Apa Itu Studi Kelayakan Bisnis?
Seorang rekan sedang mempertimbangkan membuat sebuah pabrik pengolahan limbah kelapa sawit. Kebetulan di darah tempat ia berasal, terdapat banyak tanaman sawit yang limbahnya tidak dimanfaatkan. Nantinya dari limbah tersebut akan diproduksi sejumlah produk yang dapat menjadi bahan baku bagi industri lainnya.
Sebelum benar-benar melaksanakan investasinya pada pembangunan pabrik, sang rekan perlu memproyeksikan bagaimana bisnis yang ia jalankan akan berlangsung dan apakah bisnisnya memiliki prospek yang bagus untuk dijalankan kedepannya. Karenanya ia lalu membuat study kelayakan bisnis, untuk mengetahui apakah pabriknya memang benar menguntungkan untuk dibangun ataukah tidak.
Study Kelayakan Bisnis
Kasmir dan Jakfar (2012) mengemukakan bahwa Studi Kelayakan Bisnis merupakan suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidaknya usaha tersebut dijalankan.
Sedangkan menurut Husnan dan Muhammad (2004) studi kelayakan bisnis atau studi kelayakan proyek merupakan sebuah penelitian yang menjelaskan mengenai dapat atau tidaknya suatu proyek (biasanya sebuah proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil. Dimana istilah proyek diartikan sebagai bentuk pendirian suatu usaha baru atau pengenalan suatu produk baru atau modifikasi dari produk yang sudah ada.
Pada umumnya sebuah bisnis dengan investasi yang signifikan memerlukan study kelayakan bisnis. Karena terkait dengan hal-hal sebagai berikut :
- Kekuatan (Strength) : Sebuah bisnis perlu mengetahui apa yang menjadi karakteristik dan kekuatan dari bisnis yang akan dijalankannya. Dari karakteristik inilah sebuah bisnis dapat memberikan nilai tambah bagi lingkungan sekitarnya, dan menjadi pembeda terhadap bisnis lain yang serupa.
- Kelemahan (Weaknesses) : Sebuah bisnis juga perlu mengetahui apa yang menjadi kelemahan mereka sehingga kelemahan tersebut dapat diantisipasi dan ditanggulangi dengan baik. Dengan mengenali kelemahan sebuah bisnis juga dapat terus memperbaiki diri sehingga bukan tidak mungkin mendapatkan progress dan upgrade yang signifikan di masa yang akan datang.
- Kesempatan (Opportunity) : Kesempatan adalah bagaimana bisnis tersebut memiliki kesempatan untuk berkembang di masa yang akan datang secara internal. Secara eksternal, bagaimana sebuah bisnis dapat memberikan keuntungan bagi bisnis lainnya serta bagi masyarakat sekitarnya.
- Ancaman (Threats) : Merupakan ancaman yang dapat datang dari pesaing dan pemain bisnis serupa, yang membuat bisnis harus senantiasa waspada. Saat ini, ancaman tidak hanya datang dari pesaing di bisnis serupa. Namun juga adaptasi terhadap perubahan serta perkembangan teknologi yang berkembang dengan pesat dan signifikan.
Tahapan Dalam Studi Kelayakan Bisnis
Untuk melakukan suatu studi kelayakan bisnis, ada beberapa tahapan yang harus dijalankan oleh pemilik bisnis, yaitu :
1. Penemuan Ide
Penemuan Ide bisnis yang akan dijalankan sebagai investasi. Misalnya saja seperti sang rekan yang telah menemukan ide bisnisnya yaitu berupa bisnis pengolahan limbah kelapa sawit.
2. Tahap Penelitian.
Setelah ide ditemukan, selanjutnya adalah penerapan tahap penelitian. Pada tahap ini, dilakukan dengan mengaplikasikan metode-metode ilmiah sehingga hasil yang didapatkan terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Adapun tahap-tahap penelitian dimulai dari pengumpulan data yang diperlukan, mengolah data menggunakan teori-teori yang relevan, serta melakukan analisis dan interpretasi hasil pengolahan data menggunakan alat-alat analisis yang sesuai.
3. Tahap Evaluasi Proyek
Evaluasi Proyek perlu dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu yang pertama adalah melakukan evaluasi terhadap usulan proyek yang akan dijalankan, kedua adalah dengan melakukan evaluasi proyek yang sedang berjalan, yang ketiga adalah dengan melakukan evaluasi pada proyek secara berkala.
4. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak
Perlu dilakukan apabila terdapat lebih dari satu usulan yang layak untuk dilakukan.
5. Tahap Rencana Pelaksanaan Proyek Bisnis
Setelah ditentukan proyek mana yang akan dijalankan, selanjutnya adalah dengan melaksanakan rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek tersebut. Yaitu dengan cara menentukan jenis pekerjaan yang akan dilakukan, jumlah dan kualifikasi tenaga pelaksana yang diperlukan, ketersediaan modal dan sumber daya yang diperlukan, serta kelengkapan-kelengkapan lainnya.
6. Tahap Pelaksanaan Proyek Bisnis
Setelah semua tahapan study kelayakan bisnis telah dilakukan dan dinyatakan layak untuk dijalankan, selanjutnya adalah tahapan pelaksanaan proyek bisnis yang telah direncanakan.
Aspek yang Penting Diperhatikan Dalam Study Kelayakan yaitu :
1. Aspek Hukum
Aspek hukum termasuk yaitu Bentuk badan yang akan digunakan dalam usaha, jaminan-jaminan yang tersedia dan bagaimana status hukum dari sumber dana, serta berbagai izin dan surat-surat berharga.
2. Aspek Manajemen dan SDM
Manajemen yang baik serta SDM yang handal merupakan kunci dari suatu proyek yang berhasil secara berkesinambungan. Sehingga penting untuk menempatkan the right man on the right place.
3. Aspek Operasional
Aspek operasional yaitu segala keterkaitan terhadap operasional proyek yang akan berlangsung, seperti lokasi proyek, ketersediaan bahan baku, dan bagaimana proyek tersebut dijalankan.
4. Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek pemasaran adalah analisa mengenai permintaan dan penawaran, dan bagaimana respon masyarakat terhadap produk yang diproduksi.
5. Aspek Keuangan
Aspek keuangan adalah rencana investasi proyek atau budgeting yang memperhitungkan penggunaan dana secara spesifik sehingga dapat dialokasikan secara maksimal.
Artikel Terkait
- Apa itu Sistem Ekonomi? Ini Dia Jenis dan Macam Sistem Ekonomi!
- Apa itu Nasabah Bankable dan Unbankable?
- Apa itu Bank Sistemik? Apa Kriteria Bank Sistemik?
- Perbedaan Modal Dasar, Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
Demikianlah artikel tentang study kelayakan bisnis, semoga bermanfaat bagi Andas= semua.