Perkiraan Biaya Kuliah dan Biaya Hidup di Malaysia
Malaysia adalah salah satu negara yang sering menjadi sasaran pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Saat ini, sudah lebih dari 11 ribu pelajar Indonesia yang mengenyam pendidikan di Malaysia. Setiap pelajar memiliki alasannya masing-masing mengapa memilih Malaysia.
Seperti yang kita tahu sendiri, Malaysia adalah negara tetangga yang jaraknya cukup dekat dengan Indonesia, sehingga perbedaan iklim tidak terlalu ekstrem. Selain itu, Malaysia juga memiliki kemiripan budaya dengan Indonesia, yaitu sama-sama masih menjunjung budaya timur.
Namun, yang lebih penting dari semua itu adalah kualitas pendidikan di Malaysia. Meskipun masih sama-sama negara berkembang, Malaysia memiliki perkembangan ekonomi yang pesat selama lima dekade terakhir, yaitu dengan rata-rata pertumbuhan perkapita 6,5 persen per tahun. Malaysia memiliki sarana dan prasarana yang jauh lebih baik, salah satunya dalam hal pendidikan.
Berdasarkan QS World University Rankings pada periode 2018-2019, dari 10 universitas terbaik di Asia Tengara, lima diantaranya berada di Malaysia. Lima universitas tersebut adalah Universitu Malaya (UM), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Universito Putra Malaysia (UPM), Universiti Sains Malaysia (USM), dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Dan kelimanya masuk dalam 250 besar universitas terbaik di dunia.
Hal lain yang menarik dari pendidikan di Malaysia adalah banyak universitasnya yang juga menjalin kerjasama dengan negara maju, misalnya saja Australia, Inggris, dan Amerika Serikat. Jadi, ketika lulus kuliah, mahasiswa akan menerima dua ijazah sekaligus.
Selain kualitas pendidikannya yang mumpuni, banyak pelajar yang memilih Malaysia sebagai negara tujuan karena biayanya yang lebih affordable dibanding kuliah di Eropa, bahkan jauh lebih terjangkau dibanding kuliah di Singapura meskipun Singapura adalah salah satu negara di Asia Tenggara. Durasi kuliah di Malaysia juga rata-rata lebih pendek, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan maupun biaya sehari-hari juga bisa dipangkas.
Malaysia adalah negara federal yang memiliki penduduk dengan berbagai suku. Mayoritas penduduk di sini adalah bumiputera atau asli Melayu dengan presentase 63% dari jumlah penduduk. 24% diantaranya berasal dari suku Tionghoa, 8% suku India, dan sisanya suku-suku asli.
Perkiraan Biaya Kuliah dan Biaya Hidup di Malaysia
Biaya yang akan kamu keluarkan untuk melanjutkan sekolah di Malaysia meliputi dua hal utama, yaitu biaya pendidikan dan biaya hidup. Nah, setelah ini akan kami jabarkan perkiraan biaya dari dua komponen tersebut.
1. Biaya Kuliah
Untuk biaya kuliah masing-masing pelajar tidak sama, tergantung pada jenis universitas, program, dan, jurusan. Di Malaysia sendiri, selain universitas negeri, kamu juga dapat memilih opsi lain, seperti perguruan tinggi swasta, universitas kampus cabang asing, dan universitas swasta Malaysia.
Untuk program sarjana, kuliah di universitas kampus cabang asing memakan biaya yang relatif lebih mahal. Sedangkan untuk perguruan tinggi swasta dan universitas swasta memiliki biaya yang bervariasi, tergantung jurusan dan universitasnya. Dan diantara semua jenis universitas, universitas negeri yang membutuhkan biaya paling rendah.
Untuk memberikan gambaran mengenai biaya kuliah di masing-masing jenis universitas tersebut, berikut ini rata-rata biaya yang dibutuhkan per tahun berikut jurusannya.
1. Universitas Kampus Cabang Asing
-
- Untuk jurusan bisnis dan perdagangan, perkiraan biaya pendidikan per tahun adalah 37,500 ringgit atau setara dengan 128,563,605 rupiah.
- Untuk jurusan teknik, perkiraan biaya pendidikan per tahun adalah 47,750 ringgit atau setara dengan 163,704,323 rupiah.
- Untuk jurusan psikologi, perkiraan biaya pendidikan per tahun adalah 46,950 ringgit atau setara dengan 160,961,633 rupiah.
