Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Saran-saran dalam Berbisnis

Menjadi pebisnis atau wirausahawan yang sukses tentunya bukanlah hal mudah. Diperlukan pengorbanan, kerja keras, dan determinasi yang tinggi dan tak mudah tergoyahkan agar bisa mencapai kesuksesan yang didambakan. Begitu pula saat salah melangkah atau menghadapi kegagalan, dua hal yang pasti menyertai jalannya bisnis tanpa pandang bulu.

Berikut saran-saran dalam berbisnis yang dapat Anda simak dan ikuti:

Anda tidak akan pernah kaya bila bekerja untuk orang lain

Memang ada beberapa pengecualian dan definisi kaya pastilah tidak sama antara satu orang dengan orang lain. Namun bila Anda ingin menjadi kaya, mulailah bisnis Anda sendiri. Hal ini tentunya tidak dapat dilakukan dengan serta-merta. Anda tetap harus memelajari bagaimana cara memulai bisnis, buatlah rencana bisnis sesuai dengan passion Anda serta jalankan langkah-langkahnya dengan disiplin.

Keluarlah dari zona nyaman, tantang diri Anda untuk mandiri dan tidak bergantung pada orang lain untuk memekerjakan Anda. Justru dengan berbisnis, Anda akan membuka lapangan pekerjaan baru dan bermanfaat besar bagi orang lain.

Jangan memiliki kredit

Jangan mengeluarkan uang di luar kemampuan Anda dan hindari pengambilan pinjaman dalam bentuk apapun.

Kredit selalu memiliki bunga dan bunga yang harus Anda bayarkan ini adalah beban finansial yang berat dan dapat menghambat penuhnya pundi-pundi uang pribadi maupun kas bisnis Anda. Ketimbang digunakan untuk membayar bunga pinjaman, bukankah lebih baik menyisihkan uang tersebut untuk ditabung atau menambah modal usaha?

Bagi Anda yang baru memulai bisnis, ada baiknya untuk tidak memulai bisnis dengan uang pinjaman, entah dari bank atau debitur lainnya. Bisnis startup memiliki risiko yang tinggi, sehingga bunga pinjaman (contohnya KTA) pasti tinggi pula dan apakah Anda akan dapat mengembalikan uang pinjaman bila bisnis Anda mengalami kerugian?

Selalu bernegosiasi dengan supplier

Uang memang memiliki daya beli, namun yang mengadakan transaksi adalah Anda. Di sini yang harus Anda pegang baik-baik adalah prinsip bahwa uang bukanlah unsur negosiasi terkuat, intelejensi atau kecerdasan merupakan senjata utama dalam berbisnis dan yang paling dibutuhkan dalam bernegosiasi.

Bila Anda mendapatkan penawaran terbaik dari mereka, beritahu mereka bahwa Anda akan membayarnya secara penuh di muka, lantas negosiasikan kembali harga yang mereka tawarkan tadi. Strategi inilah yang biasanya dapat menyelamatkan budget belanja Anda.

Namun Anda juga perlu bersifat sensitif dan menghormati kebutuhan serta harapan supplier. Jangan menekan harga hingga mencekik atau malah merugikan supplier. Ingatlah bahwa mereka pun sedang menjaga agar bisnis mereka tetap berjalan untuk menghidupi keluarganya.

Berkompetisi soal kualitas, bukan harga

Membangun bisnis dari awal merupakan kerja keras untuk membangun reputasi. Memiliki produk atau jasa dengan harga bersaing memang dapat mencuatkan bisnis Anda, namun lebih baik lagi bila Anda menomorsatukan kualitas ketimbang harga untuk ditawarkan pada konsumen.

Bila kualitas produk atau jasa Anda memang bagus, konsumen pasti paham dan tidak akan keberatan membayar dengan harga yang bersaing atau lebih tinggi dari produsen lain. Ingat bahwa bila tidak ada konsumen, kepada siapa Anda akan menawarkan produk atau jasa Anda? Sehingga pastikan bahwa pangsa pasar Anda memang mendapatkan apa yang mereka harapkan.

Rekruit orang-orang yang lebih baik dari Anda

Jangan menggaji karyawan Anda dengan upah minimum meski beban kerjanya tergolong kecil. Justru bayar mereka dengan upah yang layak sehingga hal tersebut akan memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik dalam bisnis Anda. Investasikan gaji ini pada orang yang lebih baik/pintar dari Anda sehingga dapat meringankan beban sekaligus membantu perkembangan bisnis melalui ide-ide yang mereka tawarkan.

Atur penghasilan

Jangan berpikir bahwa bisnis Anda telah sukses hingga uang telah berada di tangan Anda. Bila bisnis Anda masih baru, manfaatkan COD (Cash On Delivery). Selalu terima uang tunai dan hindari platform digital yang menawarkan fasilitas rekening bersama guna meminimalisir sulit atau macetnya pencairan uang ke rekening Anda.

Bagi penghasilan Anda ke dalam empat bagian: 20% ditabung, 20% diinvestasikan kembali, 10% untuk amal, dan 50% untuk kebutuhan sehari-hari.

Hidup sederhana

Menjaga kestabilan gaya hidup dengan tidak bermewah-mewah merupakan hal yang bijak karena situasi bisnis dan finansial Anda mungkin sekali untuk berubah dari waktu ke waktu. Setelah sukses, tetaplah menjalani gaya hidup seperti saat Anda belum memulai karir sebagai pebisnis. Yang perlu Anda ubah atau tingkatkan hanyalah yang berkaitan dengan bisnis, pendidikan, fasilitas kesehatan, serta masa depan keluarga Anda. Sisanya? Jaga agar tetap sederhana dan apa adanya, tidak perlu mementingkan kepemilikan materi yang tidak dapat dijadikan aset.

Duduk berdiam sambil membayangkan apa yang ingin Anda raih dalam hidup ini tidak akan membawa Anda ke mana-mana. Bila Anda ingin memulai bisnis, persiapkan dari sekarang. Perdalam ilmu Anda, kenali kebutuhan di sekitar Anda serta siapa saja pangsa pasar Anda, buatlah rencana matang, kumpulkan modal, dan mulai bisnis tersebut.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang Saran-saran dalam berbisnis, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Tip Menentukan Nama Brand Pakaian / Distro
Mengapa Banyak Usaha Kecil yang Gagal?
10 Inovasi dalam Bidang Usaha Agar Tak Gulung Tikar Saat Pandemi dan Adaptasi Kebiasaan Baru
10 Kesalahan Dalam Cybersecurity yang Sering Dibuat Oleh Bisnis Kecil
Ide Bisnis untuk Anak Kuliahan, Boleh Dicoba Sekarang Juga!
Penjelasan Lengkap Rumus Break Even Point Beserta Contohnya
Apa itu Nota Kredit?
5 Rahasia untuk Memulai Bisnis
10 Aturan Emas Agar Sukses dalam Berbisnis
5 Efek Booking Lewat AirBnB terhadap Bisnis Travel


Bagikan Ke Teman Anda