Hal Sederhana yang Orang Kaya Lakukan, Tapi Tidak Dikerjakan Orang Miskin
Ada orang yang terlahir kaya dan terlahir miskin. Namun keadaan itu bisa saja diubah sepanjang perjalanan hidup mereka. Nyatanya terdapat perbedaan pola pikir antara si kaya dan si miskin. Begitu banyak orang yang tidak bisa mandiri secara finansial karena mereka tidak punya satu hal, yaitu pola pikir yang tepat.
Semuanya bermula dari cara kita berpikir tentang uang, kekayaan, dan kesuksesan. Memang benar, faktor keberuntungan, keturunan, dan koneksi juga berperan. Tapi bukan berarti itu hanya itu saja yang berpengaruh untuk memperbaiki kondisi ekonomi seseorang. Orang kaya punya cara berpikir yang berbeda dari orang miskin dan bahkan kelas menengah yang berujung pada tindakan mereka. Menariknya, pola pikir ini bisa dimiliki semua orang.
- Orang Kaya Tidak Suka Pamer
Orang kaya yang sejati tidak banyak bicara soal berapa jumlah harta yang mereka miliki. Mereka tidak suka memperlihatkan betapa kayanya mereka ke seluruh dunia. Ada orang kaya yang suka mengenakan segala hal yang bermerek, tapi tidak terang-terangan. Mereka mencari produk yang logo mereknya justru tersembunyi.
Bahkan ada yang lebih suka mengenakan barang-barang dengan kualitas biasa saja. Tapi orang mengira mereka mengenakan sesuatu yang mahal. Ini karena pembawaan mereka. Orang yang gemar pamer berlebihan menunjukkan asal mereka. Kebanyakan adalah orang kaya baru yang belum terbiasa dengan kekayaan mereka. Dan ini sebenarnya tidak masalah, asal tidak berlebihan.
- Orang Kaya Tahu Caranya Berbagi
Orang kaya lebih suka memberi sesuatu kepada orang lain. Sementara orang dengan pola pikir miskin hanya berpikir tentang mengambil atau meminta sesuatu dari orang lain. Dan ini bukan hanya soal harta. Tapi bisa juga berupa nasihat, saran, atau ilmu baik secara akademis maupun pelajaran kehidupan.
Orang dengan pola pikir kaya lebih suka memberi dan memberi, bahkan terkadang tanpa mengharap imbalan. Dengan pola pikir ini, mereka justru akan mendapat rezeki yang lebih banyak lagi.
- Orang Kaya Melihat Kesempatan yang Dianggap Orang Miskin Sebagai Masalah
Misalnya sebuah perusahaan membeli hadiah mahal untuk para klien setia mereka. Tetapi hadiah yang dibeli terlalu banyak. Akhirnya hadiah yang harganya mahal itu hanya tersimpan saja di dalam gudang. Pola pikir kebanyakan orang cenderung akan memberikan hadiah tersebut kepada staf perusahaan dan keluarga mereka.
Sementara pola pikir orang kaya akan melihat ini sebagai kesempatan untuk berbagi sekaligus promosi. Hadiah tersebut bisa dibagikan pada orang-orang tidak mampu yang jauh lebih membutuhkan. Dengan begitu, perusahaan telah beramal sekaligus bisa mendapat citra yang lebih baik.
- Orang Kaya Cenderung Berpikiran Positif
Orang kaya baik secara harta maupun pengalaman, cenderung punya pola pikir positif. Bahkan saat sedang tertimpa kesulitan dalam kehidupan pribadi atau pekerjaan, mereka tetap bisa positif. Mereka akan mencari sisi positif yang bisa diambil dari kemalangan tersebut. Dengan begitu, mereka bisa cepat mencari solusi dari masalah tersebut.
Sementara pola pikir orang miskin cenderung selalu menjadi korban saat terjadi masalah. Merasa kecewa tentu manusiawi saat ada masalah. Tapi jangan biarkan rasa sedih dan kecewa ini terlalu lama menguasai kita. Dengan begitu, orang justru akan terus berada di dalam masalah tersebut tanpa tahu bagaimana cara mengatasinya.
- Orang Kaya Tak Segan Belajar
Belajar bukan hanya didapat dari pendidikan formal saja. Banyak pendidikan informal dan pengalaman hidup yang bisa didapat sepanjang perjalanan hidup kita. Kebanyakan orang berpikir tidak penting belajar hal baru. Karena itu tidak akan berpengaruh dalam hidup mereka. Apalagi sampai mengubah kondisi ekonomi.
Sementara orang dengan pola pikir kaya selalu siap belajar. Meski mereka sudah berpendidikan tinggi, bukan berarti mereka berhenti belajar. Orang kaya akan terus memperbaiki nilai mereka, bahkan tak segan belajar dari orang yang secara ekonomi berada di bawah mereka. Dengan mempelajari banyak hal, sebenarnya menguntungkan diri kita sendiri.
- Orang Kaya Tahu Berterima Kasih
Orang dengan pola pikir kaya tahu bahwa mereka sukses bukan hanya karena kemampuan mereka sendiri. Ada bantuan banyak orang di sekeliling mereka setiap harinya. Karena itu, mereka tidak segan menunjukkan rasa terima kasih mereka kepada siapa saja yang membantu. Entah itu sopir, sekretaris, bankir, guru, hingga atasan mereka.
Orang kaya mengapresiasi hasil kerja orang lain dan tidak meremehkan setiap hal meski terkesan sepele. Dengan hanya menyampaikan “terima kasih” saja bisa membuat orang lain bahagia. Ini membuat orang lain merasa dihargai dan bisa membentuk rasa percaya yang lebih kuat.
- Orang Kaya Sadar Harus Merawat Diri
Dalam hal kesehatan, mental orang kaya lebih kepada mencegah daripada mengobati. Tentu saja mereka punya akses untuk pelayanan kesehatan yang lebih baik. Tapi orang dari kelas menengah pun juga punya akses ke fasilitas kesehatan.
Orang dengan pola pikir kaya akan menyediakan waktu untuk berolahraga. Tidak harus olahraga mahal dengan peralatan super mewah. Lari pagi sambil menghirup udara segar saja sudah cukup menyehatkan. Tidur cukup dan mengonsumsi makanan sehat pun adalah investasi kekayaan.
Semua tindakan yang dilakukan orang kaya sebenarnya bisa dilakukan orang miskin sekalipun. Karena itu, jika kita bisa mencontoh apa yang biasa mereka lakukan, suatu saat kita pasti mendapatkan apa yang mereka dapatkan. Yang penting, mulai dari pikiran terlebih dahulu sekarang juga.
Artikel Terkait
- Cara Berhenti Menjadi Orang Biasa Saja Dan Berubah Menjadi Kaya
- Tips Keuangan Di Tahun 2021
- Bagaimana Caranya Membuat Brand Kecil yang Mudah Diingat?
- Mengenal Tentang Analisis Pestle
Demikianlah artikel tentang hal-hal sederhana yang orang kaya lakukan, tapi tidak dikerjakan orang miskin, semoga bermanfaat bagi Anda semua.