Siapa itu ADB? Definisi Asian Development Bank (ADB)
Asian Development Bank atau yang disingkat dengan ADB merupakan sebuah institusi finannsial pembangunan multirateral yang didedikasikan untuk mengurangi kemiskinan di Asia serta Pasifik.
Bank ini pertama kali didirikan pada tahun 1966, dengan anggota awal sebanyak 31 negara, dan kini telah berkembang menjadi 68 negara, yang 49 diantaranya berasal dari Asia Pasifik.
Sejarah Asian Development Bank
Asian Development Bank yang didirikan pada tahun 1966 ini berdiri atas dasar sebuah resolusi yang disahkan pada Konferensi Tingkat Menteri pertama yang membahas mengenai Kerjasama Ekonomi Asia pada tahun 1963.
Konferensi ini diadakan oleh Komisi Ekonomi PBB untuk Asia Timur Jauh. Manila sebagai ibu kota Negara Filipina ditetapkan sebagai tuan rumah lembaga baru yang resmi dibuka pada tanggal 19 Desember 1966 itu.
Negara anggota pertama ADB sebanyak 31 negara dengan Takeshi Watanabe yang diangkat sebagai Presiden pertamanya.
Pada dekade 1960 an, ADB memfokuskan sebagian besar bantuannya untuk produksi pangan serta pembangunan desa.
Organisasi dalam Asian Development Bank
Keputusan tertinggi dari ADB diambil oleh Dewan Gubernur (Board of Governor) yang keanggotaannya terdiri dari wakil setiap Negara anggota.
Dewan Gubernur nantinya akan memilih diantara mereka dua belas anggota Dewan Direktur (Bord of Directors) dan Deputi. Delapan dari dua belas anggota tersebut berasal dari anggota regional atau Negara Asia Pasifik, sedangkan empat sisanya berasal dari luar regional.
Selain itu, Dewan Gubernur juga memilih Presiden atau pimpinan dari Dewan Direktur dan Manajemen ADB. Kepresidenan ini memiliki masa jabatan selama 5 tahun dan berhak dipilih kembali.
Biasanya, Jepanglah yang mendominasi posisi Presiden ADB karena Jepang merupakan salah satu Negara dengan saham terbesar.
Markas ADB sendiri terletak di 6 Avenue, Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina dengan karyawan sebanyak kurang lebih 2.400 orang yang berasal dari 55 negara dari total 68 negara anggotanya.
Pertemuan Tahunan
Pertemuan tahunan Dewan Gubernur ADB merupakan kesepakatan untuk memberikan panduan tentang arah administrasi, keuangan, serta operasional ADB. Pada pertemuan ini, para anggota memiliki peluang untuk berinteraksi dengan staf ADB, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), media, perwakilan negara pengamat, organisasi internasional, akademisi, serta sektor swasta.
Pertemuan tahunan ADB ini juga dijadikan sebagai forum utama yang membahas masalah-masalah pembangunan ekonomi sosial Asia dan Pasifik.
Waktu dan tempat
Pertemuan tahunan ADB sedianya diadakan sekitar awal April hingga awal Mei dengan tuan rumah salah satu Negara anggota.
Peserta pertemuan tahunan
Peserta yang berpartisipasi dalam pertemuan tahunan ADB ini adalah:
- Menteri Perencanaan Keuangan dan Ekonomi
- Pejabat Pemerintah Senior
- Perwakilan Komunitas Bank Pembangunan Multirateral
- Bank inventaris
- Perwakilan dari organisasi non pemerintah
- Anggota media
Peranan Besar yang Pernah Dikerjakan Asian Development Bank
Selama beberapa dekade ini, ADB telah banyak berkontribusi terhadap perkembangan sejumlah Negara di Asia. Proyek-proyek besar yang pernah dikerjakan ADB antara lain:
Tahun 1970an
Pada dekade ini, Negara-negara mengalami goncangan harga minyak untuk pertama kalinya. ADB mengambil peran dengan meningkatkan dukungannya untuk proyek-proyek bersifat energi, terutama yang mempromosikan pengembangan sumber energi domestik Negara peserta.
