Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Memahami Pola Pikir 2% Orang Kaya

Kesuksesan tentu tak datang dengan sendirinya, tetapi harus diraih melalui proses panjang, bahkan tak jarang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan. Kebanyakan dari kita hanya melihat hasil yang telah diraih, tetapi abai terhadap proses panjang yang telah dilalui untuk mendapatkan hasil tersebut. Melihat kesuksesan orang lain, kita merasa termotivasi untuk mencapai hal yang sama, tetapi begitu tahu prosesnya, kita kembali pada posisi semula.

Sukses tidaknya seseorang dalam menjalani kehidupannya tergantung pada pola pikirnya. Sayangnya, 98% populasi di dunia ini memiliki pola pikir yang justru menghambat pencapaian kesuksesan yang diharapkan. Mereka cenderung merasa tidak aman (insecure), takut mengalami kegagalan, lebih senang bermain aman, tidak berani tampil beda dan mengambil risiko, senang menunda-nunda, dan mudah menyerah.

Sementara 2% sisanya mampu mencapai kesuksesan dalam kehidupannya baik secara materi atau finansial, maupun non-finansial. Hal ini disebabkan sebagian kecil dari populasi ini memiliki pola pikir yang berbeda dari kebanyakan, yang dikenal sebagai pola pikir 2% (The 2% mindset).

Apa itu pola pikir 2%?

Pola pikir 2% merupakan cara berpikir golongan atau kelompok minoritas di dunia yang berani mengambil keputusan secara sadar untuk hidup di luar zona nyaman. Kelompok minoritas ini memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi untuk menjalani kehidupan petualangan demi mengejar impiannya. Alih-alih takut pada hal-hal yang tidak diketahui, mereka justru berani membuat gebrakan atau terobosan yang inovatif.

Kelompok minoritas yang hanya 2% dari populasi dunia ini berpikir bahwa perubahan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, melainkan suatu tantangan yang harus dihadapi dengan penuh semangat. Bagi mereka, kesuksesan bukan hanya sebagai konsep melainkan tujuan, dan mereka mampu mewujudkannya.

Lain halnya dengan mayoritas populasi (98%) yang secara sadar membuat keputusan untuk hidup dalam zona nyaman. Zona ini merupakan tempat yang homogen, rutin, dan aman. Mudah untuk menjadi seperti orang lain karena membantu mereka menjauh dari rasa takut. Konsekuensinya mereka akan merasakan kebosanan, sehingga seiring berjalannya waktu mereka akan menyesal karena telah menyia-nyiakan waktu dan kesempatan untuk mewujudkan impiannya.

Komponen pola pikir 2%

Kita semua memiliki kapasitas untuk menjadi bagian dari kelompok minoritas 2% atau bahkan mayoritas 98%. Jika Anda berharap dan ingin menjadi bagian dari kelompok minoritas 2%, maka yang Anda butuhkan hanyalah tekad untuk bermimpi dan keberanian untuk mengejar mimpi tersebut. Ketika impian Anda lebih besar, maka peluang akan selalu ada dalam jangkauan Anda. Sebab, kesuksesan terjadi ketika impian Anda lebih besar dari alasan Anda.

Minoritas populasi 2% memiliki cara pikir yang berbeda dari populasi kebanyakan dalam mengejar impian mereka dengan penuh percaya diri dan kegembiraan. Keputusan penting dalam hidup mereka tentukan dengan mendasarkan pada komponen pola pikir sebagai berikut.

  • Merangkul yang tidak diketahui

Kebanyakan orang merasa takut untuk mencoba, karena mereka akan menghadapi dua kemungkinan, sukses atau gagal. Namun, ketakutan akan kegagalan cenderung lebih besar sehingga mereka kembali pada zona nyaman.

