Ide Nama Usaha Makanan Unik dan Contohnya

Bisnis kuliner merupakan salah satu usaha memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Dengan produk utama berupa aneka makanan dan minuman, banyak enterpreneur muda yang bahkan bisa dikatakan pemula dalam dunia bisnis tertarik untuk menekuninya. Tentu banyak alasan yang dikemukakan. Mulai dari produk yang dibutuhkan dan dicari banyak orang, karena berkaitan dengan pangan sebagai kebutuhan pokok, hingga permodalan.

Usaha makanan pada awalnya memang tidak membutuhkan banyak modal seperti bisnis di industri manufaktur. Bahkan usaha makanan bisa dikemas dalam skala kecil dan menengah, bahkan mikro. Uniknya lagi, usaha ini bisa dilakukan oleh siapa saja dari berbagai kalangan baik ibu rumah tangga, pengusaha muda, bahkan mahasiswa sekalipun, asal memiliki produk unggulan yang layak dipasarkan, dan pastinya dikonsumsi.

Keuntungan merintis usaha makanan

Dari sekian banyak sektor bisnis yang ada, bisnis kuliner atau makanan adalah salah satu usaha yang banyak ditekuni, mulai dari skala mikro, kecil, menengah, hingga besar. Bisnis kuliner atau makanan ini diwujudkan dalam beragam bentuk, seperti makanan siap saji, warung kaki lima, makanan kemasan, kafe, dan lain sebagainya.

Setiap pelaku usaha makanan pastinya memiliki alasan tersendiri mengapa mereka terjun dan menekuni bisnis ini. Pada prinsipnya, usaha makanan cenderung cukup mudah untuk dijalankan. Apalagi jika Anda sebagai pelaku usaha makanan memiliki kreativitas yang tinggi dalam berinovasi menciptakan varian rasa atau menu makanan baru yang tidak hanya menarik secara tampilan, tetapi juga lezat dan menggugah selera. Hal itu tentu akan menjadi poin plus dan keunggulan kompetitif bagi bisnis Anda.

Benar bahwa merintis usaha makanan memiliki banyak sekali peluang sekaligus potensi keuntungan. Berikut beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari membuka dan merintis usaha makanan.

• Memiliki peluang dan potensi yang sangat besar dengan jangkauan pasar yang sangat luas, terutama untuk makanan kemasan.
• Merintis bisnis kuliner atau usaha makanan merupakan salah satu pekerjaan yang tidak membosankan.
• Banyak peminat atau orang yang mencari, karena produk utama berupa makanan atau minuman yang merupakan bagian dari kebutuhan hidup sehari-hari, baik jenis makanan berat atau hanya sekadar camilan.
• Potensi perolehan profit cukup tinggi, karena margin keuntungan umumnya lebih dari 50% atau bahkan 100% dari nilai bahan bakunya.
• Harga kompetitif dan bisa ditentukan sendiri. Pelaku usaha makanan memiliki kebebasan untuk menentukan harga produknya sendiri. Meski sesama pelaku usaha makanan memiliki produk unggulan yang sama, namun harga jualnya bisa jadi berbeda, karena masing-masing berhak untuk menentukan sendiri harga jualnya sesuai dengan biaya operasional dan margin yang diinginkan.

Pentingnya nama usaha

Ketika seseorang berencana untuk membuka usaha makanan, banyak hal yang harus disiapkan. Pertama tentu saja adalah modal sebagai sumber daya utama. Ketersediaan modal yang memadai akan mempermudah realisasi dari rencana usaha tersebut. Selain modal, ada hal lain yang tak kalah penting untuk dipersiapkan sejak dini, yaitu nama usaha. Dalam usaha makanan, nama usaha menjadi poin penting yang harus diperhatikan, karena turut menentukan sukses tidaknya bisnis yang akan dijalankan.

Nama usaha merupakan representasi dari identitas perusahaan, dan unsur penting dalam branding. Penyematan nama dalam suatu usaha pada prinsipnya bertujuan untuk mempermudah konsumen mengenali dan membedakan produk perusahaan dengan perusahaan lain. Sebagai contoh KFC dan McDonald merupakan dua perusahaan yang menjual produk utama sama yaitu ayam goreng crispy. Jika produk dari kedua perusahaan tersebut disandingkan tanpa disertai dengan nama perusahaannya, bisa jadi konsumen akan sulit membedakannya. Inilah pentingnya nama usaha, agar konsumen bisa mengenali dan membedakan dengan produk dari perusahaan lain.

Tak hanya sebagai representasi dari identitas perusahaan, nama usaha juga memberikan pengaruh terhadap brand awareneess. Ketika nama suatu usaha dikenal dan ramai dibicarakan publik, yang dalam istilah sekarang adalah viral, maka potensi bisnis tersebut untuk mengalami perkembangan dan mencapai kesuksesan semakin besar.

