Mengapa Asia Timur Lebih Maju Dibandingkan Asia Tenggara?
Ditinjau dari kekayaan sumber daya alam dan populasinya, Asia Tenggara lebih unggul dibandingkan kawasan Asia Timur. Namun dari sisi perekonomiannya, justru Asia Timur jauh lebih maju dibandingkan dengan Asia Tenggara. Bagaimana bisa? Bukankah sumber daya alam yang melimpah di Asia Tenggara seharusnya berbanding lurus dengan perekonomian yang maju?
Kekayaan alam yang melimpah di suatu negara atau kawasan tak menjamin negara atau kawasan tersebut akan maju secara ekonomi. Apalagi jika tidak dikelola dengan baik dan tidak didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas.
Lihatlah Jepang yang dulunya negara miskin setelah kalah dalam perang dunia, kini menjadi negara paling maju di kawasan Asia. Demikian pula Korea, Cina atau Tiongkok, dan Taiwan. Sebaliknya Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Filipina hingga saat ini masih menjadi negara berkembang yang belum cukup kuat jika dihantam krisis ekonomi.
Mengapa Asia Timur lebih maju dibandingkan dengan Asia Tenggara? Ada banyak faktor yang menjadi dasar alasan mengapa perekonomian negara-negara di Asia Timur lebih melesat daripada negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
- Konflik internal
Disadari atau tidak konflik internal dalam suatu negara menghambat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Produksi tersendat yang tentunya berpengaruh pada volume produksi nasional. Rakyat di wilayah konflik kehilangan pekerjaan sehingga tak memiliki penghasilan yang tentunya mengakibatkan daya beli rendah. Terjadinya konflik internal tentu saja menyita perhatian pemerintah sehingga tak bisa fokus pada pengembangan ekonomi dan pembangunan.
Inilah yang terjadi di negara-negara kawasan Asia Tenggara yang masih disibukkan dengan penanganan konflik internal baik perang sipil, terorisme, pemberontakan, politik, sosial, dan konflik SARA (Suku, Agama, Ras, Antar-golongan). Rakyat senantiasa dilingkupi rasa ketakutan, sehingga tidak mampu berkembang. Di sisi lain, pemerintah tidak bisa fokus pada pengembangan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, karena harus mengurus dan mengatasi konflik internal yang terjadi.
Berbeda dengan negara-negara di Asia Timur yang jarang mengalami konflik internal, sehingga pemerintah di setiap negara di kawasan tersebut bisa lebih fokus pada pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, juga berinovasi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu mendukung pembangunan secara merata.
- Pembangunan ekonomi dikendalikan pemerintah
Pengendali pembangunan ekonomi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Asia Timur lebih maju daripada Asia Tenggara. Di Asia Timur, pembangunan ekonomi dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar swasta. Meski mendominasi, namun para konglomerat di negara-negara Asia Timur sangat terikat dengan kebijakan dan peraturan pemerintah. Artinya, pemerintah memiliki peran mengendalikan perusahaan-perusahaan besar swasta yang mendominasi pembangunan ekonomi.
Sementara di negara-negara Asia Tenggara, konglomerat yang menguasai ekonomi cenderung menjalankan bisnis keluarga yang sebagian besar merupakan keluarga etnis Cina. Bisnis keluarga konglomerat Cina yang dikenal dengan istilah “Jaringan Bambu” ini menyebabkan banyaknya pengalihdayaan manufaktur ke Cina. Celakanya, kuatnya cengkeraman konglomerat Cina atas perekonomian di negara-negara Asia Tenggara ini tidak disertai dengan kuatnya kebijakan dan aturan pemerintah. Artinya, peran pemerintah lemah dalam mengendalikan pembangunan ekonomi. Diakui atau tidak bahkan pemerintah di negara-negara Asia Tenggara tunduk pada kepentingan para konglomerat yang menguasai perekonomian.
- Hubungan dagang dengan Amerika Serikat
Negara-negara di Asia Timur memiliki hubungan perdagangan bilateral yang kuat dengan Amerika Serikat. Hubungan dagang ini jelas memberikan manfaat bagi negara-negara Asia Timur. Amerika Serikat banyak berinvestasi di kawasan tersebut, sehingga terjadi transfer modal dan teknologi.
Lain halnya dengan negara-negara di Asia Tenggara yang hubungan dagangnya dengan Amerika Serikat tidak terlalu kuat. Hal ini berpengaruh pada rendahnya transfer modal dan juga teknologi di negara-negara Asia Tenggara.
Harus diakui bahwa menjalin hubungan dagang dengan Amerika Serikat merupakan agenda penting. Alasannya, ekonomi Amerika Serikat terbesar di dunia. Menjalin hubungan dagang dengan Amerika Serikat akan mempengaruhi ketersediaan cadangan devisa negara dalam mata uang dolar Amerika Serikat.
