Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa Yang Dimaksud Dengan Saham Big Cap?

Jika Anda sering mengikuti pemberitaan mengenai saham, mungkin Anda sering mendengar istilah “saham big cap” . Sebenarnya apa sih maksud saham big cap itu?

Sesuai namanya, “big” berarti besar dan istilah “cap” merupakan kependekan dari Capitalization yang mengarah pada kapitalisasi pasar (Market Capitalization). Ini adalah ukuran untuk mengukur nilai perusahaan dengan bantuan jumlah total saham yang ada dikalikan dengan harga setiap unit saham. Jadi, Big Cap atau kapitalisasi besar merupakan saham yang diterbitkan oleh perusahaan dengan kapitalisasi yang besar.

Jika di dasarkan dengan perhitungan kapitalisasi, perusahaan saham dikategorikan menjadi tiga, yaitu Big Cap (Kapitalisasi besar), Middle Cap (Kapitalisasi menengah), dan Small Cap (Kapitalisasi kecil). Namun, dalam artikel kali ini, saya akan khusus membahas mengenai saham Big Cap.

Semua perusahaan Big Cap terdaftar di bagian atas indeks bursa saham yang diakui di seluruh dunia. Di Indonesia, perusahaan yang disebut Big Caps memiliki kapitalisasi dengan ukuran yang terbilang besar yakni diatas Rp10 triliun.

Saham dalam kategori Big Caps juga disebut saham Blue Chip. Ini karena perusahaan yang memiliki Big Caps telah mendapat pengakuan pasar yang luas, produktivitas, dan kinerja keuangan yang stabil. Karenanya, saham-saham tersebut menjadi saham yang paling banyak dicari para investor di pasar. Deretan perusahaan di Indonesia yang masuk dalam daftar Blue Chips antara lain Astra International Tbk (ASII), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Unilever Tbk (UNVR), hingga PT Telkom Tbk (TLKM).

Ketika investor memilih saham mereka, tentu mereka harus memutuskan antara risiko dan keuntungan yang didapat. Dalam hal saham Big Caps, karena merupakan milik perusahaan besar yang sudah mapan dan memiliki infrastruktur keuangan yang kuat serta memberikan reaksi yang cenderung ringan terhadap volatilitas pasar, sehingga secara signifikan membuat saham Big Caps ini menjadi investasi yang rendah risiko.

Perusahaan dalam daftar saham Big Caps telah berkecimpung dalam bisnis untuk waktu yang lama, mereka memiliki banyak riwayat operasional yang dapat diakses oleh calon investor atau masyarakat umum melalui berbagai cara. Ini mampu memberikan kepercayaan yang dapat digunakan calon investor sebagai analisis mereka sebelum melakukan investasi.

Meski perusahaan Big Cap atau berkapitalisasi besar sudah mapan dan telah mencapai kematangan finansial. Namun, saham-saham Big Cap memiliki prospek pertumbuhan yang relatif rendah atau keuntungan yang relatif kecil, dibanding saham Middle Cap (kapitalisasi menengah) dan Small Cap (Kapitalisasi kecil) yang masih memperluas mangsa pasar mereka.

Meski begitu, saham Big Cap dianggap sebagai pilihan investasi yang lebih konservatif dari Middle Cap dan Small Cap, karena kurang berisiko dan kurang rentan terhadap perubahan liar dalam harga saham.

Menjadi kategori saham yang paling diminati, ada berbagai alasan mengapa para investor begitu tertarik dengan saham Big Cap, antara lain:

  • Stabilitas: Saham Big Cap menawarkan stabilitas pada portofolio investasi para investor. Karena sangat kecil kemungkinan sebuah perusahaan besar menjadi bangkrut atau tidak beroperasi di pasar selama krisis pasar yang signifikan. Oleh sebab itu, saham Big Cap mampu menyeimbangkan kerugian yang mungkin didapat investor dari sekuritas lain dalam portofolio mereka selama kemerosotan pasar.
  • Pendapatan dividen rutin: Sumber pendapatan utama dari saham Big Cap adalah melalui dividen, bukan dari apresiasi modal. Dividen merupakan pembagian laba perusahaan terhadap pemegang saham atau investor, yang didasarkan pada banyaknya jumlah saham yang dimiliki. Oleh karena itu, meski tidak menghasilkan keuntungan yang besar dalam investasi yang dilakukan di saham Big Cap, para investor akan mendapatkan dividen secara rutin. Hal ini dapat menggantikan kurangnya keuntungan berkala mereka dari sekuritas lain.
  • Ketersediaan informasi: Tidak seperti perusahaan Middle Cap dan Small Cap, perusahaan Big Cap memberikan akses ke laporan keuangan mereka dan dokumen lain yang diperlukan masyarakat umum. Profitabilitas dan operasi mereka memberikan komprehensif tentang kinerja mereka dalam daftar saham Big Cap. Yang tentunya ini sangat penting bagi para investor.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang apa itu saham Big Cap, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Tip Investasi di Peer To Peer Lending (P2P)
Macam-macam Saham dan Perbedaannya
Apa Itu Market Depth Chart?
Apa itu Skema Ponzi?
Untung Rugi Investasi Perak
Apa Itu Price to Book Ratio?
Reksadana Campuran dan Jenisnya
Apa itu Bank Investasi? Definisi Bank Investasi
4 Contoh Investasi Jangka Pendek yang Cocok Untuk Anak Muda
Apa Itu Indeks Saham LQ45?


Bagikan Ke Teman Anda