Kelompok minoritas 2% memiliki pola pikir yang berbeda. Meski tidak mengetahui apa yang akan dihadapi ke depannya, mereka berani untuk mencoba. Sebab, mereka tidak akan pernah tahu apakah akan mengalami kegagalan atau justru kesuksesan jika tidak pernah mencobanya.

Komponen merangkul yang tidak diketahui membutuhkan keberanian di atas rata-rata untuk melakukan lompatan yang belum pernah dilakukan, dan melihat apa yang terjadi. Timbulnya rasa takut akan kegagalan, sangatlah manusiawi.

Namun, Anda harus mengatasi rasa takut tersebut karena tanpa ada pengalaman sebelumnya, tentu tidak tahu bagaimana hasilnya. Pengalaman didapatkan akan menempa hidup Anda, sehingga ke depannya Anda bisa dan lebih berani untuk mengambil keputusan yang lebih baik.

  • Kegembiraan

Apapun keadaannya, jalani hidup dengan penuh semangat dan kegembiraan. Sebab, kegembiraan yang diciptakan dari dalam diri akan memberikan energi positif yang selalu menumbuhkan semangat baru. Di balik setiap kegagalan yang dialami, pasti ada pengalaman berbeda yang bisa Anda petik dan pelajari sebagai pelajaran hidup. Hal tersebut akan terus mendorong Anda untuk bersemangat dan menjadi lebih baik, demi tercapainya impian dengan penuh kebahagiaan.

  • Menyukai perubahan

Salah satu kelemahan dari kelompok mayoritas populasi 98% adalah tidak menyukai perubahan, karena takut sesuatu yang baru justru membuatnya keluar dari zona nyaman. Sebaliknya, justru kelompok minoritas 2% memiliki pola pikir yang kontra. Mereka menyadari sepenuhnya bahwa perubahan akan merangsang pertumbuhan.

Mereka siap menghadapi setiap perubahan yang terjadi baik dari lingkungan sekitarnya, teman, mitra, maupun situasi. Sebab, mau tidak mau atau suka tidak suka, seiring dengan berjalannya waktu perubahan akan tetap terjadi dan tak bisa dihindari. Ketika Anda siap dengan perubahan, maka Anda bisa merangkul dan menangani situasi yang timbul karenanya dengan lebih baik.

  • Hidup tanpa batasan

Ini adalah tentang menjalani hidup dari rasa takut yang berlebihan. Disadari atau tidak, rasa takut justru akan membatasi Anda dari banyak hal. Ketakutan akan membelenggu pikiran Anda untuk memahami apa yang akan terjadi. Hal ini terdengar konyol dan tidak masuk akal, karena belum ada yang benar-benar terjadi. Jika Anda memahami ketakutan dan menyadarinya sebagai suatu khayalan, maka Anda benar-benar menjadi tidak terbatas.

  • Kelimpahan

Hidup dalam kelimpahan menjadi hak dari setiap orang. Oleh sebab itu, jangan merasa bersalah ketika Anda berpeluang untuk menjalani hidup dalam kelimpahan. Tidak ada yang salah dengan mengisi hidup dengan kegembiraan, kebahagiaan, cinta kasih, pengalaman, persahabatan, pembelajaran, bahkan kekayaan. Kekuatan kelimpahan akan memberikan energi positif yang senantiasa mewarnai hidup Anda.

  • Bertindak meski ada rasa takut

Ketakutan menjadi masalah terbesar dari hidup kebanyakan orang. Sebab itu, mereka yang menjadi bagian dari mayoritas 98% cenderung mencari aman dengan tetap berada pada posisinya di zona nyaman.

Berbeda dengan minoritas 2%, mereka cenderung berani mengambil langkah sigap untuk mengatasi ketakutan tersebut. Apapun dan bagaimana hasilnya, mereka tidak memikirkannya di depan, tetapi akan melihat sebagai konsekuensi dan hasil atas keputusan yang telah diambil.