2. Universitas Negeri
Kalau kamu menginginkan biaya pendidikan yang murah, maka universitas negeri adalah pilihan terbaik. Universitas negeri membutuhkan biaya yang lebih sedikit karena dibiayai oleh pemerintah. Nah berikut ini adalah gambaran biaya rata-rata per tahun untuk setiap jurusannya.
-
- Untuk jurusan akuntansi, perkiraan biaya pendidikan per tahun adalah 12,500 ringgit atau setara dengan 42,854,535 rupiah.
- Untuk jurusan sastra Inggris, perkiraan biaya pendidikan per tahun adalah 35,000 ringgit atau setara dengan 119,992,698 rupiah.
- Untuk jurusan bisnis, perkiraan biaya pendidikan per tahun adalah 12,500 ringgit atau setara dengan 42,854,535 rupiah.
3. Perguruan Tinggi Swasta
Berikut kisaran biaya pendidikan per tahun di perguruan tinggi swasta :
-
- Untuk jurusan bisnis perkiraan biaya pendidikan per tahun adalah 51,500 ringgit atau setara dengan 176,560,684 rupiah.
- Untuk jurusan teknik, perkiraan biaya pendidikan per tahun adalah 57,500 ringgit atau setara dengan 197,130,861 rupiah.
- Untuk jurusan teknologi informasi, perkiraan biaya pendidikan per tahun adalah 64,500 ringgit atau setara dengan 221,129,400 rupiah.
4. Universitas Swasta
Berikut kisaran biaya pendidikan per tahun di perguruan tinggi swasta :
-
- Untuk jurusan bisnis perkiraan biaya pendidikan per tahun adalah 41,500 ringgit atau setara dengan 142,277,056 rupiah.
- Untuk jurusan teknik perkiraan biaya pendidikan per tahun adalah 52,500 ringgit atau setara dengan 179,989,047 rupiah.
- Untuk jurusan kedokteran perkiraan biaya pendidikan per tahun adalah 352,500 ringgit atau setara dengan 1,208,497,887 rupiah.
Untuk program pascasarjana, biaya pendidikan yang dipatok juga beragam, tergantung program yang diambil dan universitas yang dipilih. Antara universitas swasta dan negeri juga membutuhkan biaya yang berbeda.
Sebagai gambaran, apabila kamu mengambil program master administrasi bisnis di universitas swasta, biaya pendidikan berkisar antara 35,000 sampai 58,000 ringgit atau apabila dikonversi ke rupiah menjadi 119,992,698 sampai 198,845,042 rupiah. Namun, apabila kamu mengambil program tersebut di universitas negeri, biaya bisa menjadi lebih rendah, yaitu berkisar antara 15,000 sampai 20,000 ringgit atau apabila dikonversi ke rupiah menjadi 51,425,442 sampai 68,567,256 ringgit.
2. Biaya Hidup
Di Malaysia, kamu tidak perlu terlalu khawatir mengenai kehidupan di sana. Banyaknya kemiripan antara Malaysia dan Indonesia, seperti bahasa, iklim, dan budaya akan membuatmu sedikit lupa bahwa kamu sedang di negeri asing. Selain kuat secara ekonomi dan memiliki infrastruktur yang bagus, Malaysia juga memiliki keindahan alam yang mirip dengan Indonesia, seperti adanya hutan hujan, pantai, dan lain sebagainya.
Bahkan menurut survei yang dilakukan tahun 2017 oleh perusahaan konsultan Mercer tentang kualitas hidup, Kuala Lumpur sebagai ibukota mendapat peringkat ke-86 di seluruh dunia, peringkat ke-10 di Asia, dan peringkat ke-2 di Asia Tenggara.
Meskipun terlihat sempurna untuk ditinggali, bukan berarti biaya hidup di Malaysia tinggi. Mungkin lebih tinggi dari Indonesia, tapi tentu saja lebih murah dibanding negara-negara modern lainnya.
Nah, untuk selengkapnya, berikut ini gambaran biaya hidup di Malaysia.
1. Tempat Tinggal
Biaya tempat tinggal bervariasi, tergantung pada wilayah, jenis tempat tinggal, dan fasilitas yang disediakan. Umumnya mahasiswa lebih memilih tinggal di kondominium dengan biaya per bulannya berkisar antara 1 juta sampai 2 juta rupiah. Namun, apabila kamu memilih tinggal di apartemen, biaya yang perlu dipersiapkan yaitu sekitar 5 juta per bulan.
