Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Komponen-komponen dalam Intellectual Capital

Banyak orang yang menganggap bahwa modal finansial menjadi modal terpenting dan paling utama dalam memulai suatu bisnis. Anggapan tersebut memang tidak salah, namun tidak sepenuhnya tepat. Modal finansial memang penting, namun ada jenis modal lain yang tak kalah penting. Modal ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan modal finansial yang dibutuhkan untuk memulai membangun suatu bisnis. Bahkan, modal ini juga mampu menghasilkan keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh bisnis atau perusahaan lain yang menjadi pesaing Anda. Apakah jenis modal tersebut? Modal intelektual (intellectual capital).

Apa itu intellectual capital?

Modal intelektual (intellectual capital) merupakan nilai pengetahuan tentang sumber daya manusia dalam suatu organisasi yang dapat digunakan untuk menghasilkan uang atau keuntungan lain berupa informasi dan pengetahuan yang mampu menciptakan keunggulan kompetitif bagi organisasi. Secara sederhana, modal intelektual dapat dipahami sebagai salah satu aset berharga perusahaan, karena menjadi sumber informasi, pemahaman, dan penguasaan terhadap beragam pengetahuan yang dapat digunakan untuk menghasilkan keuntungan, berinovasi, menciptakan produk baru, menarik atau menjangkau pelanggan lebih luas, dan meningkatkan bisnis.

Berbeda dengan jenis aset bisnis lainnya, modal intelektual bersifat intangible sehingga sering kali sulit diukur. Bahkan tidak ada standar baku untuk mengukur modal intelektual. Meski demikian, modal intelektual tetap saja dianggap sebagai aset bisnis, karena perusahaan berkontribusi dalam membangun dan meningkatkan kekayaan intelektual melalui pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Modal intelektual mencakup jumlah keahlian karyawan, proses organisasi, dan hal-hal tidak berwujud lainnya yang berkontribusi pada perolehan laba perusahaan.

Komponen-komponen dalam intellectual capital

Modal intelektual memiliki beberapa komponen dalam berkontribusi terhadap perolehan laba dan penciptaan keunggulan kompetitif perusahaan. Berikut komponen-komponen dalam modal intelektual.

  • Sumber daya manusia

Komponen sumber daya manusia sebagai modal intelektual mencakup segala sesuatu yang terdapat dalam diri karyawan perusahaan, baik pendidikan, pengetahuan, pengalaman, pelatihan dan penilaian, hubungan karyawan, persepsi, maupun kepuasan karyawan. Semua hal yang melekat dalam diri karyawan berkontribusi pada modal intelektual organisasi. Sebab itu, tingkat perputaran (turnover) karyawan turut andil dalam menentukan tinggi rendahnya modal intelektual perusahaan. Ketika perusahaan memiliki tingkat turnover karyawan yang rendah, maka modal intelektualnya tinggi. Demikian pula sebaliknya.

Modal intelektual dalam lingkup perusahaan dapat dicontohkan berupa keterampilan kepemimpinan dan manajerial, pengetahuan dan wawasan, kompetensi profesional, etika dan budaya kerja, pelatihan karyawan, dan lain sebagainya. Prinsipnya pengetahuan dan keahlian yang melekat dalam diri setiap karyawan menjadi modal intelektual perusahaan yang dapat ditingkatkan melalui pelatihan.

  • Modal relasional

Modal relasional menjadi salah satu komponen modal intelektual dalam suatu perusahaan. Sesuai dengan namanya, komponen ini mencakup hubungan perusahaan dengan karyawan, investor, pelanggan, pemasok, dan lainnya. Prinsipnya, modal relasional ini mencakup semua hubungan yang dimiliki perusahaan. Jika perusahaan memiliki tingkat perputaran karyawan yang rendah, pelanggan yang loyal, pemasok yang kooperatif, dan investor yang percaya dengan kinerja perusahaan, maka perusahaan tersebut memiliki basis modal intelektual yang tinggi.

