal, setiap individu memiliki gaya dan kebutuhan belajar yang berbeda, hingga membuat metode pembelajaran satu ukuran seperti itu menjadi tidak efektif. Di sinilah pembelajaran adaptif dapat membantu.

Pembelajaran adaptif merupakan sistem pembelajaran berbasis teknologi dan data yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan belajar peserta didik secara individu. Dengan menggunakan algoritme komputer untuk mengkoordinasikan interaksi dengan setiap siswa agar mampu memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.

Konsep pembelajaran adaptif muncul di tahu 70-an, saat dimana hadirnya teknologi komputer. Komputer dengan kecerdasan buatan diyakini mampu beradaptasi dengan kebutuhan pembelajar.

Pembelajaran adaptif biasanya diterapkan pada platform berbasis web. Perangkat lunak ini berisi semua materi yang dibutuhkan untuk belajar. Setiap konsep dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang dapat di kelola dan diurutkan sesuai tujuan pembelajaran. Platform dapat berupa antar muka, program interaktif, hingga konten video visual.

Dengan mengikuti metode pembelajaran adaptif yang dibuat dalam platform berbasis web, memungkinkan semua informasi yang diperlukan untuk kursus akan ditemukan di platform. Akan ada kegiatan penilaian serta bahan-bahan yang diperlukan untuk semua tugas pembelajaran. Pembelajaran adaptif memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menyesuaikan konten dengan kebutuhan setiap peserta didik.

Setelah peserta didik menyelesaikan evaluasi, perangkat lunak akan memilih tingkat tugas yang paling tepat untuk dikerjakan. Mereka akan terus di bimbing menuju aktivitas yang paling relevan berdasarkan kinerja mereka. Saat peserta didik menggunakan platform secara berkelanjutan, platform menjadi semakin sesuai dengan kebutuhan mereka. Hingga akhirnya mampu memilihkan materi yang sesuai dengan kebutuhan mereka untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Perangkat lunak berteknologi yang digabungkan dengan pendidikan sama-sama melayani kebutuhan pengajar dan pembelajar. Misalnya, pembelajaran adaptif terkait dengan pembelajaran video, yang mana peserta didik terlibat langsung dengan program dan pelajaran yang berlangsung di layar.

Dengan menggabungkan fitur yang berbeda, sehingga dapat terhubung dengan gaya belajar yang berbeda pula. Konsep ini cocok digunakan untuk sistem pembelajaran interaktif yang menyediakan antarmuka multidimensi dengan peserta didik. Dengan begitu, peserta didik dapat berinteraksi dengan program pendidikan, memainkan peran dalam bagaimana mereka belajar selain dari apa yang mereka pelajari, dan akhirnya menjadi bagian dari perangkat pengajaran sekaligus peserta didik.

Seiring berjalannya waktu, pembelajaran adaptif kemungkinan akan menjadi norma baru dalam dunia pendidikan, juga berfungsi sebagai pendekatan yang efektif dalam mengatasi kesenjangan yang ada dalam pendidikan dan pengetahuan. Dalam beberapa tahun terakhir, ada banyak perguruan tinggi dan universitas yang menggunakan teknologi ini untuk pengembangan kursus online. Di Indonesia, sejak Juli 2021 lalu Zenius sebagai pionir dalam bidang teknologi edukasi (edtech) telah secara serius menerapkan pembelajaran adaptif pada platform mereka.

Manfaat pembelajaran adaptif

1. Pembelajaran yang fleksibel

Tidak seperti metode pendidikan konvensional, pembelajaran adaptif sangat dapat disesuaikan. Setiap konten di sesuaikan berdasarkan kebutuhan masing-masing peserta didik, serta menggabungkan berbagai metode pengajaran yang dapat membantu peserta didik mempelajari keterampilan baru. Ini termasuk video, tugas, dan permainan keputusan.

2. Membebaskan sumber daya

Platform adaptif berisikan pembelajaran otomatis. Konten yang disesuaikan dengan pengguna serta pengajaran topik inti kepada peserta didik yang kurang terampil. Dalam hal ini, peserta didik tidak memerlukan guru manusia untuk pembelajaran mereka. Karenanya, peserta didik tidak perlu menyewa guru les atau kursus untuk mengasah keterampilan mereka. Teknologi adaptif memberikan alternatif yang lebih murah untuk para peserta didik.

3. Meningkatkan pengetahuan

Platform pembelajaran adaptif menjadi alat yang ampuh untuk mengatasi kesenjangan keterampilan dan pengetahuan. Penelitian menunjukkan, bahwa pembelajaran adaptif dapat meningkatkan nilai peserta didik.

Artikel Terkait

• Pengertian Sinergi – Jenis, Manfaat, Dan Pengaruh Sinergi
• Apa Kabar Panama Papers?
• Mengenal Tiga Peneliti Penerima Hadiah Nobel Ekonomi 2021, Tentang Apa Sih Isinya?
• Contoh Wesel dan Penjelasannya

Demikianlah artikel tentang pembelajaran adaptif, semoga bermanfaat bagi Anda semua.