Di akhir dekade ini, beberapa Negara Asia telah meningkat pesat ekonominya sehingga tidak membutuhkan bantuan ADB lagi.
Tahun 1980an
ADB meningkatkan dukungannya dalam pembangunan infrastruktur sosial, termasuk didalamnya proyek yang melibatkan keuangan mikro, lingkungan, pendidikan, kesehatan, perencanaan kota, serta membantu perempuan dan anak perempuan.
Di tahun 1982, ADB membuka kantor pertamanya di Bangladesh guna mendekatkan operasi pada orang-orang yang membutuhkan.
Tahun 1990an
Di tahun 1995, ADB menjadi organisasi multirateral pertama yang memiliki kebijakan tata kelola yang telah disetujui oleh Dewan. Tujuannya tentu saja untuk memastikan bahwa bantuan pembangunan sepenuhnya bermanfaat untuk kaum miskin.
Pada tahun 1997, saat krisis ekonomi besar melanda dunia, ADB merespon dengan program yang memperkuat sektor keuangan dan menciptakan jaring pengaman sosial bagi masyarakat miskin.
Tahun 2000an
Di abad baru ini, ADB fokus membantu Negara anggotanya untuk mencapai tujuan pembangunan millennium.
Demikian pula di tahun 2003 saat virus SARS menyerang, ADB memberikan dukungan tingkat nasional dan regional untuk membantu negara-negara menanggulangi virus ini.
Tahun 2010an
Asia telah bergerak mengatasi krisis ekomoni dan muncul sebagai mesin pertumbuhan global. Namun beberapa anggota ADB masih ada yang mengalami ketimpangan ekonomi. Oleh sebab itulah, ADB pun memusatkan perhatian pada kebutuhan untuk mempromosikan pertumbuhan inklusif di kawasan tertinggal tersebut.
Adapun proyek besar lainnya yang pernah digagas oleh ADB antara lain:
-
- Jalur pipa Trans – Afganistan
- Proyek Rekonstruksi dan Rehabilitasi gempa bumi Gujarat, India
- Program Kerja Sama Ekonomi Regional Asia Tengah
Negara Indonesia dalam Asian Development Bank
Kemitraan antara Indonesia dan ADB telah terbentuk selama lebih dari 50 tahun. Sepanjang kurun waktu tersebut, kerjasama yang terjalin berfokus pada investasi infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, serta tata kelola ekonomi.
Sejak tahun 1966, ADB telah memberikan komitemen sebesar $ 34,49 Miliar dalam bentuk pinjaman yang dijamin serta tidak dijamin pemerintah, investasi ekuitas, dan jaminan.
Disamping itu, $ 251,88 juta telah disalurkan ADB dalam bentuk bantuan teknik (tidak termasuk pembiayaan bersama) untuk Indonesia.
Selanjutnya, ADB di Indonesia akan mengambil pendekatan strategis, jangka panjang, serta terprogram untuk mengembangkan sektor inti perekonomian Indonesia berupa energi, transportasi, pasokan air, insfrastruktur perkotaan, irigasi, pembangunan desa, keuangan, pendidikan, dan juga manajemen sektor publik.
ADB pun senantiasa bekerja untuk memaksimalkan dampak pembangunan dengan memperkenalkan praktik-praktik terbaik, inovasi dan teknologi, dan juga kian meningkatkan efisiensi dalam persiapan dan pelaksanaan proyek.
ADB terus meningkatkan upaya untuk memaksimalkan sinergi antara operasi publik dan swasta, termasuk pula mendorong kerjasama pemerintah – badan usaha di Indonesia.
Artikel Terkait
- Apa itu Crowdsourcing? Definisi Crowdsourcing
- Apa itu Waralaba? Definisi Waralaba
- Apa itu Anak Perusahaan? Definisi Anak Perusahaan
- Apa itu Anuitas? Definisi Anuitas
Demikianlah artikel tentang siapa itu ADB dan definisi Asian Development Bank (ADB), semoga bermanfaat bagi Anda semua.