  • Modal struktural

Komponen dari modal intelektual lainnya adalah modal struktural. Komponen ini mengacu pada segala sesuatu yang berkaitan dengan struktur organisasi dan manajerial perusahaan, yang mencakup proses organisasi, database, kebijakan, budaya, visi, misi, dan lainnya yang berkontribusi pada peningkatan kinerja perusahaan. Jika perusahaan memiliki budaya kerja yang baik, mampu menyediakan produk atau layanan berkualitas, membangun reputasi yang baik di mata konsumen, memiliki keunggulan kompetitif, maka perusahaan tersebut mempunyai modal intelektual yang tinggi.

Tak heran jika perusahaan-perusahaan multinasional begitu memperhatikan budaya kerja, hubungan dengan klien, investor, dan karyawannya sendiri dengan sangat baik. Sebab mereka menyadari bahwa klien, investor, dan karyawan merupakan kunci bagi keberhasilan perusahaan. Berbagai komponen baik sumber daya manusia, relasional, maupun struktural memiliki andil penting yang bersinergi sebagai modal intelektual yang mendorong perkembangan perusahaan.

Pentingnya intellectual capital

Dalam membangun suatu bisnis, banyak perusahaan yang berfokus pada keberadaan modal finansial. Tanpa modal finansial, seolah-olah menjadi hal yang mustahil untuk bisa menjalankan apalagi mengembangkan suatu bisnis. Pentingnya modal finansial dalam bisnis memang tidak diragukan. Namun sebenarnya, modal intelektual tak kalah pentingnya dengan modal finansial.

Modal intelektual mengacu pada segala sesuatu yang dimiliki bisnis atau perusahaan, yang sifatnya melekat pada persona, yang nilainya demikian berharga. Ketika perusahaan tidak keterbatasan dalam hal finansial, modal non-finansial berupa intelektual ini bisa menghidupkan kembali bisnis dengan mengeksplorasi pengetahuan, mengembangkan produk baru, melakukan inovasi, dan menciptakan pelanggan baru. Berbagai hal yang melekat pada modal intelektual tersebut, dapat memberikan kontribusi dan keunggulan kompetitif serta nilai plus bagi perusahaan. Meski tidak berwujud, modal intelektual sangat penting karena bisa menjadi titik pijak dan nilai nyata bagi perusahaan dalam membangun bisnis, bahkan yang dimulai dari nol.

Modal intelektual berkontribusi dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Sebab, modal ini mencakup reputasi perusahaan di mata publik, baik pasar, klien, investor, bahkan karyawannya sendiri. Modal intelektual terwujud dalam kemampuan perusahaan menerapkan budaya kerja, merumuskan visi misi, dan menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak yang terlibat dalam upaya pengembangan perusahaan, baik pelanggan, klien, investor, maupun karyawan. Selama perusahaan mampu menjaga modal intelektualnya dengan baik, maka eksistensi perusahaan dapat bertahan lebih lama.

Cara mengukur intellectual capital

Modal intelektual merupakan salah satu aset berharga bagi perusahaan yang tidak berwujud. Sebab itu, modal intelektual sulit untuk diukur. Bahkan belum ada metode baku atau standar ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur modal intelektual. Pengukuran modal intelektual biasanya dilakukan dengan balanced scorecard, yang merupakan metrik kinerja industri yang mengukur perusahaan dari empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses internal, dan kapasitas organisasi.

Di sisi lain, modal intelektual juga diukur melalui transformasi modal manusia menjadi modal struktural. Perusahaan dapat merancang struktur seperti rumah dengan fokus keuangan sebagai atap, fokus pelanggan dan proses sebagai dinding, fokus manusia sebagai jiwa, dan fokus terbarukan dan pengembangan sebagai platform.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang komponen-komponen dalam intellectual capital, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Apa itu Stock Opname?
Cara Mendapatkan Uang Lewat Youtube
Keterampilan yang Harus Dimiliki Analis Bisnis
Tip Memulai Usaha Dropshipping
10 Hal yang Jarang Dibicarakan Dalam Menjalankan Bisnis
Cara Mengembangkan Dan Memperluas Bisnis
Apa itu Price Discrimination (Diskriminasi Harga)
Apa Itu Nota Debit?
Definisi Walk In Costumer
5 Cara Memulai Bisnis Cleaning Service


Bagikan Ke Teman Anda