Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Definisi Retained Earning

Dalam ekonomi, ada beberapa istilah penting yang harus dimengerti. misalnya seperti retained earnings atau laba ditahan. Pengertian dari laba ditahan atau retained earnings sendiri adalah laba yang telah didapatkan oleh sebuah perusahaan mulai dari berdirinya perusahaan, dengan dikurangi jumlah kumulatif dividen.

Secara singkat, retained earnings bisa didefinisikan sebagai pendapatan atau laba perusahaan di masa lalu yang belum didistribusikan pada para pemegang saham perusahaan. Jumlah laba ditahan dilaporkan sebagai komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham.

Nantinya retained earnings bisa digunakan untuk membiayai ekspansi usaha atau membayar dividen pada para stockholder di masa depan.

Retained Earnings Sebagai Modal Perusahaan

Sebagai laba yang belum dibagikan pada para pemegang saham, retained earnings merupakan bagian dari modal perusahaan. Retained earnings sendiri berasal dari kegiatan operasional dan non operasional sebuah perusahaan. Keuntungan dari penjualan aktiva perusahaan bisa dikategorikan sebagai retained earnings.

Meski laba yang didapatkan oleh perusahaan ditahan, uang tersebut masih dapat digunakan lagi di kemudian hari, baik untuk dibagikan kepada para pemegang saham maupun untuk mengembangkan bisnis perusahaan. Sebagian laba harus ditahan sebagai simpanan untuk membiayai kegiatan di masa mendatang seperti membayar utang perusahaan, kegiatan operasional perusahaan, sampai pengembangan usaha.

Fungsi Retained Earnings

Penahanan sejumlah laba perusahaan tentu bukan tanpa alasan. Berikut adalah fungsi atau manfaat dari retained earnings.

  • Pengembangan Usaha

Laba yang ditahan oleh perusahaan dan tidak dibagikan kepada pemegang saham dapat digunakan untuk membiayai pengembangan usaha. Pengembangan usaha pun bermacam-macam jenisnya.

Bisa untuk membangun pabrik baru, membeli alat operasional baru seperti mesin atau computer, menambah land bank perusahaan, melakukan investasi di pasar modal, hingga mengakuisisi perusahaan lain. Semua kegiatan pengembangan usaha membutuhkan biaya yang besar dan retained earnings bisa digunakan sebagai modal. Disinilah manfaat besar dari retained earnings yang bisa dirasakan oleh perusahaan, dimana modal yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha bisa diambil dari uang perusahaan sendiri tanpa harus meminjam dari pihak lain.

  • Membayar Hutang Perusahaan

Dalam membiayai kegiatan operasional atau mengembangkan bisnis, tidak jarang perusahaan meminjam dana dari pihak lain. Pinjaman atau hutang yang harus dibayar oleh perusahaan bisa ditutup dengan retained earnings yang ada, khususnya untuk hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu dekat.

Biasanya hutang jangka panjang punya nominal yang besar, sehingga menjadi prioritas utama untuk segera dibayar. Hutang yang tidak dibayar saat jatuh tempo sangat beresiko karena perusahaan bisa dipailitkan oleh kreditur.

Perusahaan punya beberapa pilihan untuk membayar hutang dalam jumlah besar, antara lain dengan menerbitkan saham baru. Namun tentu saja kegiatan tersebut membutuhkan modal yang besar. Dengan membayar hutang menggunakan retained earnings, perusahaan tidak perlu mengeluarkan modal tambahan.

  • Membiayai Operasional Perusahaan

Laba ditahan atau retained earnings juga dapat digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Hal ini sangat menguntungkan, terutama untuk perusahaan yang sedang berkembang dan membutuhkan banyak biaya untuk mendanai kegiatan mereka. Semakin perusahaan tersebut berkembang, maka semakin kompleks pula kegiatannya. Dengan demikian membutuhkan biaya yang lebih besar.

Jika menggunakan retained earnings untuk membiayai kegiatan operasional tersebut, maka perusahaan tidak perlu lagi meminjam modal dari pihak lain dan menambah hutang yang harus ditanggung.

Unsur Retained Earnings

Seperti yang sudah dijelaskan, retained earnings merupakan keuntungan perusahaan namun masih ditahan dan tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Lalu dari mana perusahaan bisa memperoleh retained earnings? Berikut beberapa unsur yang bisa mempengaruhi besarnya retained earnings sebuah perusahaan.

  • Laba dan Rugi Perusahaan

Saat perusahaan mendapatkan laba bersih dalam jumlah besar, maka jumlah retained earnings bisa bertambah. Laba bersih adalah laba yang didapatkan setelah dikurangi pajak dan bunga. Jika laba bersih bisa menambah jumlah retained earnings, maka rugi yang diterima perusahaan justru sebaliknya.

Rugi bersih bisa mengurangi jumlah retained earnings yang ditahan oleh perusahaan. pengurangan atau penambahan retained earnings dapat diketahui pada saat perusahaan melakukan tutup buku terhadap laba rugi dengan jurnal penutup.

  • Dividen Perusahaan

Besarnya retained earnings juga dipengaruhi oleh dividen perusahaan. dividen adalah bagian laba bersih yang dibagikan pada pemegang saham. Namun perusahaan bisa memutuskan apakah akan membagikan dividen tersebut atau tidak. Besaran dividen yang akan dibagikan pada pemegang saham ditentukan oleh rapat umum pemegang saham yang dilakukan dalam waktu berkala.

Apabila perusahaan telah memutuskan untuk tidak membagikan dividen, maka jumlah retained earnings perusahaan bertambah. Sebaliknya, jika dividen dibagikan maka retained earnings akan berkurang. Bentuk dividen sendiri ada dua, yaitu dividen tunai dan dividen saham.

Retained Earnings Sebagai Tolak Ukur Kinerja Perusahaan

Keuntungan lain yang bisa didapatkan perusahaan jika mereka memiliki retained earning dalam jumlah besar adalah kemudahan mendapatkan investor. Umumnya retained earnings menjad tolak ukur yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan, sehingga keputusan investor untuk menanamkan modal juga dipengaruhi oleh hal ini.

Batasan Retained Earnings

Melihat perkembangan perekonomian dunia, diberlakukan aturan yang membatasi retained earnings. Batasan ini meliputi batasan hukum dan batasan kontraktual, yaitu batasan jumlah retained earnings yang bisa dicadangkan untuk keperluan di masa mendatang.

Batasan retained earnings bisa dilakukan dengan du acara, yaitu:

  1. Pembuatan jurnal, yaitu mencatat batasan retained earnings dengan dua rekening. Satu rekening untuk retained earnings bebas dan satu untuk retained earnings yang dibatasi.
  2. Tidak ada pembuatan jurnal atas pembatasan retained earnings yang dilakukan.

Retained earnings adalah laba perusahaan yang ditahan oleh perusahaan itu sendiri, namun dapat digunakan sewaktu-waktu untuk keperluan perusahaan. Retained earnings juga bisa diambil untuk dibagikan pada pemegang saham dalam bentuk dividen.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang definisi retained earning, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Apa itu Variable Cost? Definisi Variable Cost
Apa itu Gross Profit? Definisi Gross Profit
Apa Itu Corporate Credit Card? Definisi Corporate Credit Card
Definisi Polis Lapse
Apa itu Penetration Pricing? Definisi Strategi Penetapan Harga Penetration
Apa itu Unicorn? Definisi Perusahaan Unicorn
Apa itu Crowdsourcing? Definisi Crowdsourcing
Definisi Return On Assets (ROA)
Definisi Earning Per Share
Apa Itu Disposable Income?


Bagikan Ke Teman Anda