Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Untung Rugi Beli Rumah Bekas, Wajib Baca Sebelum Putuskan

Semua orang di dunia ini pasti mengidamkan punya rumah sendiri. Hanya saja mimpi tersebut sering terkendala persoalan materi. Salah satu jalan yang kerap menjadi alternatif bagi kamu yang sudah tidak sabar untuk segera mempunyai hunian sendiri adalah dengan membeli rumah bekas.

Tidak ada salahnya beli rumah second. Toh ada banyak sekali kelebihan bila dibanding beli rumah baru atau buat rumah sendiri. Terutama dilihat dari segi harga. Tapi sebelum kamu ambil tindakan beli rumah bekas, pertimbangkanlah beberapa hal terlebih dahulu.

Keuntungan Membeli Rumah Bekas

Ibarat dua sisi mata uang, membeli rumah second pada dasarnya mempunyai keuntungan dan kerugian tersendiri. Ketika kamu mengambil alternatif untuk memilih rumah bekas, berikut ini adalah beberapa keuntungan yang bisa kamu peroleh.

  1. Harga Relatif Murah

Persoalan biaya memang menjadi kendala terbesar untuk kamu segera mempunyai hunian pribadi. Makanya kebanyakan orang yang terkendala urusan budget cenderung lebih memilih untuk membeli rumah bekas saja. Pasalnya rumah bekas biasanya dijual dengan harga yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan rumah baru.

Hal ini juga sekaligus menjadi salah satu keuntungan dari rumah second. Biaya yang harus kamu sediakan tidak sebesar jika kamu ingin membeli rumah baru. Walaupun begitu perlu kamu ketahui bahwa lokasi dan kondisi rumah juga mempunyai pengaruh besar terhadap harga jual suatu rumah.

  1. Berada di Lokasi Strategis

Siapa yang tidak ingin tinggal di lingkungan strategis? Sayangnya kondisi saat ini, khususnya di wilayah perkotaan membuat kamu sulit menemukan hunian dengan harga terjangkau yang lokasinya strategis. Bukan rahasia umum lagi kalau kawasan perkotaan nyaris sudah penuhi dan padat dengan bangunan-bangunan.

Nah perlu kamu ketahui bahwa salah satu kelebihan dari rumah bekas adalah rata-rata lokasinya berada di kawasan yang strategis. Misalnya di area perumahan tengah kota yang dekat dari fasilitas publik seperti rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, universitas, pusat bisnis, dan sebagainya.

Jadi kalau kamu memutuskan untuk membeli hunian bekas, maka besar kemungkinan kamu bisa tinggal di lokasi yang strategis. Berbeda sekali dengan rumah baru yang kebanyakan dibangun di kawasan pinggir kota, sehingga akses menuju tempat publik menjadi lebih jauh dan sulit.

  1. Bisa Menjadi Investasi yang Menjanjikan

Percaya atau tidak, keuntungan lain dari rumah bekas adalah dapat menjadi investasi yang menjanjikan jika kamu bisa mengelolanya dengan benar. Apalagi seiring berjalannya waktu permintaan untuk membeli rumah bekas tetap berjalan, sementara jumlah hunian jenis ini terus mengalami penurunan.

Belum lagi jika lahan yang dimiliki cukup luas dengan lokasi strategis, kamu bisa mengelola secara maksimal. Akan tetapi sebelum itu ada baiknya kalau kamu bertanya kepada pemilik properti serupa mengenai investasi rumah bekas. Khususnya jika pemilik rumah juga tinggal di sekitar rumah bekas yang kamu beli.

  1. Jika Beruntung, Kamu Bisa Memperoleh Rumah dengan Konstruksi Bagus

Salah satu perbedaan antara pekerja zaman dulu dengan sekarang adalah ketekunan dalam mengerjakan suatu bangunan. Ketelitian pekerja dulu dalam membangun hunian juga berdampak baik terhadap konstruksi bangunannya. Hunian seperti itu cenderung memiliki konstruksi yang asli dan tahan lama.

Kalau beruntung dan cukup teliti, kamu bisa memperoleh rumah bekas dengan kualifikasi seperti itu. Makanya cobalah lebih cermat dalam menanyakan detail rumah kepada penjual. Misalnya kapan rumah dibangun dan bagaimana kondisi cuaca di kawasan tersebut. Kalau kosntruksinya baik biasanya rumah lebih tahan terhadap kondisi cuaca.

