Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Mengapa Perlu Analis Kredit?

Jika Anda amati maka perusahaan dan pabrik industri di Indonesia ada banyak sekali. Biasanya perusahaan-perusahaan ini berlokasi di sejumlah kota besar yang ada di Indonesia. Bahkan perkembangan yang terjadi pada pabrik dan perusahaan ini sangatlah pesat jika Anda mau mengikuti perkembangannya.

Tentunya sebuah perusahaan yang akan melebarkan usahanya membutuhkan modal yang cukup terlebih dahulu. Karena semua kegiatan produksi di dalam perusahaan membutuhkan modal yang tidak sedikit. Biasanya pemilik perusahaan akan mengajukan kredit ke sebuah bank atau beberapa bank sekaligus untuk mendapatkan modal yang cukup. Karena terkadang modal milik perusahaan hingga para investor tidak cukup menutup biaya produksi ini.

Pengertian Analis Kredit

Untuk bisa mendapatkan kredit dari sebuah bank maupun koperasi simpan pinjam maka Anda harus memenuhi persyaratan yang ada terlebih dahulu. Setiap bank biasanya memiliki peraturan dan persyaratan pengajuan kredit yang berbeda. Namun pernahkah Anda mengalami penolakan pengajuan kredit padahal syarat yang Anda berikan sudah lengkap?

Biasanya penolakan ini terjadi bukan karena syarat yang Anda berikan ke bank kurang lengkap namun analis kredit menilai jika Anda tidak bisa menerima pinjaman tersebut. Semua bank ataupun badan peminjaman modal pasti memiliki seorang analis kredit. Karena peran analis kredit yang sangat penting untuk bank tersebut sebelum memutuskan memberikan pinjaman ke seorang debitur.

Analis kredit atau analisis kredit adalah suatu penilaian tentang perusahaan atau perseorangan yang mengajukan kredit apakah pihak debitur bisa menerima pinjaman uang tersebut. Tentunya orang yang bekerja sebagai seorang analis kredit haruslah memiliki dasar-dasar yang jelas terlebih dahulu sebelum akhirnya menolak pinjaman yang diajukan oleh debitur.

Mengapa Analis Kredit Sangat Dibutuhkan?

Peran analis kredit di sebuah bank tentunya sangat dibutuhkan. Mengingat kerja analis kredit adalah menganalisa seorang calon debitur. Sehingga bank tidak akan menderita kerugian yang di sebabkan oleh debitur yang tidak mampu membayar hutangnya. Sebab analisa yang dibuat oleh analis kredit sangatlah tepat.

Tentunya seorang analis kredit tidak bisa sembarangan dalam menolak debitur yang mengajukan pinjaman modal. Seorang analis kredit harus mencari data mengenai debitur tadi secara lengkap. Prinsip yang dimiliki oleh analis kredit ada dua yaitu 5P dan 5C. Dimana kedua prinsip inilah yang dipakai analis kredit untuk menentukan apakah ajuan pinjaman debitur diterima atau tidak.

Prinsip 5P Analis Kredit

Prinsip pertama yang dimiliki oleh analis kredit dan biasanya digunakan untuk menentukan kelayakan debitur adalah prinsip 5P. Adapun penjabaran dari prinsip 5P ini yaitu:

  1. Party (Golongan)

Analis kredit sering melakukan riset langsung di lapangan untuk menilai seorang debitur yang mengajukan kredit. Riset ini bisa berupa hasil temuan di lapangan langsung maupun wawancara yang terjadi bersama debitur. Dari riset inilah kemudian analis kredit menentukan golongan debitur mana yang berhak mendapat pinjaman.

  1. Payment (Pembayaran)

Prinsip selanjutnya yang dimiliki oleh analis kredit adalah Payment atau pembayaran. Dimana fungsi dari prinsip ini adalah menentukan kelayakan debitur melalui kemampuan membayarnya. Biasanya dari data pribadi yang sudah di serahkan calon debitur ke bank sudah bisa dijadikan analis kredit untuk menilai kemampuan pembayaran debitur.

  1. Prospect (Potensi / Prospek)

Jika yang mengajukan kredit adalah sebuah perusahaan yang baru berkembang maka analisi kredit akan menerapkan prinsip prospect ini. Dimana seorang analis kredit akan menilai potensi atau prospek dari perusahaan peminjam dimasa mendatang setelah meminjam modal ke bank tadi.

  1. Purpose (Tujuan)

Tujuan seorang debitur yang akan meminjam uang di bank menjadi penentu yang paling besar apakah pinjaman tersebut di setujui oleh analis kredit atau tidak. Jadi semakin meyakinkan tujuan peminjaman Anda maka akan semakin besar peluang pengajuan pinjaman Anda di setujui.

  1. Personality (Kepribadian)

Kepribadian seorang debitur juga tidak luput dari penilaian seorang analis kredit. Inilah mengapa biasanya orang yang bekerja sebagai analis kredit memiliki kemampuan penilaian yang sangat jeli. Jika kepribadian calon debitur di awal pengajuan pinjaman saja sudah buruk maka sudah dipastikan jika pengajuan pinjamannya tidak akan diterima.

Prinsip 5C Analis Kredit

Selain kelima prinsip 5P diatas, analis kredit juga memiliki prinsip 5C yang sangat penting untuk dipenuhi calon debitur agar pengajuan kreditnya disetujui. Bahkan prinsip 5C ini tingkatannya jauh lebih penting daripada prinsip 5P yang sudah di jelaskan sebelumnya. Prinsip 5C dari analis kredit adalah:

  1. Collateral (Agunan)

Agunan atau jaminan harus dimiliki oleh calon debitur sebelum mengajukan pinjaman ke sebuah bank. Jenis agunan yang digunakan oleh debitur ini juga menjadi penilaian oleh analis kredit. Biasanya analis kredit akan mengamati apakah jenis agunan yang ditawarkan sesuai dengan jumlah pinjaman yang diajukan.

  1. Conditions (Kondisi)

Kondisi perokonomian yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang mengajukan pinjaman bisa menjadi penentu apakah pengajuan kredit di setujui atau ditolak. Hal ini juga berlaku pada debitur perseorangan.

  1. Capital (Modal)

Jika seorang debitur meminjam uang untuk dijadikan modal maka analis kredit akan menilai apakah jenis usaha yang akan dibukanya.

  1. Capacity (Kapasitas)

Ketika Anda mengajukan pinjaman dengan jumlah uang yang cukup besar maka analis kredit akan menilai apakah kapasitas Anda mampu melunasinya.

  1. Character (Karakter)

Sama seperti prinsip yang ada di 5P, dimana karakter debitur yang paling menentukan apakah kredit bisa disetujui atau tidak.

Nyatanya memang penting untuk memperhatikan prinsip 5C dan 5P milik analis kredit diatas selain melengkapi dokumen wajib untuk mengajukan pinjaman. Sehingga pengajuan pinjaman Anda bisa disetujui oleh analis kredit.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang alasan mengapa perlu analis kredit, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Apa Alasan Baik Mengambil Kredit Tanpa Agunan (KTA)?
Apa Itu Debt Spiral?
Cara Nego Pelunasan Kartu Kredit
Tempat Kredit Emas di Bank Syariah & Pegadaian
Definisi Balance Transfer
Bagus Mana Apply Kartu Kredit Online atau Offline?
Perbedaan APR vs APY
Cara Cek Transaksi Kartu Kredit di Bank (Baik Online / SMS)
Apa Itu Refinancing Kredit
Syarat Umum Pengajuan Kredit Mobil


Bagikan Ke Teman Anda