Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Mengapa Aplikasi KTA Ditolak? Apa Sebabnya?

Berbagai keuntungan dan manfaat dari pengajuan KTA atau kredit tanpa agunan yang bisa diperoleh menjadi satu dari sekian alasan mengapa KTA begitu diminati oleh calon debitur. Selain itu, persyaratan dalam pengajuan kredit yang juga tak terlalu sulit untuk dipenuhi serta proses yang mudah membuat banyak para calon debitur saling berlomba untuk mengajukan aplikasi kredit jenis ini. Setelah calon debitur melengkapi seluruh data dan segala persyaratan awal yang ditetapkan oleh bank, maka hanya perlu menunggu pihak bank menyetujui aplikasi tersebut.

Akan tetapi seiring waktu pengajuan, tak jarang calon debitur yang tak kunjung mendapatkan kepastian dari  aplikasi kredit yang diajukan menjadi sedikit khawatir. Was–was apakah pengajuan kreditnya ditolak, masih menunggu ataukah ada sesuatu hal lainnya? Dan bila ditolak apa alasan dan sebab yang membuat bank tak meluluskan aplikasi kredit tanpa agunan yang telah diajukan. Sesungguhnya pihak bank tentunya akan menseleksi setiap aplikasi yang masuk, dan tentunya hanya alon debitur yang dianggap memenuhi syarat dan ketentuan yang aplikasinya akan disetujui. Karenanya ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh calon debitur mengenai penyebab gagalnya aplikasi pengajuan kredit yang tengah diajukan, berikut beberapa diantaranya.

  • Data yang Valid

Dalam memenuhi persyaratan pengajuan kredit, data–data valid miliki calon debitur sangat mutlak diperlukan karena dapat mempengaruhi lulus tidaknya aplikasi pengajuan kredit yang sedang diajukan oleh calon debitur tersebut. Data ini misalnya seperti data diri, alamat tinggal yang sesuai dengan ktp, status pekerjaan, rincian gaji serta alamat tempat kerja dan nomor kontak yang valid dan terverifikasi. Bila ada salah satu data yang diberikan oleh calon debitur yang tidak bisa diverifikasi oleh pihak bank dalam tahapan awal pengajuan, maka secara otomatis aplikasi kredit akan gugur.

Karenanya saat mengisi data diri dalam mengajukan aplikasi kredit isilah data diri secara lengkap dan valid, agar memudahkan pihak bank melakukan verifikasi data untuk mempermudah proses pengajuan. Data yang tidak valid sejak awal pengajuan bahkan tidak akan dilirik oleh bank.

  • Daftar BI Checking

Sebelum menyetujui aplikasi kredit yang diajukan oleh calon debitur tiap bank pasti memiliki daftar BI Checking untuk melihat rekam jejak kredit dari calon debitur tersebut. Daftar ini berisi nama – nama debitur beserta riwayat pinjaman kreditnya dari berbagai bank, baik debitur dalam kategori lancar hingga debitur yang masuk dalam kategori bermasalah atau macet. Bila calon debitur terindikasi masuk dalam daftar kurang lancar atau bahkan macet, maka jangan berharap lebih pada aplikasi KTA yang tengah diajukan, sebab secara otomatis pihak bank akan mencoret nama–nama debitur dalam kategori tersebut.

Inilah mengapa jikalau memiliki hutang adalah wajib hukumnya untuk dibayar lunas, terutama jika hutang tersebut bersangkutan dengan bank. Karena sekali nama sebagai debitur jelek di sebuah bank, maka di kemudian hari pinjaman dari bank akan sulit diperoleh termasuk pada jenis kredit tanpa agunan yang dalam prosesnya sesungguhnya lebih mudah dari pinjaman yang meggunakan agunan.

  • Verifikasi Data

Setelah data calon debitur dinilai baik dalam BI Checking, selanjutnya pihak bank akan mulai melakukan pemverifikasian data misalnya dengan croscek langsung ke tempat kerja dan juga wawancara langsung dengan calon debitur melalui telepon. Sehingga data yang valid termasuk nomor telepon yang  mudah dihubungi menjadi salah satu syarat utama jika tak ingin aplikasi pengajuak KTA ditolak oleh bank.

Karenanya sesibuk apapun jangan pernah tinggalkan handpone yang nomornya dimasukan dalam data saat pengajuan apikasi kredit. Selain itu data dalam perusahaan juga termasuk dalam verifikasi, sehingga riwayat dan hubungan dalam pekerjaan menjadi sangat penting sebagai salah satu faktor lulus tidaknya aplikasi yang tengah diajukan. Sebab itu membangun reputasi yang baik termasuk dalam dunia kerja maupun sosial menjadi cukup penting peranannya untuk memberikan nilai tambah.