  1. Transportasi Mudah Dijangkau

Keuntungan membeli rumah bekas satu ini masih berkaitan erat dengan kondisi lingkungan yang strategis. Lingkungan seperti itu tidak hanya memungkinkan untuk mudah mengakses tempat publik, tetapi juga transportasi yang tersedia di sekitar tempat tinggal. Lokasi yang strategis berjalan seiring dengan kemudahan untuk menjangkau transportasi.

Kamu lebih mudah untuk menemukan bus, angkot, taksi, serta transportasi online. Belum lagi peluang bahwa kondisi jalanan di sekitarnya juga dalam kondisi bagus sangatlah besar. Lain halnya kalau membeli rumah baru yang kebanyakan harus di pinggir kota, maka transportasi dan kondisi jalan cenderung sedikit lebih sulit.

  1. Umumnya Dibangun di atas Lahan yang Luas

Keuntungan selanjutnya yang bisa kamu peroleh jika membeli rumah bekas adalah rata-rata rumah jenis ini dibangun di atas lahan yang luas. Hal yang akan sulit sekali kamu peroleh jika ingin membeli rumah baru, khususnya di kawasan strategis dengan harga terjangkau. Jangankan lahan, rumah saja akan sulit kamu dapatkan.

Apalagi kalau kamu membeli rumah yang usianya sudah cukup lama. Besar kemungkinan lahan yang dimiliki rumah bekas tersebut luas. Pasalanya pemilik rumah membangun hunian ketika kawasan di sekitar masih lapang dan belum padat. Makanya lahan yang dipunyai lebih luas.

  1. Dapat Langsung Dihuni

Berbeda dengan rumah baru yang masih harus ditunggu sampai selesai dibangun atau butuh waktu untuk mengisi rumah dengan perabotan sampai bisa dihuni, rumah bekas justru mempunyai peluang besar untuk kamu huni pada saat itu juga. Tentu saja hal ini berlaku jika kamu tidak berniat merenovasinya terlebih dahulu.

Biasanya rumah bekas mempunyai gaya arsitektur yang cukup khas dan masih lengkap dengan perabotnya. Kamu hanya perlu sedikit membereskan rumah sebelum benar-benar nyaman untuk dihuni. Hal ini juga bisa membantumu untuk lebih menghemat pengeluaran jika membeli perabot baru.

  1. Memiliki Karakteristik yang Khas

Seperti yang telah disebutkan bahwa rumah bekas, khususnya dengan usia tua kebanyakan mempunyai gaya arsitektur yang khas. Hal tersebut menjadi keuntungan tersendiri untuk kamu, karena tidak perlu lagi memikirkan mengenai gaya dan desain arsitek seperti jika ingin membangun rumah baru.

Kamu tinggal memberi sedikit sentuhan saja jika kamu benar-benar sudah menyukai gaya arsitektur rumah bekas tersebut. Selain itu suasana dan kesan yang ditampilkan oleh rumah bekas juga cenderung lebih kental dibanding rumah baru. Tentunya hal ini tidak lepas dari desain arsitekturnya.

  1. Harga Dapat Dinegosiasikan

Rumah bekas tidak hanya berpeluang memiliki harga pasar yang lebih murah, tetapi kamu juga bisa menegosiasikan harganya. Keadaan ini tidak lepas dari pihak yang memegang andil dalam proses jual beli rumah bekas. Khususnya kalau kamu langsung membeli rumah kepada pemilik tanpa melalui jasa developer.

Dengan begitu kamu dapat bernegosiasi dengan sang pemilik mengenai harga yang diberikan. Harga tersebut bisa saja berubah menjadi lebih murah setelah negosiasi dan pemeriksaan bangunan. Tidak jarang pemilik yang menutupi kondisi rumahnya, jadi kalau kamu memeriksa dan ada kekurangan, kamu bisa meminta untuk mengurangi harganya.

  1. Surat-Suratnya Sudah Lengkap

Keuntungan lain dari membeli rumah bekas adalah surat-suratnya sudah lengkap, sehingga kamu tidak perlu repot lagi mengurusnya. Mulai dari sertifikat hingga Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Paling tidak surat yang perlu kamu urus hanyalah yang berkaitan dengan jual beli dan pengalihan pemilik.

