Bagaimana Cara Memulai Sebuah Bisnis Les Privat?
Dengan merebaknya virus Covid-19 di seluruh dunia, kini banyak sekolah di Indonesia yang menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh aka PJJ. Namun, tampaknya pembelajaran jarak jauh masih belum bisa sepenuhnya menggantikan pembelajaran secara tatap muka terlebih untuk mata pelajaran seperti matematika, fisika atau kimia.
Sebenarnya pembelajaran jarak jauh seperti saat ini menuntut kontribusi tinggi dari orang tua. Tetapi seringkali orang tua terlalu sibuk untuk menemani anaknya belajar. Ataupun kalau tidak sibuk, dalam beberapa kasus si anak justru lebih nyaman diajar oleh ‘guru’ daripada orang tuanya sendiri.
Oleh karena itu tidak mengherankan apabila kini guru les semakin banyak dicari dan diminati. Selain karena masih bisa belajar secara face to face, belajar dengan guru les juga bisa private dan bisa diawasi oleh orang tua.
Dari sisi supply, menjadi seorang guru les juga diminati karena waktunya yang fleksibel, seringkali tidak membutuhkan kemampuan tingkat lanjut dan jumlah bayarannya yang lumayan untuk tambahan.
Jika anda ingin bekerja sebagai seorang guru les, ada baiknya anda mempertimbangkan hal hal berikut ini:
1. Tentukan mata pelajaran yang ingin anda ajarkan dan level pendidikan murid anda
Pastikan anda mahir dalam pelajaran yang akan anda ajar kan kepada anak didik anda. Biasanya mata pelajaran yang paling banyak dibutuhkan oleh siswa adalah matematika, bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA Fisika, Kimia, Biologi), dan Akuntansi.
Apabila anda ingin mendapat kan pendapatan yang lebih tinggi, anda juga bisa menjadi tutor siswa siswi SMA yang ingin masuk PTN. Baik itu melalui jalur SBMPTN maupun ujian tulis seperti SIMAK UI atau UTUL UGM.
2. Tentukan rentang usia calon anak didik anda
Seperti yang disebutkan diatas, mengajari siswa SMA yang ingin masuk kuliah akan mendapat kan fee yang lebih tinggi. Akan tetapi tingkat kesulitan mata pelajarannyapun lebih tinggi juga.
Mengajar anak SD memiliki tingkat kesulitan mata pelajaran yang lebih rendah, tetapi anda harus sabar. Karena anak usia Sekolah Dasar biasanya mudah teralih fokusnya dan lebih tertarik bermain.
3. Tentukan dimana anda akan mengajar anak didik anda
Saat ini banyak platform kursus online yang dapat anda gunakan untuk memasarkan jasa anda secara online. Tentu saja nantinya anda juga akan mengajari murid anda secara daring.
Oleh sebab itu pertimbangkan, apakah anda ingin membuka jasa les-lesan offline saja atau online juga. Jika hanya offline Pasti kan anda memilih lokasi yang nyaman untuk belajar seperti di ruang tamu rumah murid anda atau di teras.
Jangan lupa juga Pasti kan anda dan murid anda telah mematuhi protokol kesehatan yang berlaku selama pandemic Covid-19. Jangan sampai hanya karena anda mengajar, anda bisa tertuari penyakit ini.
4. Buatlah business plan
Setiap usaha rintisan memerlukan sebuah perencanaan bisnis termasuk jika anda ingin membuka lembaga bimbingan belajar. Tujuannya adalah agar anda dapat memetakan apa yang harus anda lakukan dan bagaimana caranya anda bisa mencapai target anda.
Dalam proposal business plan ini anda bisa memasukkan dengan detil biaya, peralatan dan perlengkapan yang anda butuh kan untuk mengoperasikan bisnis ini. Mulai dari peralatan dan biaya yang dibutuh kan untuk pemasaran hingga peralatan dan biaya yang dibutuh kan untuk mengajar.
Anda bisa merubahnya jika sewaktu waktu memang ada perubahan yang mendesak.
5. Tentu kan harga dan peraturan
Dengan banyaknya platform pembelajaran online seperti saat ini, anda tentu bisa dengan lebih mudah mencari ‘harga pasar’ untuk les di mata pelajaran yang akan anda ampu. Kalau semisal anda memiliki relasi sesama guru tutor, anda bisa menanyakan kepada mereka mengenai harga kursus yang mereka tetapkan.
Biasanya harga ini dihitung per pertemuan. Fee untuk guru tutor di kota Yogyakarta menurut sepengalaman penulis, umumnya berkisar antara IDR 25.000 hingga IDR 50.000 per pertemuan, tergantung materi pelajaran dan level sekolah.
Umumnya jika anda mengajar siswa SMA atau khusus SBMPTN, maka bayaran yang akan anda dapat kan akan lebih tinggi.
6. Carilah materi secara daring
Kurikulum pembelajaran di Indonesia terus berubah. Saat ini banyak sekolah menggunakan kurikulum 2013 dan bisa jadi tahun depan dirubah lagi. Begitupun juga soal soal yang akan diujikan dalam tes SBMPTN maupun ujian mandiri untuk masuk kuliah.
Oleh karena itu ada baiknya anda mencari bahan materi secara daring. Karena hal itu akan mengurangi beban kerja anda daripada anda harus membuat modul sendiri.
Anda bisa mengakses modul dan materi belajar gratis untuk beberapa pelajaran di website berikut ini:
Apabila anda mengajar bahasa Inggris, anda bisa mengunjungi laman britishcouncil.com atau cambridgeenglish.org untuk mendapat kan materi pembelajaran secara gratis.
7. Pasarkan jasa anda ke sekolah sekolah
Apabila rumah anda terletak di kota kecamatan, maka peluang pemasaran guru les semakin terbuka untuk anda. Karena biasanya fasilitas umum seperti sekolah mulai dari SD hingga SMA terletak di ibukota kecamatan. Cobalah beranikan diri meminta izin untuk memasang pamflet iklan jasa anda ke sekolah sekolah tersebut.
Bisnis les private memang bisnis yang cocok untuk anda jalankan di tengah pandemi. Namun demikian sekali lagi Pastikan anda dan anak didik anda mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Karena kesehatan anda dan anak didik anda sama pentingnya dengan pendidikan.
Artikel Terkait
- Mengapa Banyak Startup Gagal Sebelum Sukses
- Mengapa Tidak Semua Orang Cerdas Menjadi Kaya?
- Alasan Mengapa Tidak Banyak Orang Memulai Bisnisnya
- Tipe-Tipe Orang yang Bakal Gagal Berbisnis
Demikianlah artikel tentang bagaimana cara memulai sebuah bisnis les privat, semoga bermanfaat bagi Anda semua.