Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Untung Rugi Menaikkan Upah Minimum

Pro dan kontra adanya kenaikan upah minimum tentunya biasa saja terjadi, terlebih di kalangan buruh. Sebagaimana banyak pemberitaan di sejumlah media, bahwa para buruh menganggap jika jumlah kenaikan yang telah ditetapkan dianggap terlalu kecil bagi mereka. Sedang, bagi pihak pemerintah jumlah yang ditetapkan dianggap sudah cukup adil untuk kedua belah pihak. Baik pihak buruh maupun pengusaha.

Akan tetapi sesungguhnya apa dampak dari adanya kenaikan upah minimum pada perekonomian secara umum? Apakah dengan upah minimum dapat membuat kesejahteraan buruh maupun pekerja lainnya menjadi lebih terjamin? Tentunya akan ada sisi positif dan juga negatif dari adanya kenaikan upah minimum tersebut. Apa saja itu, simak ulasan berikut selengkapnya.

Sisi Positif dari Kenaikan Upah Minimum

Sisi positif  dari kenaikan upah minimum tentunya ialah meningkatnya jumlah penghasilan. Dengan adanya kenaikan penghasilan ini, tentunya akan diikuti dengan berbagai fenomena berikutnya. Dari mulai peningkatan daya beli di masyarakat serta munculnya berbagai macam usaha atau bisnis baru. Berikut sisi positif dari adanya kenaikan upah minimum, diantaranya.

  • Berimbas pada pekerjaan 

Ekonom pasar bebas, seperti penuturan M.Friednam, khawatir jika pengenalan upah minimum akan menyebabkan pengangguran. Karena di bursa tenaga kerja yang kompetitif, upah yang lebih tinggi menyebabkan berkurangnya permintaan. Namun, ada bukti yang signifikan untuk membantah pernyataan tersebut. Sejak 2010, upah minimum di Inggris telah meningkat jauh di atas tingkat inflasi – dari £ 5,93 menjadi £ 8,21 (terjadi kenaikan 27%).

Pada periode (2010-2019), pekerjaan telah meningkat cukup tajam. Meskipun ada kenaikan upah minimum yang cukup signifikan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Low Pay Commission selama 20 tahun mengenai upah minimum di Inggris, menyebutkan bahwa tidak menemukan bukti kuat tentang penurunan lapangan kerja karena adanya upah minimum.

Bukan hanya Inggris, tetapi studi di AS yang komprehensif tentang pengaruh kenaikan upah minimum juga memberikan efek yang hampir sama pada pekerjaan.

  • Mengimbangi adanya monopsoni

Di kehidupan nyata, bursa tenaga kerja tidak sepenuhnya kompetitif. Pengusaha memiliki tingkat kekuatan monopsoni yang signifikan. Ini berarti mereka mampu membayar upah di bawah ekuilibrium dan mengambil bagian laba yang lebih tinggi. Inilah sebabnya mengapa kenaikan upah minimum sesuai dengan bukti empiris tidak atau sedikit penurunan dalam pekerjaan.

  • Produktivitas meningkat

Peningkatan upah minimum menciptakan insentif bagi perusahaan untuk berinvestasi dalam otomatisasi dan peningkatan produktivitas tenaga kerja. Misalnya, beralih ke layanan mandiri, atau meningkatkan layanan mandiri di restoran. Investasi ini akan membantu meningkatkan produktivitas secara keseluruhan dalam perekonomian dan memungkinkan sebuah perusahaan untuk mampu membayar kenaikan upah.

Ini membuat perekonomian menjadi kurang padat karya. Ada beberapa bukti empiris bahwa kenaikan upah minimum menyebabkan jam kerja jadi lebih sedikit karena perusahaan berusaha untuk mendapatkan pengembalian yang lebih besar dari tenaga kerja. Pertumbuhan produktivitas adalah faktor kunci dalam menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

  • Mengurangi pergantian bursa tenaga kerja

Upah minimum yang lebih tinggi mengurangi pergantian bursa tenaga kerja. Pekerja memiliki insentif yang lebih besar untuk tetap berada dalam pekerjaan karena mereka memperoleh bayaran yang lebih baik. Demikian juga, perusahaan memiliki lebih banyak insentif untuk melatih pekerja yang dibayar lebih tinggi. Perputaran bursa tenaga kerja yang lebih rendah akan membantu mengurangi biaya perusahaan.

  • Mengurangi kemiskinan dalam pekerjaan

Dalam beberapa dekade terakhir, terlihat peningkatan jumlah upah yang cukup rendah. Namun biaya hidup, khususnya biaya sewa tempat tinggal terus mengalami peningkatan, bahkan di atas inflasi. Hal ini menyebabkan tekanan pada standar hidup bagi mereka yang berada pada spektrum berpenghasilan rendah. Banyak ekonomi barat juga telah melihat pertumbuhan ketimpangan dengan kesenjangan antara penerima upah berpenghasilan tinggi dan berpenghasilan rendah.

