Cara Menyiapkan Anak Menjadi Seorang Insinyur/Engineer
Engineer atau insinyur merupakan salah satu profesi yang dicita-citakan oleh banyak orang ketika masa kanak-kanak. Sebut saja insinyur pertanian, insinyur pertambangan, insinyur teknik, dan lain sebagainya. Meski tak mengetahui secara pasti apa itu insinyur dan tugasnya, namun itulah bidang karier yang diminati oleh anak-anak. Seiring dengan pertumbuhan fisik dan perkembangan pengetahuan serta wawasannya, ada yang mengubah minatnya, tetapi tak sedikit pula yang tetap berminat bahkan semakin mantap untuk menjadi seorang insinyur.
Lantas, apa yang harus dilakukan oleh orang tua ketika anaknya bercita-cita menjadi seorang insinyur? Tentu harus memberikan dukungan baik secara mental maupun material. Tak hanya itu, orang tua juga harus mampu membimbing dan mengarahkan anak agar dapat memenuhi syarat akademik untuk masuk ke sekolah teknik, terutama pada bidang atau jurusan yang diinginkan. Berikut cara yang bisa dilakukan untuk menyiapkan anak menjadi seorang insinyur.
- Jelaskan apa itu insinyur dan bidang tugasnya
Masa kanak-kanak merupakan masa untuk berimajinasi dan bereksplorasi. Tak heran jika terkadang anak memiliki keinginan cukup aneh yang sulit diterima akal sehat orang dewasa sebagai suatu keseriusan. Biarkan mereka berimajinasi dan bereksplorasi. Sebab mereka akan melalui banyak fase dan berbagai fokus minat seiring dengan pertumbuhannya.
Jika orang tua jeli, minat anak untuk menjadi seorang insinyur dapat diketahui dari ketertarikannya terhadap hal-hal mekanis. Anak-anak yang memiliki minat dalam bidang teknik umumnya memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap cara kerja sesuatu. Mereka akan senang dengan aktivitas bongkar barang untuk melihat komponen bagian dalamnya dan mengetahui cara kerjanya.
Lantas, apa yang harus dilakukan oleh orang tua? Mulailah dengan memberikan penjelasan mengenai insinyur, baik dari pengertiannya, jenisnya, bidang tugasnya, hingga cara untuk menjadi seorang insinyur. Jelaskan dengan bahasa yang sederhana, sehingga anak mudah memahami. Detail penjelasan tentu saja tergantung pada usia anak, maka dari itu orang tua perlu menyesuaikan.
Pada prinsipnya seorang insinyur adalah seorang praktisi teknik profesional, yang dengan dasar pengetahuan ilmiahnya mampu menciptakan dan mengembangkan solusi berkenaan dengan masalah baik yang bersifat teknis, sosial, maupun ekonomi.
Gambaran seorang insinyur dalam benak anak umumnya adalah orang yang membangun struktur bangunan. Padahal tak hanya itu. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, insinyur pun mengalami perluasan jenis. Insinyur tak hanya melekat pada mereka yang bekerja membangun struktur gedung, jembatan, dan jenis bangunan lainnya serta mesin saja, tetapi juga mencakup mereka yang merancang kendaraan, peralatan elektronik, bahkan program aplikasi.
Ada begitu banyak jenis insinyur, yang saking banyaknya sehingga sulit untuk dilacak. Selain itu, mereka yang bergelut di bidang selain struktur dan mesin tak disebut sebagai insinyur, tetapi memiliki nama tersendiri. Contohnya saja mereka yang bergelut di bidang teknologi komputer, bukan disebut sebagai insinyur tetapi programmer.
Bangun diskusi yang menyenangkan dengan anak tentang seluk-beluk insinyur. Beri tahu mereka tentang bidang tugas dan istilah yang tepat, apabila mereka sulit menemukannya. Banyak jenis insinyur yang berkembang saat ini, beberapa di antaranya adalah Insinyur Teknik Sipil, Struktural, Mekanis, Listrik, Kimia, Lingkungan, Sistem, Material, Komputer, dan lain sebagainya.
Menyiapkan anak menjadi seorang insinyur merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua, terutama mereka yang memang tidak memiliki pengetahuan yang cukup, apalagi bergelut dan menekuni bidang tersebut. Oleh sebab itu, orang tua juga dituntut untuk belajar agar dapat memberikan arahan yang tepat bagi anaknya guna mewujudkan cita-cita menjadi seorang insinyur.
