Bijakkah Kredit Motor untuk Ojek Online?
Tren pekerjaan ojek berbasis aplikasi online tidak hanya membuka potensi pasar baru bagi smartphone, tetapi juga sepeda motor. Jika perusahaan aplikasi seperti Grabbike dan Gojek biasanya hanya menyediakan kredit smartphone, kini langkah maju dibuka dengan menyediakan kredit sepeda motor.
Potensi pasar ini dibidik oleh produsen sepeda motor maupun lembaga pembiayaan. Yamaha, misalnya, bekerja sama dengan Grabbike menyediakan fasilitas kredit motor. Yamaha menargetkan penambahan penjualan 250 unit per bulan dari para driver ini.
Lembaga pembiayaan seperti Bank Central Asia (BCA) juga tak mau ketinggalan memfasilitasi kredit motor untuk pengedara ojek online. Syaratnya, driver harus membuka tabungan atau menjadi nasabah BCA dengan setoran awal Rp50 ribu saja.
Selain dari program di atas, driver juga bisa mengambil cicilan yang banyak ditawarkan oleh dealer leasing terdekat. Ada berbagai skema cicilan yang bisa Anda pilih. Kemungkinan untuk disetujui tentu sangat besar karena potensi penghasilan dari profesi ini juga cukup besar.
Tentu saja target yang ingin dicapai oleh perusahaan produsen sepeda motor dan perusahaan pembiayaan adalah peningkatan keuntungan. Apalagi keuntungan dari bunga cicilan jelas sangat menjanjikan. Namun bagaimana menakar keuntungan dari sisi tukang ojek selaku konsumen. Apakah mengambil kredit motor untuk onjek online adalah suatu pilihan bijak? Faktor-faktor berikut ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda:
1. Kebutuhan mendesak
Salah satu syarat menjadi pengendara ojek berbasis aplikasi online adalah memiliki sepeda motor dalam kondisi prima. Pada tahun 2016, perusahaan Gojek, misalnya, mensyaratkan motor pengendara keluaran minimal tahun 2010. Sepeda motor yang keluar tahun 2009 dan yang lebih lama tidak diperkenakan untuk digunakan sebagai motor Gojek.
Jika Anda berada dalam situasi mendesak yang dituntut harus memiliki motor sesuai dengan persyaratan di atas, sedangkan Anda tak memiliki dana untuk membeli secara tunai, maka mengambil kredit motor bisa menjadi pilihan bijak.
2. Penghasilan
Penghasilan seorang driver onjek online disebut-sebut cukup besar hingga mencapai Rp4-8 juta per bulan. Fenomena ini membuat orang berlomba-lomba mendaftar sebagai driver ojek atau taksi berbasis aplikasi. Dengan penghasilan yang tinggi, pilihan yang bijak adalah menabung untuk membeli sebuah sepeda motor baru atau mengambil kredit dengan tenor yang sangat singkat. Cicilan bulanan jangan sampai melebihi dari total 30 persen dari penghasilan Anda.
3. Lihat bunganya
Salah satu pertimbangan utama untuk mengambil kredit sepeda motor adalah bunga. Jangan terjebak dengan cicilan yang murah dan tenor yang panjang. Kalkulasikan total seluruh pembayaran Anda. Kalikan jumlah cicilan dengan tenor cicilan. Jangan sampai bunga menjadi terlalu besar sehingga kesannya Anda bekerja untuk membayar cicilan motor belaka.
Semakin pendek tenor cicilan, maka bunga yang dibayar semakin kecil. Jadi, pertimbangkan mengambil tenor yang singkat seperti penjelasan pada poin nomor 2 (dua).
4. Bonus dan diskon
Kalau lembaga pembiayaan menawarkan cicilan motor, perhatikan bonus yang mereka tawarkan. Misalnya, BCA menawarkan fasilitas service gratis 8 kali untuk sepeda motor Honda dan 7 kali untuk sepeda motor Yamaha. Service gratis ini akan menghemat pengeluaran driver.
Selain itu, pastikan Anda mendapatkan diskon seperti gratis cicilan pada pembayaran terakhir, helm dan jaket baru.
5. Sepeda motor yang irit bahan bakar
Jika Anda ingin penghasilan yang lebih besar, pastikan sepeda motor yang dipakai untuk ojek adalah yang irit bahan bakar. Jangan utamakan gaya karena Anda yang bakal rugi. Sepeda motor yang irit misalnya Honda Revo F1 dengan jarak tempuh 57,3 km per liter bensin dan Yamaha Vega Force berdaya tempuh 55,6 km per liter.
6. Waspadai turunnya penghasilan
Penghasilan driver ojek online ternyata dapat menurun karena dua hal. Pertama, penerimaan driver besar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan aplikasi. Driver gojek bertambah banyak sehingga persaingan mencari penumpang pun semakin tinggi. Masalah ini sering dikeluhkan akhir-akhir ini oleh para driver ojek online.
Kedua, musim hujan menyulitkan driver mendapatkan penumpang. Mereka akan beralih ke moda transportasi lain. Apalagi jika hujan berkepanjangan yang disertai cuaca dingin dan angin kencang, sudah pasti ojek pun menjadi sepi penumpang.
Olehnya, driver perlu mengantisipasi masalah ini dengan menyisihkan penghasilannya saat sedang banyak penumpang. Selalu ingat, profesi ojek mengalami bergantung pada dukungan cuaca.
Kalkulasikan penghasilan sebagai driver ojek online selama satu tahun terakhir untuk mencari rata-ratanya. Perhitungan ini tidak harus dari pengalaman Anda sendiri, bisa dari pengalaman driver yang lebih senior. Jika ada gambaran penghasilan rata-rata, Anda akan tahu berapa yang harus Anda sisihkan untuk mengamankan pembayaran cicilan.
Nah, itulah pertimbangan-pertimbangan yang perlu dipikirkan oleh seorang driver ojek online sebelum mengambil keputusan apakah akan mengambil kredit motor atau tidak. Bijaklah dalam memutuskan sesuai dengan kondisi finansial Anda.
Artikel Terkait
- Siapa itu Debt Collector Mata Elang?
- Tip Mengelola Keuangan dengan Baik
- Tanda Anda Siap Punya Rumah Sendiri
- Tip Hidup Hemat dan Tidak Boros
Demikianlah artikel tentang kredit motor untuk ojek online, semoga bermanfaat bagi Anda semua.