Apa Tujuan dan Manfaat Branding?
Di era di mana kompetisi semakin meningkat dan berbagai produk bermunculan dengan kemiripan fitur dan kualitas, sesuatu harus punya nilai tambah. Saat ini nilai suatu produk jadi lebih penting dari keunggulannya. Brand yang sukses mampu berkompetisi dengan menggunakan cerita dan tujuan mereka. Dengan kata lain, mereka menceritakan tujuan brand dalam setiap hal kecil yang dilakukan.
Tapi bukan berarti tujuan brand itu harus panjang dan detail seperti visi dan misi perusahaan. Justru tujuan brand yang pendek tapi menarik akan melekat pada benak konsumen. Deskripsi sebuah brand juga bisa menginspirasi karyawan perusahaan. Tujuan branding yang jelas bisa terhubung langsung dengan posisi dan strategi brand.
Apa Itu Branding?
Branding atau tujuan brand adalah alasan sebuah brand ada, selain hanya sekadar untuk menghasilkan uang. Kalau ingin punya branding yang kuat, maka harus ada hubungannya dengan produk atau servis yang ditawarkan. Misalnya untuk sektor pendidikan, tujuannya adalah untuk membantu anak bangsa membentuk masa depannya.
Jadi apakah branding sama dengan janji brand? Tidak selalu. Sebuah janji mengindikasikan apa yang bisa diharapkan konsumen. Misalnya harga yang murah. Sementara branding atau tujuan brand adalah alasan kenapa brand tersebut ada. Branding dan janji brand tidak harus selalu berhubungan. Tapi biasanya lebih fokus pada apa yang ditawarkan produk atau servis tersebut.
Branding Harus Sesuai dengan Produk
Jadi produk apa yang punya branding yang sesuai dengan produknya? Dove adalah salah satu yang contoh fantastis. Dove telah membuat kampanye super sukses. Kampanye mereka berpusat pada branding mengenai citra tubuh yang positif, bahwa wanita diciptakan dengan berbagai keberagaman. Pesan brandingnya sangat sesuai dengan produk perawatan tubuh yang disediakan Dove.
Branding yang sesuai seperti Dove di atas membuatnya relevan bagi konsumen, mereka bisa mudah memahami maksud brand. Bahkan bisa terhubung dengan konsumen secara emosional dengan topik yang dekat dengan konsumen secara personal. Ini berarti konsumen akan mendapatkan faktor “feel good” saat membeli produk Dove.
Jadi saat membeli produk serupa di supermarket, konsumen tidak lagi melihat pada tampilan kemasan atau harga. Hanya dengan branding yang sukses, konsumen akan memilih produk tersebut karena tujuan brand yang mengena.
Manfaat dan Tujuan Utama Branding
Apakah semua produk harus melakukan branding? Tentu ini tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan. Jika berada di industri yang sangat kompetitif, tentu branding sangat diperlukan. Apa sebenarnya yang bisa dilakukan branding terhadap sebuah perusahaan? Ini dia beberapa manfaat branding bagi perusahaan:
- Agar Dikenali oleh Konsumen
Familiar di benak masyarakat itu hal penting bagi sebuah produk. Misalnya di supermarket konsumen melihat kemasan atau tulisan merek tertentu yang sudah akrab di kepala mereka, konsumen tak akan ragu memilihnya. Meskipun ada puluhan produk lain yang serupa, bahkan mungkin menawarkan benefit lebih dari produk yang dipilih.
- Agar Mendapat Konsumen yang Loyal
Jika branding sukses, konsumen akan mencoba membeli produk tersebut. Dan bila menurut konsumen produknya bagus, maka mereka akan terus menggunakan produk itu. Akhirnya mereka pun menjadi konsumen loyal.
Jika sebuah perusahaan mengombinasikan produk yang baik dengan branding yang tepat, ini bisa mengena ke konsumen. Hasilnya? Konsumen yang loyal akan semakin bertambah dan terus bertambah.
- Membantu Marketing untuk Konsisten
Saat sebuah produk sudah punya branding yang pasti, seperti filosofi perusahaan, marketing, situs resmi, desain kemasan, dan lain-lain, ini akan terus melekat pada merek tersebut. Dengan bentuk yang sudah jelas dan sistematis, pemasarannya tinggal mengikuti dan menciptakan berbagai ide kreatif dari branding yang jelas.
- Mampu Memaksimalkan Peluncuran Produk Baru
Bila sebuah merek sudah punya branding yang jelas, maka jika ada produk baru peluncurannya akan lebih mudah diterima masyarakat. Contohnya merek M&Ms, coklat bulat warna-warni yang begitu dikenal di hampir seluruh belahan dunia. Saat mereka meluncurkan produk M&Ms selain coklat, pretzel atau jenis lainnya, kemungkinan konsumen membeli jadi lebih besar.
Keunggulan produk dengan branding yang kuat adalah konsumen akan lebih tertarik saat produk atau servis baru diluncurkan. Ini hanya karena konsumen familiar dengan merek tersebut.
- Meningkatkan Kredibilitas
Dengan branding yang sistematis, sebuah merek akan memiliki pemasaran inovatif, layanan pelanggan yang baik, dan tampilan produk menarik. Ini tentu saja akan membuat merek tersebut jadi lebih dianggap serius di tengah konsumen. Begitu pula oleh sektor bisnis yang digeluti. Kredibilitas merek dan perusahaan pun terbangun dari sini.
- Menarik Bakat
Saat sebuah produk punya branding yang kuat dan bagus, konsumen akan mengetahuinya. Dan sering kali orang-orang yang menyadari hal ini adalah marketer andal di media sosial, atau influencer yang berbakat. Branding yang menarik juga bisa menarik para desainer website atau pembangun konsep.
Mereka yang berbakat ini bisa tertarik untuk bergabung di perusahaan. Atau setidaknya mereka menawarkan kerja sama. Jika perusahaan membuka peluang untuk ide kreatif yang terbuka seperti ini, maka branding bisa semakin kuat.
- Memberikan Kepercayaan Diri
Produk dengan branding yang baik pada umumnya menumbuhkan rasa percaya diri pada konsumen. Tak hanya itu saja, pemilik usaha dan para karyawannya pun akan lebih percaya diri. Mereka akan lebih bangga pada produk yang mereka produksi dan jual.
Dengan branding yang baik, semua energi, waktu, dan uang yang telah dihabiskan untuk sebuah merek atau perusahaan jadi terbayar lunas.
Artikel Terkait
Demikianlah artikel tentang apa tujuan dan manfaat branding, semoga bermanfaat bagi Anda semua.