Contoh Laporan Keuangan untuk Semua Usaha, Kafe, Restoran dan Lainnya
Laporan keuangan adalah catatan tertulis yang isinya berupa segala kegiatan yang melibatkan uang. Catatan ini biasa dibuat oleh sebuah organisasi atau perusahaan yang menggunakan uang dalam menjalankan kegiatanya. Laporan keuangan tahunan pada umumnya akan diaudit oleh pemerintah, firma audit khusus, akuntan, atau pihak berwenang lainnya. Tujuan audit adalah untuk memastikan keakuratan investasi, pembiayaan, dan pajak.
Demi memastikan proses audit berjalan lancar dan laporan keuangan tersajikan dengan baik, maka harus paham bagaimana cara membuat laporan keuangan. Kali ini kita akan tampilkan bagaimana membuat contoh laporan keuangan secara sederhana untuk semua perusahaan.
Unsur dalam Laporan Keuangan
Sebelum membuat laporan keuangan, perlu dipahami terlebih dahulu apa saja yang harus ada di dalam laporan keuangan. Setidaknya sebuah laporan keuangan biasanya mengandung 3 unsur yang terdiri dari:
- Neraca Keuangan
Dalam neraca, isinya adalah aset perusahaan, kewajiban, dan ekuitas para pemegang saham dalam satu periode tertentu. Aset perusahaan bisa berupa uang kas dan yang setara dengan uang atau mudah dicairkan (likuid), deposito, dan piutang dari pelanggan atau klien yang belum dibayarkan. Inventaris juga masuk di dalamnya.
Yang termasuk ke dalam kewajiban adalah hutang jangka pendek dan jangka panjang, hutang gaji, dan hutang dividen. Sementara ekuitas pemegang saham adalah jumlah uang yang akan dikembalikan kepada pemegang saham. Laba ditahan juga termasuk ke dalam ekuitas pemegang saham. Rumus yang digunakan adalah:
Aset = beban + ekuitas pemilik
- Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi memberi gambarab akan pendapatan perusahaan, serta beban, laba bersih, dan laba per saham. Laporan laba rugi dibuat dalam rentang waktu tertentu, biasanya per 3 bulanan dan 1 tahun. Rumus yang digunakan adalah:
Laba bersih = pendapatan – beban
- Laporan Arus Kas
Dengan laporan arus kas, kita bisa mengukur seberapa baik perusahaan bisa mendapatkan uang tunai. Pendapatan ini kemudian digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan, mendanai biaya operasional, dan juga investasi. Keberadaan laporan arus kas melengkapi neraca keuangan dan laporan laba rugi.
Contoh Laporan Keuangan Sederhana
Simpel atau rumitnya laporan keuangan sebuah organisasi atau perusahaan tentu berkaitan erat dengan skala perusahaan tersebut. Semakin besar sebuah perusahaan, maka jelas laporannya akan semakin lebih rumit dibandingkan perusahaan kecil.
Untuk perusahaan kecil seperti UMKM, laporan keuangan tetap sangat penting dan harus ada. Berikut ini adalah contoh laporan keuangan simpel yang bisa digunakan perusahaan kecil:
Neraca keuangan:
Akun |
Debit | Kredit |
Kas |
Rp 50.000.000 | |
Peralatan |
Rp10.000.000 | |
Beban gaji |
Rp 5.000.000 | |
Modal disetor |
Rp 50.000.000 | |
Utang usaha |
Rp 5.000.000 | |
Pendapatan |
Rp 10.000.000 | |
Rp 65.000.000 | Rp 65.000.000 |
Laporan laba rugi:
JAYA MART
LAPORAN LABA RUGI
JULI 2021
No. |
PERKIRAAN | Debit | Kredit |
1. |
Penjualan | 455.000.000 | |
2. |
Beban gaji karyawan | 20.000.000 | |
3. |
Beban listrik | 4.000.000 | |
4. |
Beban air | 375.000 | |
5. |
Beban bunga bank | 2.500.000 | |
6. |
Beban akumulasi penyewaan gedung | 500.000 | |
7. |
Beban akumulasi inventaris toko | 150.000 | |
8. |
Beban angkut penjualan | 5.125.000 | |
9. |
Harga pokok penjualan | 275.000.000 | |
10. |
Beban lain-lain | – | |
TOTAL BEBAN |
307.650.000 | ||
RUGI LABA BULAN BERJALAN |
147.350.000 |
Laporan arus kas:
JAYA MART
LAPORAN ARUS KAS
JULI 2021
Aktivitas Operasional |
Jumlah |
Laba bersih Penyusutan Piutang usaha Utang usaha Persediaan |
124.550.000
15.430.000 45.000.000 (45.750.000) 75.450.000 |
Kas untuk Aktivitas Operasional |
214.680.000 |
Aktivitas Investasi |
|
Pembelian aktiva Penjualan aktiva Akuisisi |
(35.450.000)
41.650.000 (15.350.000) |
Kas untuk Aktivitas Investasi |
(9.150.000) |
Aktivitas Pendanaan |
|
Dividen yang dibayarkan Pembelian kembali saham biasa |
(61.350.000)
(35.000.000) |
Kas untuk Aktivitas Pendanaan |
(96.350.000) |
Kenaikan kas Kas dan setara kas 1/7/2021 Kas dan setara kas 31/7/2021 |
320.180.000
221.543.000 541.723.000 |
Contoh di atas lebih tepat diterapkan pada perusahaan kecil dengan laporan keuangan yang sederhana. Untuk perusahaan yang lebih besar, laporan keuangannya jauh lebih terperinci.