Di saat Amerika Serikat mengalami krisis ekonomi pada tahun 1997, nilai tukar mata uang negara-negara Asia Tenggara seperti rupiah, ringgit, peso, dan bath terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat. Utang luar negeri yang dimiliki negara-negara di kawasan ini melonjak tajam seiring dengan perkasanya dolar Amerika Serikat. Hal ini menjadikan negara-negara Asia Tenggara jatuh miskin dalam waktu singkat.
- Industrialisasi
Faktanya sektor industri negara-negara Asia Timur jauh lebih maju dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara. Sebab negara-negara di Asia Timur seperti Jepang dan Korea melakukan industrialisasi lebih awal pada pergantian abad, yang kemudian diikuti oleh Cina. Sementara industrialisasi di negara-negara kawasan Asia Tenggara tak bisa berlangsung cepat karena terkendala oleh perkembangan sosio-politik dan tingginya sebaran pertumbuhan penduduk.
Industrialisasi negara-negara Asia Timur didukung oleh akses pelabuhan yang mudah. Kota-kota penting di negara-negara Asia Timur cenderung berada di sepanjang pantai, yang dibangun oleh pedagang-pedagang dari Eropa. Banyaknya kota-kota pelabuhan yang dimiliki negara-negara Asia Timur memberikan kemudahan dalam melakukan perdagangan internasional melalui pelayaran, transportasi bahan mentah, dan pengembangan industri baja lokal. Hal ini jelas menjadi keunggulan dari negara-negara di kawasan Asia Timur.
Berbeda dengan negara-negara di Asia Tenggara yang minim kota pelabuhan. Pembangunan di Asia Tenggara cenderung terkonsentrasi di beberapa pusat kota, meski memiliki wilayah yurisdiksi yang luas. Seperti Indonesia dan Filipina yang merupakan negara kepulauan dengan ribuan pulau, justru mengalami industrialisasi yang lambat karena minimnya ketersediaan kota-kota pelabuhan dan pembangunan yang tidak merata.
- Pemerintah yang tegas
Kehidupan rakyat di negara-negara Asia Timur cenderung lebih tertib dan disiplin dibandingkan dengan Asia Tenggara. Hal ini disebabkan sikap pemerintah yang tegas dalam menerapkan peraturan dan hukum yang berlaku. Di Cina atau Tiongkok misalnya, jika ada pejabat yang terbukti melakukan korupsi, maka akan dihukum mati. Sementara di Jepang, apabila terdapat pejabat yang gagal dalam melaksanakan tugasnya, maka ia akan mengundurkan diri.
Dalam hal disiplin, rakyat di negara-negara Asia Timur lebih unggul dari Asia Tenggara. Pemerintah memberlakukan denda tinggi bagi siapa pun yang membuang sampah sembarangan. Itulah sebabnya negara-negara di Asia Timur tampak lebih bersih dan rapi dibandingkan dengan Asia Tenggara. Ketegasan pemerintah ini harus diakui mampu menciptakan kehidupan masyarakat yang tertib, makmur, dan lebih diatur sehingga lebih mudah diarahkan pada kemajuan bersama.
Lain halnya dengan negara-negara di Asia Tenggara. Contohnya saja Indonesia, kedisiplinan dan kesadaran masyarakatnya untuk menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan masih tergolong rendah. Bahkan hukum di negara ini pun masih bisa dipermainkan. Sebab pemerintahnya yang tidak tegas dalam menjalankan aturan dan hukum, menyebabkan masyarakatnya sulit diatur dan diarahkan demi tercapainya kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Majunya suatu negara tak hanya didukung oleh sumber daya alam yang melimpah. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kemajuan suatu negara. Negara-negara di Asia Timur membuktikan bahwa mereka mampu menciptakan ekonomi yang lebih maju dibandingkan negara-negara Asia Tenggara, karena memiliki kepedulian terhadap rakyat sehingga mampu meminimalisir konflik internal, meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan yang baik, dan melakukan pembangunan secara merata.
Artikel Terkait
- Mengapa Negara Dunia Ketiga Jarang yang Maju? Ini Dia Masalah Negara Dunia Ketiga!
- Sebagai Negara Maritim, Mengapa Indonesia Mengimpor Garam?
- Perbedaan GPN, Visa, dan Mastercard Serta Dampaknya pada Perdagangan Internasional
- Waspada Fintech P2P Ilegal dari Cina
Demikianlah artikel tentang mengapa Asia Timur lebih maju dibandingkan Asia Tenggara, semoga bermanfaat bagi Anda semua.