  • Jumlah Hutang Keseluruhan

Setelah bank melakukan verifikasi data dan semuanya dianggap baik namun nyatanya aplikasi pinjaman tak kunjung mendapatkan kepastian, sebelum itu periksa dulu apakah jumlah hutang melebihi dari total pendapatan. Atau istilahnya besar pasak dari pada tiang, yang bisa diartikan bahwa calon debitur memiliki terlalu banyak hutang dari total pendapatan sehingga pihak bank meragukan kemampuannya dalam melakukan kewajibannya nanti bilamana aplikasi kredit disetujui.

Karenanya, sebelum mengajukan pinjaman KTA alangkah baiknya bila melakukan perhitungan kembali seluruh total hutang yang dimiliki. Sebab, meskipun calon debitur sengaja menutup–nutupi namun di era serba transparan saat ini segala alur pinjaman dari seorang debitur bisa diketahui oleh bank. Termasuk setiap tunggakan maupun kredit macet yang telah bertahun–tahun lamanya baik yang sudah dilunasi maupun yang masih berjalan.

  • Jumlah Pengajuan Kredit yang Tak Masuk Akal

Sebagai seorang calon debitur yang memang sedang membutuhkan dana, tentunya menginginkan nilai kredit yang setinggi – tingginya. Dan pihak bank tentunya akan melihat banyak hal ketika akan meluluskan pengajuan tersebut, karena hal ini pasti telah melalui serangkaian analisa yang diperlukan agar kredit dapat tersalurkan dengan baik begitu pun proses pengembaliannya nanti. Bila calon debitur mengajukan nilai kredit yang tinggi dan terbilang tak masuk akal yang melampaui kemampuan serta pendapatannya, tentu pihak bank tak akan susah–susah untuk menolak pengajuan tersebut.

Sebab itu, ajukan nilai yang wajar serta sesuai dengan kemampuan setidaknya dalam tahun pertama pengajuan kredit tersebut. Bukan tidak mungkin bila meihat riwayat pembayaran yang bagus, pihak bank justru yang akan memberikan kemudahan untuk menaikan nilai pengajuan kredit tanpa perlu banyak pertimbangan lagi.

  • Tunggakan Kartu Kredit

Sebelum penasaran dan bertanya-tanya mengapa pengajuan KTA sering ditolak, ada baiknya perhatikan juga tagihan kartu kredit yang dimiliki apakah tagihannya selalu dibayarkan tepat waktu dan tidak pernah menunggak walau pun sekali. Jika tagihan kartu kredit sering telat dibayarkan dan bahkan ada yang sampai menunggak, maka jangan berharap pengajuan KTA akan disetujui oleh pihak bank.

Sebab calon debitur yang memiliki tunggakan kartu kredit akan dianggap tak mampu untuk membayar dan akan langsung dicoret seketika dalam daftar pengajuan. Sebab itu selalu disiplin dalam membayar tagihan merupakan suatu keharusan jika masih ingin menggunakan dana pinjaman dari bank.

Kredit tanpa agunan memang terlihat menjanjikan karena tak mewajibkan pada calon debitur untuk memberikan agunan atau jaminan dalam pemberian kredit. Dan dalam setiap pengajuan pinjaman di bank baik dengan nilai kredit yang besar maupun kecil, persyaratan yang diberikan merupakan langkah awal untuk menilai kemampuan seorang calon debitur. Oleh karenanya persyaratan yang diberikan cenderung lebih kompleks dan mendetail dari pinjaman lainnya karena pihak bank memberikan pinjaman atas dasar kepercayaan dan riwayat pinjaman dari calon debitur. Dan untuk itu bangun reputasi yang baik dalam hal pinjam meminjam di bank agar sewaktu–waktu dibutuhkan, bank tak akan ragu memberikan pinjaman sesuai yang dibutuhkan. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang beberapa sebab aplikasi kredit tanpa agunan (KTA) ditolak, semoga bermanfaat.



Bila Nasabah KTA Meninggal Dunia, Lantas Hutangnya Bagaimana?
Apa Beda KTA vs Kartu Kredit?
Tips Reschedule Kredit Macet KTA
Karyawan Lebih Berpeluang Dapat KTA Dibanding Pengusaha, Benarkah?
Modus Penipuan KTA dan Tips Menghadapinya
Citibank Ready Kredit: Fasilitas Kredit Semudah Gesek Kartu Kredit di ATM
Cara Apply KTA Secara Online
Tip Agar Aplikasi KTA Disetujui
KTA untuk Biaya Pernikahan?
Bolehkah Dana KTA untuk DP Rumah?


Bagikan Ke Teman Anda