Meskipun begitu, kelengkapan surat-surat masih perlu dicek dan dikonfirmasi lebih lanjut untuk memastikannya. Hal ini sebaiknya kamu lakukan demi menghindari kemungkinan yang tidak diingankan jika saja terjadi penipuan. Tetapi kebanyakan rumah bekas memang mempunyai surat yang lengkap.

  1. Tetangga Sekitar Ramai

Pernah tidak kamu memikirkan bahwa membeli rumah baru memiliki peluang untuk tinggal di lingkungan yang sepi? Bisa jadi lahan yang kamu tempati mendirikan rumah masih jarang dihuni atau perumahan yang kamu tinggali belum terisi penuh. Nah, peluang tersebut akan berkurang jika kamu membeli rumah bekas.

Lingkungan di sekitarmu akan lebih ramai dengan keberadaan tetangga yang memang sudah tinggal di situ lebih dulu. Hal ini di luar urusan adaptasi dengan lingkungan yang cenderung lebih sulit. Tetapi setidaknya kamu bisa merasa lebih aman aman, karena di sekitarmu sudah ada orang lain.

  1. Lingkungan Sudah Terbentuk

Lingkungan yang dimaksud di sini adalah kondisi sosial dan fisik yang ada di sekitar rumah bekas. Kondisi sosialnya jelas sudah terbentuk jika di sekitarnya ada tetangga yang telah tinggal di daerah tersebut dalam waktu lama. Otomatis kemungkinan para tetangga mengenal satu sama lain lebih besar.

Begitupula dengan kondisi fisiknya. Rumah baru biasanya masih gersang, sehingga kamu harus memberikan penghijauan sendiri. Sedangkan rumah bekas walaupun tidak terawat, di sekitarnya paling tidak sudah hijau. Misalnya sudah ada taman bekas pemilik dulu dan kamu tinggal memperbaikinya saja.

Kerugian Membeli Rumah Bekas

Bukan hanya keuntungan saja, membeli rumah bekas juga memiliki sederet kerugian yang bisa menjadi pertimbangan kamu. Berikut ini adalah beberapa kerugian dari keputusan untuk membeli rumah second.

  1. Memerlukan Perawatan Ekstra

Membeli rumah bekas berarti kamu harus siap untuk menghadapi ‘ketidaksempurnaan’. Sesuatu yang bersifat bekas pasti memiliki beberapa titik kekurangan, termasuk dengan rumah. Maka dari itu pengecekan secara detail merupakan poin paling penting saat ingin membeli rumah bekas.

Boleh jadi cat dindingnya sudah rusak, kontur lantainya miring, ada akar pohon yang menembus tembok, atap bocor, dan masih banyak kemungkinan lainnya. Apalagi usia bangunan yang cukup tua membuatnya membutuhkan lebih banyak perawatan dibanding dengan rumah baru.

  1. Kamu Harus Cermat Memilih

Salah satu kekurangan membeli rumah bekas adalah kamu harus memiliki tingkat ketelitian dan kecermatan yang baik. Berbeda jika kamu membeli rumah baru dengan bangunan dan perabot yang baru. Tentu kamu tidak perlu terlalu memperhatikan detail, karena memang semuanya dalam kondisi baru.

Membeli rumah second sebenarnya untung-untungan. Akan tetapi kamu tetap bisa mengusahakan untuk memperoleh hasil maksimal dengan meningkatkan tingkat ketelitian dan kecermatan. Kamu bisa menyewa jasa profesional untuk melakukan pengecekan secara detail terhadap rumah bekas yang ingin dibeli.

  1. Tidak Mudah Menemukan Rumah Bekas yang Dijual

Berbeda dengan rumah baru yang promosinya bisa dijumpai di mana-mana, rumah bekas yang dijual biasanya sangat sulit untuk ditemukan. Kamu harus meluangkan waktu untuk hunting mengunjungi lokasi yang kemungkinan mempunyai rumah bekas yang dijual sambil bertanya kepada orang-orang terdekat.

Hal itu menjadi kekurangan tersendiri, karena kamu harus menunggu sedikit lebih lama untuk menemukan rumah bekas yang dijual. Belum lagi peluang untuk tidak cocok dengan rumah tersebut bisa saja terjadi, sehingga kamu harus mencari rumah lainnya. Dalam hal ini kesabaran menunggu adalah poin pentingnya.

