Bagaimana Menjadi Orang di Atas Rata-rata? Ini Tipnya!
Masing-masing pribadi memiliki ambisi dan tujuan yang berbeda. Ada yang merasa dalam hidupnya cukup dengan memiliki kekayaan, karir dan strata sosial yang sebenarnya bisa diraih tanpa perlu menempuh pendidikan tinggi. Ada pula yang berpendapat bahwa mendapat pengakuan dan pujian dari keluarga atau teman SMA adalah hal yang paling utama. Sementara itu, sejumlah pribadi, yang mana jumlahnya sangat kecil di antara populasi, berkeinginan untuk menjadi lebih dari sekedar manusia pada umumnya. Manusia yang jenis ini tidak peduli apa pendapat orang, selama mereka mencapai apa yang mereka inginkan. Dan, yang paling utama, keinginan tersebut berbeda dengan dasar orang lain memiliki keinginan yang sama; serta tidak ada yang tahu alasan yang bersangkutan memiliki keinginan tersebut kecuali dirinya sendiri. Manusia semacam ini sangat ingin berbeda dari manusia kebanyakan.
Ada yang berpendapat bahwa justifikasi atas keberadaan manusia rata-rata adalah salah, bahwa tidak ada itu yang namanya manusia rata-rata. Pendapat ini sangat salah. Jika manusia rata-rata tidak ada, maka tidak akan pernah terbentuk apa itu yang disebut dengan konsensus, budaya, bahkan hukum sosial. Jika manusia rata-rata tidak ada, maka istilah ‘masyarakat’ tidak pernah dikenal. Meski pahit rasanya, harus diakui bahwa mereka yang menolak terminologi ‘manusia rata-rata’ hanyalah mereka yang gagal bersaing sehingga terpaksa menurunkan standar kemenangannya. Mereka yang sakit secara psikologis dan gagal meraih tujuannya pasti menyangkal keberadaan ‘manusia rata-rata’.
Mengapa menjadi ‘manusia rata-rata’ tidak disukai, bukanlah topik bahasan kali ini. Sekarang, yang menjadi fokus kita adalah bagaimana agar tidak menjadi manusia rata-rata. Dan, berikut adalah kiat agar terhindar menjadi manusia kebanyakan.
1. Jangan mau dilupakan
Salah seorang teman berkata bahwa ia hanya ingin menjalani hidup bersama sang istri, menua bersama dan akhirnya belajar untuk dilupakan. Yang bersangkutan mengatakannya dengan nada puitis. Sekilas kalimat tersebut terdengar tulus dan murni dari hati, namun itu merupakan kesalahan besar dalam hidupnya. Ia masih muda, dan sudah belajar untuk dilupakan. Itu artinya, dalam pikiran dan benaknya ia hanya ingin menjadi manusia biasa. Salah satu karakteristik manusia kebanyakan adalah tidak dianggap oleh yang lain. Orang mudah sekali melupakannya, dan salah satu penyebabnya adalah karena yang bersangkutan memang menghendaki dirinya dilupakan.
Bagaimana caranya? Ya, cukup dengan menjalani hidup apa adanya serta melakukan apa yang dilakukan kebanyakan manusia. Jadi, kalau Anda ingin keluar dari daftar manusia kebanyakan, maka Anda harus melakukan hal yang bakal dikenang banyak orang dan lakukan tindakan yang berkualitas saja. Dan, berhenti sok puitis dengan berkata seperti teman saya itu. Apa yang Anda katakan, itulah yang bakal terjadi.
2. Berhenti menjadi pemalas
Apakah Anda malas di kantor? Anda enggan mengikuti rapat mingguan? Jika Anda tidak mengerti jawabannya, kemungkinan besar karena Anda tidak sepenuhnya menginginkan pekerjaan sekarang. Lebih buruknya lagi, mungkin Anda tidak tahu alasan Anda bekerja di kantor sekarang selain gaji yang mencukupi kebutuhan bulanan dan gengsi di teman-teman kuliah. Perlu Anda ketahui bahwa salah satu ciri manusia kebanyakan adalah pemalas. Orang menjadi pemalas karena takut menjalani apa yang sebenarnya mereka inginkan.
Jika mau jujur, sebenarnya tidak ada orang pemalas di dunia ini. Yang ada hanyalah orang yang takut menjalani keinginan hati mereka sendiri. Akibatnya, jika bekerja, orang-orang semacam ini hanya bekerja ala kadarnya; sekedar memenuhi kebutuhan minimum kualitas pekerjaan itu sendiri. Padahal, jika target Anda minimum, maka apa yang Anda peroleh bakalan minimum juga. Jadi, kalau Anda ingin tidak termasuk kelompok manusia kebanyakan, berhentilah menjadi pemalas dan lakukan yang terbaik sepenuh hati.
3. Tingkatkan keterampilan
Hidup adalah kompetisi. Kita bisa hidup pun juga karena kompetisi dimana satu sel sperma berhasil mengalahkan jutaan sel sperma lain untuk membuahi satu telur. Ilustrasi terbaik dari kompetisi adalah olah raga, dan atlit merupakan representasi terbaik dari pelaku kompetisi itu sendiri. Jika mau dipikir, apa sebenarnya yang membuat seorang atlit lebih unggul dari yang lain (sehingga memenangkan kompetisi)? Itu tak lain karena atlit tersebut memiliki keterampilan dan kecakapan lebih dari kompetitornya. Ingat, kecakapan itu tak datang secara gratis. Sang atlit harus sering berlatih tanpa henti di saat kompetitornya tengah asyik bermain video games atau berusaha menarik perhatian para selebriti agar mau menjadi pacarnya. Menjadi manusia kebanyakan memang gampang, karena tidak ada tuntutan untuk meningkatkan kecakapan.
4. Jauhi kebiasaan orang kebanyakan
Ini berarti Anda harus siap kehilangan teman. Kalau Anda ingin keluar dari kelompok manusia kebanyakan, maka mulai sekarang Anda harus berhenti melakukan apa yang dilakukan orang kebanyakan. Mau tak mau, Anda harus mengurangi interaksi sosial karena salah satu kebiasaan manusia rata-rata adalah menghabiskan waktu dalam kebiasaan yang sifatnya komunal. Entah itu berwujud nongkrong bareng di kafe atau sekedar stalking kehidupan sesama manusia lewat medsos.
Artikel Terkait
- Pengen Anaknya Jadi Milyuner? Ajarkan Hal-hal Berikut ke Anak!
- Ini Dia Hal-hal yang Harus Dihindari Generasi Milenial
- Anda Pengin Kaya? Ini yang Harus Anda Lakukan!
- Mau Usaha Anda Untung? Ini Beberapa Taktik Meraup Untung!
Demikianlah artikel tentang tips menjadi orang di atas rata-rata, semoga bermanfaat bagi Anda semua.