Memahami Apa Itu Asimilasi
Dalam ilmu Sosiologi, sering terdengar istilah “Asimilasi” yang menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan sosia. Namun, apakah saat ini Anda telah memahami makna sebenarnya dari asimilasi?
Pengertian Asimilasi
Istilah asimilasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “assimilation” yang berarti pembauran, perpaduan, penerimaan, serta pencampuran yang harmonis.
Secara umum, asimilasi didefinisikan sebagai bentuk penyesuaian atau peleburan sifat asli yang dimiliki dengan sifat yang ada dilingkungan sekitar. Dan dalam konteks kebudayaan, asimilasi merupakan salah satu bentuk proses sosial yang berhubungan dengan pertemuan dua kebudayaan atau lebih.
Asimilasi digambarkan sebagai kondisi dimana terjadi pembauran dua kebudayaan atau lebih yang diiringi dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asil dan kemudian menghasilkan kebudayaan baru.
Ciri Asimilasi
Terjadinya asimilasi di suatu lingkungan akan terlihat jelas dengan beberapa ciri, yaitu:
- Terjadi interaksi secara langsung dan terus menerus antar individu dalam kelompok masyarakat.
- Perbedaan di dalam masyarakat semakin berkurang karena adanya usaha untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan perbedaan antar individu.
- Sikap, perasaan, dan kesatuan tindakan semakin erat, serta lebih mengutamakan kepentingan dan tujuan bersama.
- Setiap individu memiliki kesadaran untuk memberi peninjauan terhadap kebudayaan lain untuk mewujudkan kepentingan dan tujuan bersama.
Syarat Asimilasi
Asimilasi tidak dapat terbentuk begitu saja, karenanya ada beberapa syarat yang harus terpenuhi terlebih dahulu agar asimilasi dapat terjadi. Syarat-syarat ini berupa:
- Terdapat dua atau lebih kelompok dengan kebudayaan berbeda dalam satu lingkungan.
- Terjadi pergaulan antar inividu atau kelompok dalam waktu lama secara intensif.
- Kebudayaan yang dimiliki masing-masing kelompok saling berubah dan menyesuaikan diri.
Faktor Pendorong Asimilasi
Selain memiliki syarat, asimilasi juga memiliki berbagai faktor pendorong yang dapat mempermudah atau mendorong terjadi asimilasi. Faktor-faktor pendorong ini berupa:
- Adanya sikap terbuka dari kelompok terkuat atau berkuasa pada masyarakat.
- Terdapat kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi.
- Perkawinan antar kelompok dengan kebudayaan yang berbeda.
- Adanya toleransi di antara sesama kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda.
- Ketersediaan untuk menghargai dan menghormati orang asing, khususnya pada kebudayaan yang mereka bawa.
- Adanya persamaan pada unsur-unsur kebudayaan universal.
Faktor Penghambat Asimilasi
Selain memiliki faktor pendorong, asimilasi juga memiliki berbagai faktor penghambat. Umumnya, asimilasi dapat terjadi karena adanya rasa toleransi dan simpati, khususnya dari individu atau kelompok pada suatu kebudayaan ke kebudayaan lain.
Namun, sikap toleransi dan simpati ini juga dapat terhambat oleh beberapa faktor yang secara tidak langsung juga menghambat terjadinya asimilasi. Faktor-faktor ini berupa:
- Kehidupan suatu kelompok tertentu yang terisolasi dalam masyarakat, seperti kelompok minoritas.
- Adanya In-group feeling
- Adanya perasaan takut pada kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi.
- Munculnya perasaan bahwa kebudayaan dari kelompok tertentu lebih tinggi dari kebudayaan kelompok lain.
- Adanya perasaan superioritas antar individu dari satu kebudayaan ke kebudayaan lain.
- Kurangnya pengetahuan akan kebudayaan yang dihadapi.
- Pada kasus tertentu, perbedaan ciri fisik atau warna kulit juga dapat menjadi salah satu penghambat terjadinya asimilasi.
- Adanya diskriminasi dari kelompok terkuat atau berkuasa terhadap kelompok minoritas lain.
- Adanya perbedaan kepentingan yang dapat memicu pertentangan antar kelompok.
Contoh Asimilasi
Setelah mengetahui tentang pengertian dari asimilasi lengkap dengan ciri, syarat, serta faktor pendorong dan penghambatnya. Sekarang, mari kita lihat contoh-contoh asimilasi yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
- Musik Dangdut
Salah satu contoh asimilasi yang ada dalam kehidupan sehari-hari kita adalah musik dangdut. Apakah Anda seorang penikmat musik dangdut? Namun, tahukah Anda bahwa musik dangdut ini merupakan hasil dari proses asimilasi antara musik Melayu dengan musik India.
- Kosakata Serapan Bahasa Indonesia
Asimilasi juga dapat ditemukan dalam kosakata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat beberapa kosakata bahasa Indonesia yang merupakan hasil dari asimilasi antara budaya Indonesia dengan Barat, seperti bahasa Inggris dan Belanda.
Contoh, kata ekonomi yang diambil dari kata economy (Inggris), bisnis dari business (Inggris), karcis dari kaartjes (Belanda), kantor dari kantoor (Belanda), dan lain sebagainya.
- Baju Koko
Proses asimilasi juga terjadi pada bidang fashion, contohnya baju koko. Awalnya, baju koko merupakan pakaian sehari-hari yang digunakan oleh pria etnis Tionghoa yang bernama tul-khim. Namun, saat ini baju koko telah melebur menjadi baju Muslim untuk pria.
Artikel Terkait
- Mengenal Apa Itu SID, Kegunaan Hingga Cara Mendapatkannya
- Perbedaan Antara Devaluasi Dengan Depresiasi
- Memahami tentang Gini Ratio
- Inilah yang Terjadi Jika Perang Dunia Ke-3 Meletus
Demikianlah artikel tentang apa itu asimilasi, semoga bermanfaat bagi Anda semua.