  1. Butuh Waktu untuk Beradaptasi dengan Tetangga

Kekurangan selanjutnya dari membeli rumah bekas adalah waktu yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan tetangga. Ketika membeli rumah baru, kamu bisa mulai mengenal tetangga sekitar selama proses pembangunan rumah atau setidaknya jika di perumahan psikologis tetanggamu tidak jauh berbeda dengan kamu.

Lain halnya jika kamu membeli rumah bekas, waktu yang kamu perlukan untuk beradaptasi dengan tetangga tidaklah banyak. Belum lagi image pemilik rumah sebelum kamu dan kondisi masyarakat yang bisa jadi sangat beragam. Maka dari itu kamu memerlukan tenaga ekstra untuk bisa mengenal tetanggamu dengan baik.

  1. Desain Ketinggalan Zaman

Sebenarnya desain suatu hunian bergantung kepada cara pandang kamu serta kemampuan untuk mengelolanya. Perlu diketahui bahwa rumah bekas biasanya menerapkan desain dengan mengusung konsep klasik. Khususnya rumah-rumah yang merupakan bekas dari pemilik berdarah luar negeri.

Kalau kamu adalah tipe yang menyukai desain klasik, maka kondisi rumah tersebut menjadi nilai plus untukmu. Sebaliknya jika kamu menginginkan konsep modern, maka desain rumah bekas itu akan menjadi kendala. Oleh sebab itu kamu perlu melakukan renovasi agar rumah bisa sesuai dengan keinginanmu.

Tidak hanya itu saja, rumah bekas secara umum juga mempunyai kondisi yang ketinggalan zaman. Misalnya warna cat dinding atau gaya arsitektur yang digunakan sudah tidak cocok lagi untuk zaman sekarang. Hal ini bisa terjadi apabila perawatan rumah kurang kondusif dan usia bangunan memang sudah sangat tua.

  1. Perabotan Sudah Berusia Tua

Kekurangan rumah bekas adalah usianya yang sudah tua, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa perabotan yang ada di dalamnya juga memiliki kondisi serupa. Hal ini mencakup perabotan yang sudah tersedia sampai dengan sistem konstruksi seperti saluran air, listrik, sampai dengan daya listrik.

Oleh sebab itu jika kamu ingin membeli rumah bekas sebaiknya mintalah bantuan atau sewa pihak profesional yang memahami seluk beluk konstruksi listrik hingga air. Periksa pula kondisi perabotannya. Dengan begitu kamu bisa mempertimbangkan seberapa besar renovasi yang nantinya akan kamu lakukan.

  1. Biaya Asuransi Lebih Mahal

Perlu kamu ketahui bahwa biaya yang dibutuhkan untuk mengasuransikan rumah bekas lebih mahal dibanding mengasuransikan rumah baru. Terlebih lagi jika usia rumah bekas tersebut sudah tua. Semakin tua usia rumah, maka biaya asuransinya juga akan bertambah mahal.

Hal itu tidak lepas dari konstruksi bangunan yang juga sudah tua serta sistem kelistrikan dan saluran air yang boleh dibilang ketinggalan zaman. Kondisi tersebut membuat bangunan dalam hal ini adalah rumah bekas menjadi lebih beresiko tinggi, sehingga mau tidak mau biaya asuransinya lebih mahal.

  1. Lahan Luas, Rumah Sempit

Telah disebutkan sebelumnya kalau salah satu kelebihan rumah bekas adalah mempunyai lahan yang luas. Hal itu memang benar adanya, tetapi tidak jarang rumah second yang ukuran bangunannya boleh dibilang sempit. Dalam hal ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan rumah baru di kompleks perumahan.

Ukuran bangunan tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi pemilik sebelumnya yang mungkin tidak terlalu memerlukan rumah besar. Meski begitu kekurangan ini bisa kamu atasi kok jika lahan tempat berdirinya rumah cukup luas. Kamu bisa memperluas bangunan dengan menambah beberapa ruangan lagi.

  1. Ditumbuhi Banyak Pohon dan Rumput

Kalau kamu membeli rumah baru baik membangun sendiri ataupun di kompleks perumahan, bisa dipastikan kalau kondisi sekitarnya cukup asri dan bersih. Berbeda dengan rumah bekas, terlebih lagi kalau penghuni lamanya sudah lama meninggalkan rumah tersebut tanpa perawatan rutin.

