Apa Itu Rasio Keuangan?
Rasio keuangan merupakan alat yang membantu para pebisnis, investor atau siapapun yang terlibat, untuk menganalisis dan membandingkan hubungan keuangan antar akun pada laporan keuangan suatu perusahaan. Alat analisis ini biasanya dikerjakan menggunakan angka numerik dari laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba-rugi dan cash flow.
Setiap rasio dibandingkan dengan data periode masa lalu. Sehingga hasilnya bisa dijadikan bahan membuat keputusan terkait peningkatan profitabilitas, likuiditas serta solvabilitas perusahaan.
Prinsip Kerja Analisis Rasio Keuangan
Rasio keuangan biasanya dianalisis dalam periode 3 bulan atau 12 bulan. Untuk menganalisis rasio keuangan, manajer keuangan akan mengumpulkan data seperti laporan laba-rugi, cash flow, neraca perusahaan sampai dengan harga saham, jika perusahaan dijual secara publik.
Dilakukan juga perbandingan dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama. Nantinya, manajer keuangan akan menyimpulkan kinerja perusahaan. Sehingga dapat memberi gambaran berdasarkan perhitungan dan perbandingan.
Ketika analisis dan perbandingan rasio keuangan dilakukan secara akurat, maka perusahaan juga akan mendapatkan wawasan tentang posisi keuangannya. Sehingga mampu membuat penyesuaian keuangan untuk meningkatkan kinerja finansial perusahaan.
Kategori Rasio Keuangan
Rasio keuangan dibagi menjadi 7 kelompok, yaitu:
- Liquidity Ratios
Mengukur apakah perusahaan mampu membayar utangnya sebagai aset lancarnya atau tidak. Rasio likuiditas ada 3 macam yaitu rasio modal kerja (aktiva lancar), kas (kas dan setara kas / kewajiban lancar) dan arus kas operasi (arus kas operasi / kewajiban lancar).
- Efficiency Ratios
Efficiency rations atau rasio manajemen aset atau rasio aktivitas digunakan sebagai penentu seberapa efisien perusahaan menggunakan asetnya untuk penjualan dan memaksimalkan laba maupun kekayaan pemegang saham. Meliputi rasio:
-
- Perputaran aset total (kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan aset).
- Perputaran aset tetap (seberapa efisien perusahaan dalam menggunakan asetnya).
- Perputaran persediaan (seberapa cepat persediaan dijual dan diganti pada periode tertentu).
- Perputaran Piutang (seberapa cepat perusahaan mengubah piutang menjadi uang tunai selama periode tertentu).
- Hari penjualan dalam rasio persediaan (rerata jumlah hari perusahaan dalam menyimpan persediaan sebelum menjual).
- Profitability Ratios
Mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan relatif, terhadap aset neraca, ekuitas, biaya operasi serta pendapatan. Meliputi rasio margin laba kotor, margin operasi, margin laba bersih, return on total assets (ROA), return on equity (ROE) serta basic earning power (BEP).
- Leverage Ratios
Mengukur jumlah modal dari utang-utang, sehingga sering digunakan dalam evaluasi tingkat hutang perusahaan. Meliputi rasio utang, utang terhadap ekuitas, cakupan bunga dan cakupan layanan hutang.
- Market Value Ratios
Mengevaluasi harga saham perusahaan. Berlaku untuk perusahaan publik. Jarang digunakan oleh bisnis yang sangat kecil. Meliputi rasio harga (arus kas), Price/earning ratio (P/E), hasil dividen dan rasio nilai pasar (nilai buku per saham).
- Coverage Ratios
Mengukur seberapa jauh perusahaan menutupi kewajiban utangnya dan memenuhi biayanya. Ada 2 yaitu rasio pendapatan bunga dikalikan dan cakupan layanan utang.
- Solvency Ratios
Akan dianalisa bersama coverage ratios. Mengukur seberapa pembiayaan utang oleh perusahaan dibandingkan laba ditahan atau pembiayaan ekuitas. Terdiri dari rasio utang total dan utang terhadap ekuitas.
Rasio Keuangan Dasar
Pada umumnya, rasio keuangan yang digunakan adalah gabungan rasio dan metrik, agar mendapatkan hasil atau gambaran lengkap terkait prospek perusahaan. Setidaknya ada 6 rasio keuangan dasar, yang meliputi:
- Earnings per Share (EPS)
- Price-Earnings (P/E) Ratio
- Rasio modal kerja
- Quick ratio
- Debt equity ratio (rasio utang-ekuitas)
- Return on Equity (ROE)
Kegunaan dan Pengguna Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan digunakan untuk hal-hal penting, seperti:
- Mengetahui Kinerja Perusahaan
Untuk menentukan rasio keuangan individu setiap periodenya serta mengetahui perubahan nilainya. Contoh, peningkatan rasio utang terhadap aset, menunjukkan jika perusahaan terbebani utang.
- Membuat Penilaian Komparatif tentang Kinerja Perusahaan
Membandingkan rasio keuangan perusahaan sendiri dengan kompetitor, apakah kinerjanya lebih baik atau tidak, daripada rata-rata industri. Bagi investor, bisa menentukan perusahaan mana yang lebih efisien dalam menggunakan aset, dengan cara membandingkan laba atas aset.
Maka dari itu, analisis rasio keuangan biasa digunakan oleh beberapa pemangku kepentingan, seperti:
- Manajer keuangan: sangat penting untuk mengetahui kinerja berbagai fungsi keuangan di perusahaan tersebut. Sehingga analisis rasio menjadi alat analisa keuangan yang sangat vital dan kuat.
- Investor: membutuhkan informasi keuangan melalui analisis rasio untuk menentukan selanjutnya akan berinvestasi atau tidaknya dalam suatu bisnis. Ini berlaku untuk perusahaan publik maupun yang dibiayai modal ventura.
- Kompetitor: penting untuk mengetahui informasi tentang perusahaan lain dalam industri yang sama, sebagai strategi kompetisi.
- Otoritas Pajak
- Pengamat Industri
- Kreditur
Kekurangan dan Kelebihan Rasio Keuangan
Jika kamu menggunakan analisis rasio keuangan, aka nada beberapa kelebihan dibanding dengan model analisis lain. Diantaranya:
- Membantu menetapkan tujuan agar performanya lebih tinggi.
- Sangat berguna untuk perusahaan kecil dengan fokus yang relatif sempit, atau pun divisi-divisi pada perusahaan besar.
- Membantu menganalisis kinerja perusahaan di seluruh periode.
- Membantu membandingkan perusahaan pada analisis antar bagian (divisi) atau analisis tingkat industri.
Tetapi harus berhati-hati juga, karena rasio keuangan juga punya kekurangan:
- Perusahaan dengan multi divisi besar, hanya bisa menerapkannya berdasarkan satu divisi.
- Saat inflasi tinggi, data keuangan terdistorsi dan tidak bisa untuk diterapkan analisis rasio.
- Perusahaan bisa saja menipu atau pun menutup-nutupi laporan keuangannya.
- Tidak bisa digunakan untuk perusahaan/bisnis musiman karena distorsi waktu.
Rasio keuangan adalah salah satu alat yang digunakan perusahaan untuk mengukur bagaimana kinerjanya dengan cara membandingkan pos-pos pada laporan. Tentu selain rasio keuangan, masih ada cara lain.
Artikel Terkait
- Apa Itu Pagu Harga? Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya
- Memahami Apa Itu Fixed Cost
- Memahami Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income)
- Analisis Raiso Keuangan: Definisi dan Kategorinya
Demikianlah artikel tentang apa itu rasio keuangan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.