- Ajak dan ajari anak untuk menyukai sains
Anak-anak umumnya belajar dunia sains secara alami dengan melihat dan mengalami segala sesuatu yang terjadi di alam sekitar. Namun, mereka tidak diperkenalkan secara mendalam tentang dunia buatan manusia, baik berupa kendaraan, bangunan, peralatan elektronik, maupun ponsel pintar yang sepanjang hari dipegangnya. Pengenalan yang dangkal mengenai profesi insinyur di masa kanak-kanak berpotensi menimbulkan kesalahpahaman di masa yang akan datang, ketika mereka mulai menginjak remaja bahkan dewasa.
Dunia anak-anak adalah dunia eksplorasi, di mana mereka cenderung antusias ketika dihadapkan pada sesuatu yang baru, yang belum pernah dilihatnya, termasuk dunia sains. Dunia sains begitu mengasyikkan. Ada banyak eksperimen yang tak hanya sekadar menyenangkan tetapi juga dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang alam sekitar dan cara mereka bekerja. Misalnya saja, bagaimana pohon bisa tumbuh tinggi dan besar, bagaimana hujan bisa terjadi, bagaimana air bisa membeku atau menguap, dan lain sebagainya.
Ajaklah dan ajari anak-anak Anda untuk menyukai sains. Caranya adalah dengan mengajak mereka melakukan eksperimen-eksperimen sederhana di rumah, dengan menggunakan material dan peralatan yang ada di rumah. Contohnya seperti memantulkan cahaya dengan kaca, membuat gelembung sabun, dan lainnya. Tak hanya itu, orang tua juga bisa mendukung minat dan bakat anak di bidang teknik dengan menyediakan beragam mainan yang merangsang rasa ingin tahu, daya nalar, dan imajinasi anak.
Untuk menumbuhkan minat anak terhadap sains, orang tua juga bisa mengajak anak-anak mengunjungi tempat-tempat wisata yang edukatif. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa tempat wisata edukasi sains yang ramah anak, seperti Taman Pintar di Yogyakarta, Kidzania dan Planetarium di Jakarta, serta Jatim Park di Kota Batu. Belajar sains dapat dilakukan sambil bermain, sehingga mengasyikkan.
Satu hal lagi yang tak kalah penting, orang tua perlu mencari tahu topik yang menarik dengan minat anak, lalu eksplorasilah. Apapun topik yang menarik perhatian anak, pasti ada bakat terpendam di belakangnya berkenaan dengan teknik. Tanyakanlah kepada anak Anda, apa yang mereka sukai atau minat mereka di sekolah dan alam di sekitarnya. Berilah stimulus agar anak berpikir kritis terkait dengan segala masalah yang berhubungan dengan teknik.
- Arahkan anak untuk mengambil jurusan IPA
Teknik identik dengan sains. Oleh sebab itu, pengetahuan dan pemahaman yang harus terus digali tentu saja pada berbagai mata pelajaran yang berhubungan dengan sains, seperti matematika, fisika, kimia, dan lainnya. Pantau kemajuan pengetahuan dan pemahaman anak pada bidang ilmu tersebut. Matematika merupakan dasar ilmu pengetahuan yang sangat penting. Jika anak tidak bisa memahami konsep-konsep dalam bidang studi tersebut, maka dia akan bermasalah pada tingkat yang lebih tinggi. Padahal matematika menjadi ilmu yang mendasari ilmu teknik, di mana bahasa teknik menggunakan matematika. Maka dari itu, pastikan anak Anda tidak ketinggalan dalam mempelajari ilmu tersebut.
Ketika anak menginjak sekolah menengah, arahkan mereka untuk mengambil jurusan IPA. Jurusan tersebut akan memperdalam ilmu dan pengetahuannya tentang sains secara lebih detail. Untuk matematika misalnya, anak akan memperoleh ilmu tentang geometri, kalkulus, dan juga aljabar. Rangkaian konsep tersebut akan mampu menjelaskan fenomena teknik. Sebab itu, jika anak Anda lemah dalam matematika, maka akan berimbas pada sulitnya memahami ilmu teknik secara lebih mendalam.
Kebanyakan orang yang belajar teknik lemah dalam hal aljabar atau geometri. Maka dari itu, dorong anak Anda untuk menguasai konsep tersebut sejak duduk di bangku sekolah sampai perguruan tinggi. Sebab jika tidak, maka anak Anda justru akan mengalami kesulitan ketika belajar di sekolah teknik.