2. Tagihan Bulanan
Tagihan bulanan ini meliputi listrik, TV channel, komunikasi, air, dan pengeluaran lain-lain. Untuk listrik berkisar antara 60-80 ringgit. Untuk internet mungkin berkisar di 150 ringgit, biaya tv channel sekitar 50 ringgit, air berkisar di 20 ringgit, dan perkiraan biaya pengeluaran lain antara 50-60 ringgit. Jadi kalau ditotal, kamu mungkin akan mengeluarkan biaya tagihan bulanan sebesar 300 sampai 400 ringgit. Dan bila dikonversikan ke rupiah berkisar antara 1 juta sampai 1,4 juta rupiah.
3. Makanan
Biaya makanan di Malaysia relatif terjangkau, bahkan beberapa komoditas di sana memiliki harga yang beda tipis dengan Indonesia. Misalnya saja beras, di Indonesia harga rata-rata beras yaitu 12 ribu, sedangkan di Malaysia sekitar 13 ribu. Untuk sekali makan di kantin atau foodcourt, harganya bervariasi, sekitar 13 ribu sampai 30 ribu.
Kalau ingin yang mewah sedikit, kamu dapat sesekali makan di McD atau KFC dengan harga makanan yang masih terjangkau pula. Harga makanan di McD bervariasi, mulai dari 20 ribu, sedangkan di KFC harga makanan mulai dari 23 ribu. Untuk makanan di restoran menengah harganya berkisar antara 70 ribu sampai 140 ribu rupiah.
4. Transportasi
Kamu beruntung kalau bisa mendapatkan tempat tinggal yang dekat dengan kampus sehingga tidak butuh transportasi. Mengapa? Dibanding dengan Indonesia, transportasi di Malaysia cenderung mahal. Harga tiket bus di sana sekitar 3 ringgit atau 10 ribu rupiah untuk sekali jalan. Dan kalau kamu ingin naik taksi, harganya sekitar 7 ribu rupiah per kilometer. Jadi buat kamu yang mau belajar di Malaysia, sebaiknya pilih tempat yang dekat dengan kampus supaya biaya transportasi dapat dipangkas.
5. Laundry
Kamu sebenarnya bisa memangkas biaya laundry, asal kamu mau mencuci sendiri. Tapi kalau kamu memiliki banyak kesibukan dan tidak sempat mencuci, kamu dapat menyewa jasa binatu untuk mencuci dan menyetrika. Jasa ini dapat dengan mudah kamu temui di area kondominium atau apartemen. Untuk menyewa jasa ini, harganya sekitar 200 ribu rupiah per bulan.
6. Pakaian
Nah, ini opsional saja sebenarnya kalau kamu ingin refreshing dan jalan-jalan ke mall. Harga pakaian di Malaysia cenderung lebih mahal dibanding Indonesia. Contohnya saja jeans, harga jeans di Malaysia sekitar 800 ribu rupiah, sedangkan di Indonesia kamu bisa mendapatkan jeans hanya dengan mengeluarkan 400 ribu rupiah. Contoh lainnya adalah sepatu pantofel, di Malaysia harganya sekitar 900 ribu rupiah, sedangkan di Indonesia kamu bisa membeli pantofel dengan harga 300 ribu rupiah saja.
7. Biaya Lain-lain
Selain beberapa kebutuhan pokok di atas, kamu juga perlu mempertimbangkan kebutuhan sekunder lainnya. Misalnya hiburan, untuk tiket bioskop di Malaysia biasanya dipatok dengan harga 10 ringgit atau 35 ribu rupiah. Untuk kebutuhan buku pelajaran berkisar antara 170-700 ribu rupiah. Untuk pengobatan standar, kamu bisa menyisikan 175 ribu rupiah per bulan jika sewaktu-waktu kamu membutuhkannya.
Jadi, dari beberapa aspek di atas, perkiraaan biaya hidup yang kamu butuhkan per bulan adalah 4 juta sampai 6 juta rupiah. Biaya tersebut dapat lebih rendah atau lebih tinggi, tergantung gaya hidupmu.
Nah, mungkin sekian dulu untuk artikel kali ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberi gambaran kepada pembaca mengenai perkiraan biaya kuliah dan biaya hidup di Malaysia.
Artikel Terkait
- Perkiraan Biaya Kuliah dan Biaya Hidup di Jerman
- Cara Membiayai Kuliah dan Hidup di Luar Negeri
- 10 Kota di Dunia Paling Mahal Biaya Hidupnya 2019
- Singapura Mahal? Ini Dia Biaya Hidup di Singapura
Demikianlah artikel tentang perkiraan biaya kuliah dan biaya hidup di Malaysia, semoga bermanfaat bagi Anda semua.