Apa Itu Prospek?

Bagi yang sering bergelut di dunia bisnis, tentu sudah sering mendengar istilah prospek. Istilah satu ini sebenarnya memiliki cakupan yang luas dan bisa digunakan dalam berbagai bidang. Hanya saja seringkali digunakan dalam dunia bisnis. Lantas apa itu prospek? Yuk simak uraian penjelasannya berikut ini.

Pengertian Prospek

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, prospek merupakan suatu kemungkinan atau harapan. Sederhananya, prospek merupakan suatu hal yang bisa terjadi di masa depan, dan dapat menciptakan suatu efek tertentu.

Prospek dalam suatu bisnis berarti berbagai hal yang dapat memberikan keuntungan dalam jalannya usaha. Kata dalam bidang pemasaran, bisa mencakup calon pembeli, calon pelanggan, atau calon konsumen.

Ada juga kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh prospek berupa calon konsumen yang kerap disebut dengan finding prospect atau prospecting. Prospek dalam bisnis umumnya bisa digunakan untuk mewakili konsumen yang potensial membeli apa yang ditawarkan penjual, baik itu barang maupun jasa.

Siswanto Sutojo, seorang pakar ekonomi menjelaskan bahwa prospek merupakan sebuah gambaran jelas yang kaitannya erat dengan peluang serta ancaman dari aktivitas pemasaran di masa yang akan datang.

Sementara itu, Bilson Simamora mengemukakan pendapat bahwa proses merupakan suatu organisasi, kelompok, atau individu yang berpotensi melakukan sebuah pertukaran bisnis, atau calon pembeli yang tertarik terhadap produk maupun jasa yang ditawarkan penjual.

Sumber Prospek?

Seorang yang bekerja di bidang pemasaran harus berusaha mencari prospek setiap harinya. Tentunya ada beberapa hal yang bisa menjadi acuan dalam menemukan peluang prospek berupa calon konsumen. Berikut beberapa sumber informasi yang bisa digunakan untuk mengetahui prospek.

1. Keluarga

Keluarga merupakan sumber prospek paling dekat dan utama. Pemasaran yang tadinya dirasa sulit, akan terasa lebih mudah jika mencari informasi prospek melalui anggota keluarga terlebih dahulu. Anda dapat mengenalkan produk sembari melihat potensi prospek dari dalam rumah, hingga saudara terdekat.

2. Perkumpulan

Perkumpulan yang cocok dijadikan sebagai sumber prospek misalnya perkumpulan arisan, senam sore, PKK di lingkungan RT, pengajian, dan sejenisnya. Gunakan orang-orang yang tergabung dalam perkumpulan tersebut sebagai sumber prospek yang menguntungkan.

3. Organisasi

Bedanya dengan perkumpulan, organisasi lebih terstruktur. Selain itu manajemennya lebih rapi. Melalui sebuah organisasi atau klub ini, Anda bisa jadikan orang-orang yang tergabung di dalamnya sebagai prospek bisnis. Pastikan Anda tergabung dengan klub yang kepentingan dan hobinya positif.

4. Teman

Nasihat bahwa silaturahmi membuka pintu rejeki memang benar. Terbukti bahwa lingkungan pertemanan merupakan sumber prospek yang bisa Anda manfaatkan. Biasanya banyak pemilik usaha yang awalnya memasarkan produk atau jasanya dari circle pertemanannya.

5. Iklan Usaha

Orang-orang yag melihat iklan kompetitor pada bidang yang sama dengan usaha Anda, tentu dapat dijadikan sebagai peluang prospek. Mereka yang melihat iklan dari iklan usaha lain, tentu memiliki ketertarikan yang sama dengan produk Anda. Pastikan sumber prospek ini berasal dari iklan yang produk atau jasanya masih sama dengan milik Anda.

6. Pameran

Sumber prospek juga bisa diperoleh ketika pameran industri berlangsung. Biasanya yang datang ke suatu pameran merupakan orang-orang yang relevan dengan target market tertentu. Pameran bisnis juga mejadi tempat berkumpulnya para pembeli dan penjual.

Bagi yang jeli dalam melihat prospek, tentunya pameran dagang merupakan ladang empuk untuk mencari calon konsumen. Selain bisa meluaskan relasi, banyak prospek pun bisa Anda peroleh secara mudah.

Cara Menemukan Prospek

Prospek bisa didapatkan dengan banyak cara, misalny saja dengan beberapa cara berikut ini:

1. Referensi

Para sales ketika hendak mencari prospek biasanya akan meminta referensi pada siapapun yang dirasa berpotensi mendatangkan calon konsumen. Menggunakan metode satu ini merupakan cara efektif agar prospek baru selalu diperoleh.

2. Observasi Pribadi

Observasi pribadi merupakan cara memerhatikan sekeliling sehingga bisa menemukan peluang dan prospek pun bisa ditemukan. Cara personal observation ini bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Misalnya saat bertemu rekan, menghadiri sebuah acara, bahkan ketika liburan.

3. Keliling

Cara menemukan prospek yang lainnya adalah dengan berkeliling. Metode canvasing ini biasanya dilakukan oleh seorang sales executie. Para sales ini akan dibekali produk dan mendemokannya secara langsung. Atau bisa juga dengan melakukan canvasing berbekal brosur.

4. Demo di Tempat

Demo yang dimaksud bukanlah unjuk rasa, tapi lebih mengarah ke pengenalan cara kerja produk secara langsung. Anda dapat melakukan demo di hadapan masyarakat secara langsung melalui beberapa acara. Misalnya arisan, perkumpulan pengajian, dan sejenisnya.

5. Melalui Tokoh Masyarakat

Tiap tempat pasti memiliki sosok yang disegani yang disebut tokoh masyarakat. Biasanya seseorang yang dianggap sebagai tokoh masyarakat ini unggul di berbagai bidang. Misalnya agama, pendidikan, kemasyarakatan, hingga sosial.

Melalui tokoh masyarakat yang didekati, seorang marketer akan mendapat informasi orang-orang yang cocok dijadikan sebagai prospek. Anda dapat meminta bantuan informasi tentang calon prospek dari tokoh masyarakat ini.

6. Lakukan Komunikasi yang Baik

Komunikasi merupakan suatu kontak awal yang dilakukan dengan konsumen. Pastikan agar prospek bisa Anda raih, sampaikan informasi produk dan segala yang berkaitan secara baik, tidak terkesan lebay, dan menggunakan bahasa yang tidak berbelit-belit.

Untuk memulai komunikasi, Anda bisa memanfaatkan jaringan media sosial, telepon, bahkan email. Pastikan untuk selalu bertutur kata sopan, tidak menjelekkan produk lain. Untuk mengirimkan pesan broadcast ke calon prospek, ada baiknya lakukan seperlunya, jangan terkesan seperti sedang spamming.

Ternyata menarik sekali menggali apa arti dari sebuah prospek. Tidak hanya sekedar berarti peluang, tetapi juga bisa menjadi jembatan berkembangnya bisnis Anda, terutama jika sebagai penjual sudah dikenal sebagai seller yang terpercaya. Semoga prospek dalam bisnis Anda bisa berkembang baik ya.

Artikel Terkait

• Ini Dia Contoh Bank Digital Di Indonesia
• Apa Itu Daerah Penyangga, Fungsi dan Contohnya
• Arti, Fungsi, Dan Jenis-Jenis Reklame
• Apa itu Globalisasi?

Demikianlah artikel tentang apa itu prospek, semoga bermanfaat bagi Anda semua.