Besar kemungkinan lingkungan di sekitar rumah menjadi tidak terawat yang bisa dilihat dari adanya rumput liar yang tumbuh. Selain itu akar pohon yang tumbuh di dekat rumah juga menjadi masalah jika sudah menjalar, sehingga mengganggu bangunan. Misalnya menembus lantai dan tembok.

  1. Ada Kemungkinan Tertipu

Ada cukup banyak kasus penipuan berkedok jual beli rumah bekas yang terjadi di luar sana. Biasanya kasus tersebut terjadi berkaitan dengan status kepemilikan rumah. Misalnya pihak penjual ternyata bukan pemilik sah dari rumah tersebut atau rumah bekas yang kamu beli berada di atas tanah sengketa.

Walaupun begitu, sebenarnya hal ini bisa dihindari dengan lebih teliti saat melakukan transaksi di awal, tetapi pada dasarnya resiko tertipu dalam membeli rumah bekas memang lebih besar dibanding membeli rumah baru. Jadi pastikan saja kalau kamu benar-benar teliti ketika ingin membeli hunian bekas tersebut.

  1. Lingkungan yang Buruk

Lingkungan rumah bekas tidak mutlak mempunyai kondisi yang buruk. Justru kalau cermat, kamu bisa membeli rumah second dengan kondisi lingkungan yang sangat baik. Hanya saja persoalan lingkungan memang tidak bisa diprediksi secara pasti begitu saja. Kamu terlebih dahulu harus mencari tahunya agar informasi yang diperoleh bersifat akurat dan detail.

Sehubungan dengan lingkungan di sekitar rumah bekas, pertama-tama kamu bisa menanyakan alasan si pemilik menjual rumah tersebut. Kalau alasannya, karena pindah kerja mungkin kamu bisa sedikit lega. Berbeda kalau sebelumnya pernah terjadi hal buruk di rumah itu atau kondisi lingkungan yang tidak nyaman, sehingga pemiliknya tidak betah.

Pertimbangkan juga untuk menanyakan bagaimana keamanan rumah dari bencana alam yang biasa terjadi. Sebut saja banjir, tanah longsor, hingga gempa bumi. Begitupun dengan keamanan lingkungan sekitar, apakah ada penjaga keamanan yang ronda setiap malam. Pasalnya bisa jadi salah satu hal tersebut menjadi alasan pemilik meninggalkan rumahnya.

  1. Biaya Tambahan Cenderung Lebih Besar

Kerugian lain dari membeli rumah bekas adalah jumlah biaya lain-lain cenderung lebih besar apabila dibandingkan dengan membeli rumah baru. Biaya tersebut tidak lepas dari keharusan untuk melakukan perbaikan dan perawatan terhadap bagian rumah yang rusak. Berbeda dengan rumah baru, kamu tidak perlu memusingkan biaya untuk perbaikan lagi.

Maka dari itu sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa kamu harus melakukan pengecekan secara detail jika ingin membeli rumah bekas. Kamu bisa mengkalkulasikan kerusakan pada rumah yang butuh perbaikan serta perkiraan biaya yang diperlukan. Dengan begitu kamu dapat mempertimbangkan seberapa besar keuntunganmu jika membeli rumah tersebut.

Nah itulah untung rugi beli rumah bekas yang harus kamu ketahui. Pada dasarnya membeli rumah bekas bergantung pada kecermatan kamu di awal pembelian dan juga kualitas perawatan setelahnya. Semoga bermanfaat!

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang untung rugi beli rumah bekas, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Apa Untung Rugi Belanja Secara Grosir?
Cara Menghemat Biaya Pengeluaran di Rumah
Untung & Rugi Kerja di Saudi Arabia
Untung Rugi Menjual Mobil Secara Pribadi
Yang Harus Dipersiapkan di Rumah Ketika Bertahan dalam Resesi
Untung Rugi Minimarket VS Toko Kelontong
Untung Rugi Oligopoli
Untung Rugi KPR Refinancing
Untung Rugi Bekerja dari Rumah
Sekolah Tutup, Ini Dia Tips Belajar di Rumah untuk Anak


Bagikan Ke Teman Anda