  • Pekerja dengan upah rendah membutuhkan perlindungan upah minimum

Dalam beberapa dekade terakhir, terlihat bursa tenaga kerja berubah dan menjadi lebih fleksibel, dengan adanya pertumbuhan pekerja paruh waktu, pekerja tidak tetap dan serikat pekerja yang lemah.  Hal tersebut membuat pekerja bergaji rendah merasa sulit untuk menggunakan perundingan bersama agar bisa memperoleh kenaikan upah.

Dari kondidi tersebut membuat perusahaan lebih mudah untuk mengabaikan tuntutan kenaikan upah dari pekerja. Karenanya, upah minimum memainkan peran yang sangat penting dalam melindungi standar hidup pekerja dengan gaji rendah dan meminimalkan kesenjangan antara si kaya dan si miskin. Hal ini memiliki manfaat tambahan untuk mempertahankan masyarakat yang lebih kohesif dan rasa keadilan.

  • Meningkatkan perekonomian secara menyeluruh

Sebagian besar manfaat upah minimum terjadi pada pekerja dengan upah terendah. Tetapi juga akan membantu perekonomian secara keseluruhan. Secara alami, semakin banyak uang yang diperoleh pekerja melalui upah, maka akan semakin banyak yang dibelanjakan. Dengan demikian, upah yang lebih tinggi itu akan membuat daya beli meningkat jadi lebih besar. Ini adalah manfaat utama, terutama ketika kita mempertimbangkan ekonomi yang masih berjuang untuk pulih.

  • Berkurangnya anggaran untuk Program Sosial

Karyawan yang dengan upah minimum juga sering kali merupakan orang yang sama yang mengandalkan bantuan dari pemerintah untuk menjalankan program sosial untuk memnuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga. Menaikkan jumlah upah minimum bisa berimbas pada berkurangnya dana sosial pemerintah. Pasalnya, mereka telah mampu  mampu memenuhi kebutuhan diri sendiri dengan upah yang diperoleh.

  • Tingkat Retensi Meningkat

Ketika karyawan merasa puas dengan upah yang didapat, mereka cenderung akan melanjutkan pekerjaannya saat ini. Ini akan menjadi kasus jika upah minimum tidak dinaikkan, karena pekerja cenderung akan memilih berhenti dan mencari pekerjaan lain yang lebih baik di tempat lain. Tingkat retensi yang meningkat akan menguntungkan pengusaha, karena mereka akan kehilangan lebih sedikit dana yang dibutuhkan untuk merekrut dan melatih karyawan baru.

  • Mengimbangi Inflasi

Inflasi secara langsung mempengaruhi ekonomi dan biaya barang dan jasa yang dibutuhkan oleh karyawan dengan upah minimum. Inflasi terjadi setiap tahun, namun minimum hanya naik tiga kali selama kurun waktu tiga puluh tahun terakhir. Beberapa jenis kenaikan upah minimum diperlukan untuk mengimbangi adanya inflasi ini.

Sisi Negatif dari Kenaikan Upah Minimum

Setiap kebijakan tentunya memiliki sisi baik dan buruk. Tak terkecuali dengan kenaikan upah minimum, hal ini tentu memberikan dampak negatif bagi pengusaha maupun pekerja. Pertimbangan berbagai risiko inil yang tidak boleh luput dari perhatian pemerintah, pengusaha dan investor, maupun masyarakat umumnya. Berikut, sisi negatif dari adanya kenaikan upah minimum diantaranya.

  • Peningkatan pemutusan hubungan kerja (PHK)

Pengusaha  dengan margin laba dan anggaran upah yang cukup rendah akan secara langsung mengalami dampak negatif dari adanya kenaikan upah minimum yang signifikan. Mereka tidak akan lagi bisa mempekerjakan jumlah karyawan yang sama dengan tingkat upah yang lebih tinggi. Pasalnya, hal tersebut akan membuat ongkos produksi akan turut meningkat yang berimbas pada beban pengeluaran.

Sehingga hal ini akan memaksa untuk memberhentikan beberapa karyawan agar bisa terus menghasilkan keuntungan dan tetap berada dalam anggaran yang telah disesuaikan. Meskipun upah minimum jadi lebih tinggi akan berarti bahwa beberapa karyawan akan jadi lebih produktif.

Terlebih lagi dengan perkembangan teknologi, tak bisa dipungkiri jika banyak perusahaan yang justru lebih memilih tenaga mesin dibandingkan manusia. Selain meningkatnya produktifitas, perawatan mesin pun tak semahal membayar upah buruh tiap bulannya.

  • Meningkatkan harga barang

Seiring dengan naiknya upah minimum, umumnya harga-harga bermacam komoditi juga akan mengalami peningkatan. Tak dapat dipungkiri jika para pengusaha pun akan mulai menyesuaikan harga produk atau layanan yang dijual dengan situasi yang tengah terjadi, seperti ongkos produksi dan transportasi.