  • Mendapatkan hasil maksimal dari hidup

Hidup hanya sekali, maka jangan sia-siakan hidup Anda, karena Anda akan menyesalinya seumur hidup. Ketika usia telah menua, Anda melihat kembali kehidupan, satu-satunya penyesalan yang dirasakan adalah tidak menghabiskan cukup waktu dengan orang-orang tercinta, dan tak memanfaatkan peluang yang datang dengan baik.

  • Pemenuhan

Komponen pemenuhan terkait dengan kehidupan seperti apa yang Anda inginkan, impian apa yang ingin dicapai dan diwujudkan, dan apa yang ingin Anda tinggalkan untuk dikenang (warisan). Mereka yang menjadi bagian dari minoritas 2% mengejar tujuan ini hingga terwujud dan memenuhi ambisi mereka.

  • Memilih kebahagiaan

Jangan lupa untuk bahagia. Kebahagiaan dapat diciptakan meski dengan cara yang sederhana. Jangan memilih yang negatif. Pilihlah segala sesuatu dari sisi positifnya. Bersyukur atas apa yang telah dimiliki dan diraih dalam hidup. Jalani hidup dengan bahagia dengan memikirkan dan melakukan segala sesuatu yang membuat Anda lepas dari apa yang dipikirkan orang lain.

  • Menjelajahi hal-hal baru

Ini tentang keberanian mengambil risiko untuk mencoba hal-hal baru tentang diri Anda. Eksplorasi potensi dalam diri Anda dengan melakukan sesuatu yang baru, seperti mencoba makanan yang berbeda, membaca genre buku yang berbeda, mengenal budaya yang berbeda, dan hal-hal baru yang menarik lainnya.

Anda akan lebih terbantu untuk melakukan hal tersebut apabila memiliki lingkungan pertemanan yang beragam. Jangan membatasi diri Anda pada orang-orang yang berpikiran sama dengan Anda, memiliki pengalaman yang sama, atau berasal dari kota yang sama. Dengan memperluas jaringan pertemanan akan membuka pikiran Anda pada berbagai cara berpikir dan menjalani hidup.

  • Keyakinan

Kebanyakan orang menjalani hidup atas dasar pendapat orang lain, seolah tidak yakin akan dirinya sendiri. Itulah kesalahan yang sering dilakukan oleh kelompok mayoritas 98% yang bahkan mungkin mereka tidak menyadarinya.

Kelompok minoritas 2% memiliki keyakinan akan dirinya sendiri. Mereka nyaman dengan siapa mereka, dengan semua sifat unik dan pikirannya. Mereka tidak peduli dengan pendapat orang lain tentang dirinya. Jadilah diri sendiri tanpa takut dihakimi dan percaya diri dengan setiap keputusan yang diambil.

  • Menggapai impian

Hidup dengan penuh semangat dan keyakinan, tak bosan mencoba hal-hal baru, berani mengambil risiko kegagalan, dan belajar dari pengalaman. Itulah yang mendasari setiap tindakan yang dilakukan oleh kelompok minoritas 2% yang memiliki pola pikir berbeda dari orang kebanyakan. Mereka mampu mengatasi ketakutan-ketakutan yang tak beralasan, sehingga berhasil mewujudkan impiannya dengan sukses dan bahagia.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang memahami pola pikir 2% orang kaya, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Apa Kesamaan Orang-orang Kaya?
Ini Dia 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes 2019
Mengapa Orang Kaya Bisa Bangkrut?
Bagaimana Pola Pikir Seorang Miliader?
Memahami Apa Itu Dimetil Eter (DME)
Tips dari Orang Kaya untuk Kalian yang Ingin Bebas Finansial
Mindset Orang Sukses, Ubah Pola Pikir supaya Berhasil
Cara Meminta Orang Kaya Mendonasikan Uangnya
Inilah Cara Orang Kaya Mendidik Anak Agar Tidak Manja
Bagaimana Cara agar Memiliki Pola Pikir yang Semakin Berkembang?


Bagikan Ke Teman Anda