Jurusan IPA tentu saja tak melulu belajar matematika, tetapi juga ada fisika, biologi, dan kimia. Mata pelajaran fisika dan kimia sangat diperlukan ketika anak Anda tertarik untuk belajar teknik elektro. Sebab, pada dasarnya teknik elektro merupakan fisika terapan.
Sekadar mengarahkan saja mungkin belum cukup untuk mendukung anak Anda menjadi seorang insinyur, apalagi pengetahuan Anda mengenai teknik pun terbatas. Jika Anda memiliki teman seorang insinyur, maka bisa dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan yang lebih konkrit mengenai insinyur. Bahkan anak Anda bisa melihat langsung bagaimana seorang insinyur bekerja.
- Dukung anak untuk mengembangkan minat dan bakatnya
Untuk menyiapkan anak menjadi seorang insinyur jelas kembali pada minat dan bakat anak terhadap teknik. Jika memang anak Anda berminat dan berbakat di bidang tersebut, maka berikanlah dukungan sepenuhnya. Jangan memberikan dukungan setengah-setengah, yang justru bisa berisiko pada hilangnya minat anak pada bidang teknik.
Bangun kesadaran dalam diri anak bahwa insinyur sangat dibutuhkan untuk memberikan solusi di banyak sektor, mulai dari manufaktur hingga industri keuangan. Di era teknologi yang serba canggih seperti sekarang ini, pendidikan teknik memiliki peranan yag sangat penting. Teknik kini tak lagi membosankan dan hanya berkutat dengan rumus-rumus yang kompleks. Namun ada pengembangan konsep dan keterampilan pemecahan masalah dari kaum muda yang mampu berpikir kritis.
Kemampuan berpikir melalui pemecahan permasalahan yang kompleks, berkolaborasi dengan orang lain, berkomunikasi, dan bangkit dari kegagalan merupakan keterampilan-keterampilan penting yang harus dikembangkan melalui pendidikan teknik. Tak perlu menunggu kuliah di bangku perguruan tinggi untuk memiliki berbagai keterampilan tersebut. Anda bisa membantu anak Anda untuk mengeksplorasi teknis kapan pun dan di mana pun.
- Jelaskan tentang rekayasa teknik kepada anak
Tak bisa dipungkiri bahwa teknik merupakan bidang ilmu dan profesi yang cukup rumit. Dalam setiap proyek pekerjaan dituntut adanya keselarasan antara rancangan, struktur, dan pembangunannya. Kesalahan bisa mengakibatkan kerusakan fatal meski itu hanya kesalahan kecil. Oleh sebab itu, insinyur dituntut untuk jeli dan teliti dalam menjalankan pekerjaannya.
Namun, setiap pekerjaan tak selalu berjalan dengan lancar. Ada saja masalah yang dihadapi dalam proses pengerjaan dan penyelesaian pekerjaan tersebut. Sebagai solusi teknik, para insinyur umumnya melakukan rekayasa, sebagai rencana cadangan ketika pekerjaan mengalami kendala dalam penggarapannya
Rekayasa di sini tentu bukan persekongkolan jahat yang merugikan pihak lain, melainkan lebih pada penerapa kaidah-kaidah dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, baik perancangan, pembuatan konstruksi, maupun pengoperasian peralatan dan sistem yang efektif dan efisien. Dengan melakukan rekayasa, bisa jadi permasalahan yang dihadapi bisa diselesaikan dengan lebih baik.
Proses desain rekayasa merupakan proses perumusan langkah demi langkah yang digunakan insinyur untuk memecahkan berbagai permasalahan yang kompleks. Adanya rekayasa ini, insinyur dapat melacak permasalahan yang dialami di setiap jenjang proses penggarapan suatu proyek pekerjaan. Dengan demikian, insinyur bisa menentukan dan mengambil tindakan alternatif sebagai solusi untuk memecahkan permasalahan yang terrjadi.
Artikel Terkait
- Cara Mempersiapkan Dana Pensiun
- Cara Menyiapkan Anak Menjadi Seorang Dokter
- Panduan Menabung untuk Pendidikan Anak di Masa Depan
- Mengapa Kemampuan Mengelola Keuangan Harus Dipelajari Sejak Sekolah
Demikianlah artikel tentang cara menyiapkan anak menjadi seorang insinyur/engineer, semoga bermanfaat bagi Anda semua.