Apakah Investasi Emas Bagus Saat Redenominasi?
Redenominasi rupiah nampaknya semakin menemui titik terang. Pemerintah berencana melakukan pemangkasan nilai nominal mata uang rupiah yang terlalu banyak menjadi lebih sederhana. Rencana yang bergulir sejak zaman Presiden SBY ini memiliki sejumlah keunggulan. Dengan nilai mata uang yang lebih sederhana, maka pencatatan transaksi dan keuangan negara, statistik dan aktivitas akuntansi secara umum akan jauh lebih efisien. Negara-negara berekonomi kuat di Eropa dan Amerika menggunakan mata uang dengan nominal yang sedikit.
Salah satu negara yang sukses menjalankan kebijakan redenominasi adalah Turki. Keberhasilan tersebut karena Turki mampu memangkas 6 angka nol pada mata uang Lira tanpa menimbulkan inflasi. Namun, tidak semua negara bisa sukses menjalankan kebijakan redenominasi. Salah-salah kebijakan redenominasi malah mendatangkan bencana ekonomi berupa lonjakan inflasi.
Meskipun sebetulnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari redenominasi yang akan diluncurkan oleh pemerintah. Pasalnya, pemerintah berencana menjadwalkan masa transisi selama 7 tahun. Selama masa transisi, uang lama dan uang baru akan berlaku bersama-sama sembari uang lama perlahan-lahan ditarik dari peredaran. Masa transisi inilah yang menjadi kunci keberhasilan Turki melakukan redenominasi.
Antisipasi terhadap kemungkinan terburuk pun bukan sesuatu yang salah. Investasi yang tepat sebelum redenominasi juga tak ada salahnya untuk dilakukan. Anda bisa memilih berinvestasi dengan membeli emas sebagai simpanan. Berikut adalah alasan-alasan mengapa emas ada investasi yang paling baik untuk menghadapi inflasi :
1. Investasi yang stabil
Investasi emas sudah teruji kestabilannya. Pada krisisi moneter 1998, harga saham melorot jatuh sebesar 50 persen, namun tidak demikian dengan emas. Sekalipun harga emas juga bisa turun, namun penurunannya tidak pernah melebih 20 persen. Karena sudah teruji saat terjadi krisis ekonomi sekalipun, maka redenominasi tidak akan menjadi masalah jika Anda memiliki banyak simpanan emas.
2. Naik tiap tahun
Emas mengalami kenaikan sebesar 10-20 persen, sedangkan angka inflasi di Indonesia berkisar 5 persen setiap tahunnya. Memiliki emas jadinya tidak saja menjaga nilai kekayaan Anda, tetapi juga mendatangkan keuntungan bertambahnya kekayaan. Jadi, jika saat redenominasi terjadi inflasi, maka harga emas akan ikut naik mengikuti inflasi, bahkan melebihinya. Uang tunai di tangan Anda bisa turun nilainya karena inflasi, tapi hal yang sama tidak akan terjadi pada emas Anda.
3. Memiliki nilai intrinsik
Tidak seperti uang kertas yang hanya memiliki nilai nominal, emas memiliki nilai intrinsik, yakni nilai yang terkandung di dalamnya. Emas merupakan logam mulai yang bernilai tinggi yang bukan saja untuk bahan baku perhiasan, tetapi juga digunakan sebagai bahan baku dalam industri. Saat ini harga satu gram emas setara dengan Rp530 ribu. Tidak heran jika penggunaan mata uang Dinar emas dan perak gencar dipromosikan oleh institusi internasional yang bernama World Islamic Mint sejak 1993.
4. Mudah dicairkan
Kemudahan lain menjadikan emas sebagai instrumen investasi adalah sifatnya yang mudah dicairkan atau dengan kata lain memiliki likuiditas yang tinggi. Jika Anda memiliki emas dan membutuhkan uang tunai, Anda dengan mudah menjualnya di toko-toko emas atau menggadaikannya di pegadaian. Tidak seperti investasi saham atau properti yang lebih sulit dijual karena membutuhkan waktu lama, emas lebih mudah dicairkan menjadi dana segar untuk memenuhi kebutuhan Anda. Jika terjadi inflasi saat redenominasi, Anda tak perlu khawatir kesulitan keuangan. Hal ini juga yang menjadikan emas sangat cocok sebagai investasi untuk pendidikan anak di masa depan.
5. Bebas pajak
Hal menyenangkan lain dari memiliki simpanan emas adalah bebas pajak. Emas batangan tergolong sebagai bahan baku sehingga tidak dikenakan pajak. Bandingkan dengan investasi lain seperti properti, Anda diharuskan membayar pajak setiap tahunnya. Belum lagi properti memerlukan perawatan berkala agar tidak mengalami kerusakan yang membuat harganya jatuh.
6. Dikuasai sepenuhnya
Dengan memiliki emas, Anda bisa merasa tenang karena penguasaan dan kendali sepenuhnya ada di tangan Anda. Jika Anda berinvestasi pada saham atau properti, Anda mungkin merasa khawatir mengenai naik turunnya harga saham dan lesunya pasar properti. Hal yang sama tidak akan terjadi pada investasi emas yang tidak bergantung pada siapapun dan apapun. Harga emas tidak mengalami naik turun harga secara drastis. Kenaikan harga emas stabil dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, kendali tidak sepenuhnya ada di tangan Anda. Apapun yang terjadi di luar, redenominasi, inflasi, bahkan krisis, harga emas Anda akan terjaga.
Penguasaan ini harus diimbangi dengan penyimpanan yang aman agar simpanan emas Anda tidak menjadi korban aksi kejahatan pencurian. Membuat brankas yang aman dan tersembunyi serta tidak memamerkan simpanan emas Anda akan meminimalkan risiko kejahatan menimpa Anda dan keluarga.
Nah, itulah alasan-alasan mengapa emas adalah investasi yang baik untuk menghadapi redenominasi yang mungkin mendatangkan inflasi. Pilihan ada di tangan Anda!
Artikel Terkait
- Investasi Apa yang Cocok Saat Rededominasi?
- Kesuksesan Belarus dalam Redenominasi
- Hubungan Redenominasi dan Inflasi
- Negara yang Gagal Rededominasi
Demikianlah artikel tentang apakah investasi emas bagus saat redenominasi, semoga bermanfaat bagi Anda semua.