Hal ini secara langsung mempengaruhi perilaku konsumen secara negatif dan dapat memiliki efek riak pada ekonomi yang mengakibatkan biaya hidup menjadi sedikit lebih tinggi. Dan pada gilirannya, kebutuhan lain untuk meningkatkan upah minimum juga akan muncul, hanya sebagai kelanjutan dari sebuah siklus.

  •  Karyawan Baru Terbatas

Dalam sebuah studi baru-baru ini yang diselenggarakan oleh Federal Reserve Bank of Chicago, menyeatakan bahwa “Peningkatan 10 % dalam upah minimum menurunkan lapangan kerja keterampilan rendah sebesar 2% hingga 4% dan total pekerjaan restoran sebesar 1% hingga 3%.”

Bisnis yang harus mengkompensasi kenaikan upah karyawan mungkin tidak akan dapat mempekerjakan karyawan baru sebanyak mungkin. Hal ini dikarenakan dana tersebut akan kembali diberikan pada karyawan mereka saat ini. Dampak merugikan lain yang mungkin dialami beberapa bisnis adalah dengan hanya mengalihdayakan pekerjaan mereka ke negara-negara lain di mana karyawan bersedia bekerja dengan upah yang lebih sedikit. Ini akan membuat lapangan pekerjaan menjadi lebih sedikit dan berkurang di sebuah wilayah atau bahkan negara.

  • Lowongan kerja untuk pekerja upah rendah berkurang 

Dengan adanya kenaikan upah minimum secara signifikan, beberapa pekerja yang berpengalaman akan kehilangan pekerjaan mereka saat ini. Selanjutnya,  mereka akan dipaksa untuk melamar di posisi dengan upah minimum.

Hal tersebut menghasilkan bursa kerja yang lebih kompetitif dengan lowongan pekerjaan menjadi lebih sedikit. Terlebih bagi pekerja baru atau yang belum berpengalaman yang biasanya lebih condong dengan pekerjaan upah minimum, akan lebih sulit untuk menemukan pekerjaan yang layak.

  • Efek negatif pada ketenagakerjaan

Kenaikan upah minimum sebelumnya sebagian besar telah diserap oleh ekonomi tanpa dampak negatif yang signifikan pada lapangan kerja. Namun, ada titik kritis di mana kenaikan upah minimum akan berdampak negatif pada jumlah lapangan pekerjaan.

Secara khusus, jika upah minimum dinaikkan lebih dari 60% dari upah median, ada kekhawatiran bahwa pada level ini, perusahaan tidak akan mampu menyerap semua kenaikan upah melalui kenaikan harga dan kenaikan produktivitas, dan karenanya lapangan kerja akan turun.

  • Mengubah perilaku masyarakat

Salah satu efek dari upah minimum adalah mendorong masyarakat menuju otomatisasi yang lebih besar. Ini dapat memberikan manfaat, seperti efisiensi yang lebih besar, tetapi jika kita memiliki masyarakat yang didominasi oleh robot. Maka hal ini akan memiliki efek sosial dan emosional yang negatif. Upah minimum dapat (secara teori!) mengarah ke restoran yang lebih menggunakan robot untuk melayani pelanggan, dan kemudian akan membuat interaksi pribadi dengan manusia menjadi hilang.

Kesimpulan

Setiap hal pastilah memiliki dampak negatif dan positif, tak terkecuali dengan adanya kenaikan upah minimum. Meskipun menaikkan upah minimum bisa sangat menguntungkan bagi sejumlah pekerja. Seperti meningkatnya taraf hidup, meningkatkan produktifitas hingga mencegah inflasi. Jelas bahwa juga ada banyak hal negatif yang sangat mungkin terjadi, efek dari adanya kenaikan umah minimum.

Dari mulai, pemutusan hubunga kerja, meningkatnya harga barang, pekerjaan yang lebih sulit didapat dan lain sebagainya. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika berbicara soal kenaikan upah minimum. Karena memiliki imbas yang besar di berbagai macam hal, dari mulai lowongan pekerjaan dan perekonomian masyarakat secara umum. Dengan memperhatikan setiap akibat yang timbul, maka diharapkan pemangku kepentingan bisa duduk bersama membahas tentang kenaikan upah minimum dengan lebih maksimal.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang untung rugi menaikkan upah minimum, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Untung Rugi Solo Travelling (Sendirian)
Untung Rugi dalam Bisnis Peer To Peer (P2P) Lending
Apa Untung Rugi Mengambil Kredit?
Untung Rugi Ibu Rumah Tangga vs Ibu yang Bekerja
Untung Rugi Minimarket VS Toko Kelontong
Untung Rugi Kerja di Vietnam, Tetap Mau Kesana?
Untung Rugi Investasi Emas
Berapa Saldo Minimum di Bank?
Untung & Rugi Kerja di Saudi Arabia
Untung Rugi Devaluasi, Mengapa Negara Perlu Melakukannya?


Bagikan Ke Teman Anda