Tips memilih nama usaha makanan yang unik

Nama usaha sebagai identitas perusahaan sekaligus brand awareness tentu harus dibuat seunik mungkin. Karena nama usaha digunakan untuk jangka waktu yang lama bahkan selama usaha tersebut ‘hidup’ dan berkembang, maka Anda sebagai pelaku usaha harus memilih nama yang tepat agar tidak menyesal di kemudian hari. Berikut tips untuk memilih nama usaha makanan yang unik.

• Mudah dibaca dan diingat

Saat ini banyak sekali bertebaran usaha kuliner dengan beragam konsep, misalnya angkringan, kafe, kaki lima, dan lain sebagainya. Meski banyak, namun konsumen bisa membedakan dari setiap usaha makanan yang ada, karena masing-masing memiliki nama.

Lantas, bagaimana konsumen bisa mengenal usaha makanan Anda? Untuk itu, pilihlah nama usaha yang mudah dibaca dan diingat. Nama usaha yang mudah dibaca mengacu pada ejaan nama yang tidak terlalu sulit, sehingga menjadikan konsumen tidak kesulitan untuk mengucapkan, apalagi mengingatnya.

Berkenaan dengan nama usaha yang mudah dibaca dan diingat, pastikan nama usaha Anda tidak terlalu panjang dan ejaannya mudah. Semakin mudah untuk diucapkan, konsumen akan semakin mudah pula mengingat namanya. Dengan nama usaha yang mudah dibaca dan diingat, harapannya konsumen dapat langsung mengingat nama usaha Anda ketika memikirkan menu makanan yang diinginkannya. Misalnya:

• • Usaha makanan jepang : Suka Sushi, Haik Bento
  • Usaha mie : Eat Mie, Mie Des
  • Usaha seafood : Neptunus Crown, Bikini Bottom
  • Usaha minuman teh : Tea Ang
  • Usaha jus : Juice For Me
  • Nama usaha dari jenis produk yang dijual

Ide nama usaha sebenarnya bisa dari mana saja. Intinya nama usaha harus dibuat seunik mungkin untuk bisa menarik minat konsumen untuk membeli. Anda bisa menentukan nama usaha dari jenis produk yang dijual. Misalnya:

• • Chicken Lover
  • Coffee Antar Berantah
  • Peppermint Tea
  • Soto Rempah
  • Nasgor Sultan
  • Nama usaha dari modifikasi kata

Pernah dengar restoran atau rumah makan dengan nama ‘Ngikan’? Inilah contoh nama usaha yang dipilih dengan memodifikasi kata. Nama restoran ini diambil dari kata dasar ‘ikan’ sesuai dengan produk unggulannya. Nama usaha ini terdengar unik dan tidak biasa, sehingga justru menarik konsumen yang penasaran untuk membeli produknya.

Selain Ngikan, ada juga Jejamuran. Nama resto yang menyajikan berbagai menu makanan berbahan jamur. Nama Jejamuran diambil dari kata dasar jamur. Unik dan mudah diingat, tak heran jika resto ini banyak diminati konsumen, sehingga mengalami perkembangan yang pesat.

Ada lagi Bale Bebakaran. Restoran ini menyuguhkan aneka menu bebakaran dari ayam dan ikan seperti nila, lele, dan gurame. Meski banyak menu lainnya, namun menu makanan bakar yang menjadi unggulannya, sehingga dipilih nama Bale Bebakaran.

Anda bisa menggunakan ide yang sama untuk menentukan usaha makanan yang akan dijalankan. Milsanya Good Egg Jogja, yang artinya gudeg sebagai makanan khas Yogyakarta. Pepadangan untuk menu makanan Padang, Ngemie untuk nama usaha dengan produk unggulannya mie, Yuk Ngerujak untuk nama usaha rujak buah, Ngopi Doeloe untuk nama usaha minuman kopi, dan lain sebagainya.

• Nama usaha dari lokasinya

Anda tentu pernah mendengar nama usaha seperti Kedai Tjikini, Mie Ayam Gondangdia, Bakso Senayan, Bakso Telkom, dan lainnya. Itulah contoh nama usaha yang diambil atau dipilih dari lokasi tempat berjalannya usaha. Penggunaan lokasi sebagai nama usaha tidak kalah uniknya, bahkan bisa membuat orang lebih mudah ingat ketika berkunjung ke lokasi tersebut. Biasanya, nama usaha berdasarkan lokasi dipilih apabila usaha makanan itu menjadi yang pertama atau satu-satunya di area tersebut.

Artikel Terkait

• Ide Nama Usaha Fried Chicken, Penting Tapi Jangan Ribet!
• Ide Nama untuk Event Organizer
• Tip dalam Membeli Franchise
• Ide Nama Toko Bunga

Demikianlah artikel tentang ide nama usaha makanan unik, semoga bermanfaat bagi Anda semua.