Contoh Laporan Keuangan pada Kafe atau Restoran
Kafe dan restoran sangat membutuhkan laporan keuangan setiap bulannya. Tujuan laporan keuangan adalah untuk mengetahui kinerja kafe atau restoran tersebut. Terutama kalau bisnis ini memiliki cabang, setiap cabang harus punya laporan keuangan, sehingga bisa dibandingkan antara cabang satu dengan yang lainnya. Berikut ini adalah contohnya:
PT RESTO LEZAT Indonesia
LAPORAN KEUANGAN
Periode 1 Juli 2022 s/d 30 Juni 2023
PENDAPATAN |
Jumlah (Rp) |
Total Pendapatan |
100.000.000 |
PB1 |
8.000.000 |
Complement/diskon |
200.000 |
Total Penjualan |
108.200.000 |
BEBAN POKOK PENJUALAN |
|
Stok Awal |
20.000.000 |
Pembelian |
50.000.000 |
Stok Akhir |
25.000.000 |
Jumlah Beban Pokok Penjualan |
45.000.000 |
LABA KOTOR |
63.200.000 |
BEBAN OPERASIONAL |
|
Biaya Umum & Administrasi |
|
1. Gaji & Tunjangan Karyawan |
|
|
20.000.000 |
|
– |
|
250.000 |
|
– |
|
300.000 |
|
– |
Total Biaya Gaji & Tunjangan Karyawan |
20.550.000 |
2. Beban Utiliti Administrasi, Sewa & Lainnya |
|
|
10.000.000 |
|
250.000 |
|
– |
|
1.000.000 |
|
300.000 |
|
300.000 |
|
100.000 |
|
1.000.000 |
|
150.000 |
|
– |
|
150.000 |
|
– |
|
200.000 |
|
– |
|
– |
|
– |
Total Biaya Beban Utiliti, Administrasi, Sewa, & Lainnya |
13.450.000 |
3. Biaya Perbaikan & Perawatan | |
|
750.000 |
|
– |
|
1.000.000 |
Total Biaya Perbaikan & Perawatan |
1.750.000 |
Jumlah Beban Operasi | 35.750.000 |
PENDAPATAN OPERASI | 27.450.000 |
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN | |
Pendapatan Lain-lain | |
|
200.000 |
Jumlah Pendapatan Lain-lain |
200.000 |
Beban Lain-lain | |
|
1.500.000 |
|
50.000 |
|
(5.000) |
|
50.000 |
Jumlah Beban Lain-lain | 1.595.000 |
Jumlah Pendapatan dan beban Lain-lain | 1.795.000 |
LABA RUGI BERSIH | 25.655.000 |
Dengan membuat laporan keuangan bulanan seperti ini, bisa dibandingkan antara cabang kafe atau restoran satu dengan yang lain. Bila salah satu cabang kondisi keuangannya kurang baik, maka bisa dicari tahu sumber masalah dan dicari solusinya.
Artikel Terkait
- Rumus Menghitung BEP (Break Even Point)
- Apa Itu Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK)?
- Rumus Inventory Turnover
- Apa Itu Neraca Lajur?
Demikianlah artikel tentang contoh laporan keuangan untuk semua usaha, kafe, restoran dan lainnya, semoga bermanfaat bagi Anda semua.