Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Pengertian Stock Opname, Tujuan, Manfaat dan Cara Melakukannya

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana cara menghitung seluruh persediaan barang di suatu perusahaan barang? Terlebih kita ketahui bahwa perusahaan tersebut memiliki jumlah barang dengan jumlah yang sangat banyak. Bagaimana manajemen perusahaan tersebut mengetahui bahwa ada barang yang rusak atau hilang?

Nah, untuk mengetahui adanya kerusakan barang dan kehilangan barang, maka perusahaan melakukan Stock Opname. Lantas apa itu stok opname? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut!

Pengertian Stock Opname

Stock opname adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan cara menghitung persediaan barang di gudang. Kegiatan stock opname memang dinilai akan memakan waktu banyak, karena kegiatan ini dilakukan dengan menghitung seluruh persediaan barang di gudang sekaligus memeriksa apakah ada barang yang rusak atau hilang.

Dalam melakukan stock opname, tidak boleh ada kesalahan dan tidak boleh ada yang terlewat. Jika terjadi, maka itu akan mempengaruhi persediaan barang yang ada. Bagaimana? Terdengar cukup sulit dan rumit bukan?

Namun, kini jangan khawatir karena seiring majunya perkembangan teknologi, kegiatan stock opname menjadi kegiatan yang mudah dilakukan. Perusahaan bisa memanfaatkan barcode untuk memudahkan pelaksanaan stock opname. Dengan cara ini maka dapat meminimalisir adanya kesalahan dalam menghitung barang persediaan yang ada.

Mengapa Harus Melakukan Stock Opname?

Stock opname perlu dilakukan perusahaan untuk mengetahui secara pasti berapa persediaan barang baik dalam catatan maupun gudang. Jika terjadi perbedaan antara catatan dan persediaan di gudang maka diperlukan pengecekan ulang.

Jika dalam melakukan stock opname terjadi kekurangan maka bisa dilakukan dengan du acara. Yang pertama bisa dilakukan dengan membuat jurnal penyesuaian atas kekurangan barang, kemudia yang kedua bisa membebankan barang yang kurang dan mengganti kekurangan barang tersebut.

Tujuan Stock Opname

Stock opname bertujuan untuk mengetahui persediaan barang, kas, aktiva, hutang dan piutang perusahaan. Adapun tujuan dari stock opname yaitu untuk mengetahui kebenaran antara catatan pembukuan perusahaan dengan persediaan barang di gudang.

Hal ini dikarenakan jika terdapat ketidaksesuaian antara catatan dengan stock di gudang maka proses bisnis bisa terganggu. Untuk itu, dengan mengetahui jumlah pasti persediaan, maka pelaku usaha dapat memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk memperbaharui persediaan di gudang.

Dengan perhitungan stock opname yang tepat akan membantu pelaku usaha untuk mengetahui produk apa saja yang paling banyak dicari pelanggan dan produk apa saja yang kurang diminati pelanggan. Dengan demikian pelaku usaha dapat mempertimbangkan produk apa yang perlu dilakukan persediaan ulang.

Manfaat Stock Opname

Stock opname bermanfaat untuk mengetahui jumlah persediaan barang yang ada di gudang dengan tepat. Selain itu, stock opname memiliki manfaat lain seperti:

  • Untuk meminimalisir adanya penyimpangan persediaan baik dalam hal kekurangan barang atau kelebihan barang.
  • Jika terjadi kesalahan atau penyimpangan bisa ditindak lanjuti dengan cepat sehingga tidak akan terjadi stock barang yang benar-benar kosong.
  • Dapat dimanfaatkan sebagai analisis perbandingan perkembangan perusahaan dari tahun-tahun sebelumnya.
  • Dapat mengetahui secara pasti arus keluar masuknya barang.
  • Dapat mengetahui kondisi barang di gudang dengan tepat.

Cara Melakukan Stock Opname

Stock opname tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Untuk itu, berikut merupakan langkah-langkah dalam melakukan stock opname.

  • Tahap 1: Persiapan Awal

Tahap pertama merupakan tahap persiapan awal. Dalam tahap ini, sebelum melakukan stock opname perlu diketahui jenis skala bisnis yang digunakan. Pelaku usaha juga perlu menginfokan kepada karyawan gudang untuk menyiapkan tanda dalam bentuk label atau sticker untuk memisahkan setiap produk sesuai dengan kategori yang ada.

Selanjutnya, karyawan bagian gudang perlu merapikan barang yang tersedia di gudang. Setelah semua barang dalam gudang sudah diatur tata letaknya dengan benar sesuai kategorinya, karyawan perlu menempelkan barcode atau penanda lain untuk mempermudah perhitungan stock opname.

  • Tahap 2: Persiapan Akhir

Tahap persiapan akhir dilakukan ketika sudah mendekati hari perhitungan barang. Dalam tahap ini, pelaku usaha perlu menjelaskan proses kegiatan stock opname kepada setiap anggota yang terlibat. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa semua karyawan dapat memahami tugasnya masing-masing.

Selanjutnya pelaku usaha perlu menginformasikan kepada pihak gudang untuk melengkapi catatan informasi awal, khususnya dalam proses keluar masuknya barang.

  • Tahap 3: Perhitungan Stock Opname

Dalam tahap ini, pelaku usaha wajib memastikan kembali bahwa semua transaksi keluar masuknya barang sudah dimasukkan ke dalam sistem. Dengan demikian, perhitungan stock opname dapat dilakukan dengan mencetak data dari sistem yang tersedia.

Namun, pastikan informasi ini tidak dipegang oleh karyawan yang menangani persediaan gudang. Karena karyawan yang menangani persediaan gudang memiliki akses informais tersebut maka dapat kemungkinan terjadi penyimpangan yang tidak diinginkan.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang stock opname, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Mengenal Apa Itu SID, Kegunaan Hingga Cara Mendapatkannya
10 Cara Menjadi Miliuner
Bagaimana Caranya Bekerja Lebih Cepat?
Cara Alokasi Dana Darurat yang Bijak
15 Cara Jadi Miliarder Sukses di Usia Muda
Cara Mengurangi Tagihan Telepon
Cara Menghitung Average Fixed Costs & Average Variable Costs
Apa Itu Telekonsultasi? Manfaat Dan Kendala Dalam Penerapannya
Cara Meningkatkan Produktivitas Ketika Bekerja Di Rumah
Ini Lho, 18 Cara Agar Tidak Miskin


Bagikan Ke Teman Anda