Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Pilih Asuransi Jiwa Term Life atau Whole Life Insurance?

Ketidakpastian kerap membuahkan peluang bisnis. Salah satu bisnis yang diuntungkan oleh adanya ketidakpastian adalah asuransi, yang obyeknya bisa mengambil berbagai bentuk dengan ongkos bervariasi. Banyak yang menganggap penting keberadaan asuransi. Mereka yang berpikir demikian berpendapat bahwa dengan adanya asuransi maka bisa dipastikan keluarga yang ditinggalkan atau barang yang diasuransikan terjamin secara finansial. Namun, bukan hal mudah untuk menentukan tipe asuransi atau apa saja yang perlu diasuransikan.

Memilih penyedia jasa asuransi layaknya memilih cincin pernikahan bagi seorang pria yang hendak melamar wanita yang dicintai. Mana yang hendak dibeli, cincin berhias berlian yang super mahal atau cincin emas biasa yang harganya lebih murah. Seperti asuransi, masing-masing cincin merupakan simbol komitmen seumur hidup. Meski begitu, ada perbedaan mendasar dalam hal biaya, dan juga reaksi yang bakal diberikan pasangan atau keluarga mempelai calon istri. Pemilihan asuransi yang pas juga memiliki persoalan serupa yang tak kalah pelik. Sementara asuransi hidup menyediakan dana ketika individu yang diasuransikan meninggal, sejumlah faktor yang sama – seperti tujuan penggunaan dana, biaya premi dan kebutuhan penerima asuransi – perlu dipertimbangkan dalam upaya pemilihan asuransi hidup yang paling tepat untuk situasi Anda.

Asuransi Jiwa Term Life

Secara praktis, ada dua jenis asuransi jiwa; term life insurance dan whole life (permanent) insurance. Term life insurance merupakan asuransi hidup yang paling sederhana. Anda cukup membayar premi dan sebagai gantinya perusahaan penyedia jasa asuransi menjamin ketersediaan dana untuk diberikan pada penerima asuransi dengan besar yang telah ditentukan dan disepakati bersama jika Anda meninggal. Pembayaran polis untuk tipe asuransi seperti ini berkisar antara 10 hingga 30 tahun. Begitu masa pembayaran habis, maka Anda tidak perlu membayar premi lagi dan polis tak lagi berlaku; dengan kata lain, polisnya bakal hangus alias kadaluarsa.

Ringkasnya, asuransi jiwa term life memberikan sokongan dana untuk periode waktu tertentu. Asuransi jenis ini sering disebut dengan ‘pure life insurance’ karena dirancang khusus untuk memproteksi mereka yang Anda tinggalkan jika tiba-tiba Anda meninggal. Jika Anda kebetulan menggunakan jasa term life insurance dan meninggal di tengah jalan, maka individu yang Anda tanggung akan menerima uang. Jika Anda belum terasuransikan dan kebetulan hendak memilih asuransi jenis term life insurance, pastikan:

  • Memilih term yang tepat dengan tahun-tahun Anda diharuskan membayar premi dan menginginkan cakupan asuransi hidup andaikata Anda keburu meninggal
  • Alokasikan dana sebesar yang Anda inginkan untuk keluarga sepeninggal Anda. Pastikan nilainya sepadan atau bisa menggantikan pendapatan Anda dan memungkinkan keluarga masih sanggup membiayai pengeluaran yang seharusnya Anda keluarkan seperti biaya pendidikan atau biaya hidup anak

Idealnya, kebutuhan keluarga Anda akan asuransi hidup akan berhenti saat waktu term asuransi habis: Anak-anak Anda akan mandiri, Anda sudah melunasi pembelian rumah, dan Anda akan punya bayak tabungan di bank sebagai jaring pengaman finansial

Asuransi Jiwa Whole Life

Sementara itu, asuransi jiwa whole life tidak demikian. Asuransi permanen tidak pernah kadaluarsa sebelum Anda meninggal (selama Anda masih membayar preminya) dan ia melibatkan suatu komponen ‘cash value’ yang membesar sepanjang usia polis.

Sebagaimana kebijakan asuransi permanen lainnya, whole life insurance mencakup dan melibatkan komponen investasi. Inilah pengertian paling gampang dari ‘cash value’, yakni komponen investasi itu sendiri. Fakta bahwa cash value tumbuh secara perlahan – yakni tax-deterred – memiliki pengertian bahwa Anda tidak perlu membayar pajak ketika nilainya membesar. Di sini, ‘cash value’ juga berarti bahwa Anda bisa melakukan banyak hal termasuk meminjam polis Anda sendiri atau membatalkan polis setelah rentang waktu tertentu.

Tentu saja, jika itu dilakukan, maka nilai yang diperoleh keluarga Anda setelah Anda meninggal berkurang. Dan, jika Anda di tengah jalan memutuskan untuk berhenti, maka Anda tidak akan mendapat perlindungan asuransi ini. Memang, whole life insurance cenderung lebih rumit ketimbang yang pertama karena sejumlah faktor seperti:

  • Nilai premi yang konstan sepanjang Anda masih hidup
  • Biaya kematian yang dijamin
  • Nilai ‘cash value’ tumbuh dengan laju yang pasti terjamin.
  • Sejumlah polis whole life memberi Anda dividen yang dibayarkan tahunan sebagai bentuk bagi hasil penyedia jasa asuransi. Anda bisa mengambil dividen ini, menabungnya atau menurunkannya untuk mengurangi beban pembayaran premi, membayar pinjaman yang dipakai untuk membayar polis atau bahkan membeli asuransi dengan cakupan yang lain.

Saat memilih mana yang lebih baik antara term life insurance atau whole life insurance, ada sejumlah variable yang perlu dipertimbangkan. Seorang agen asuransi yang pandai dan cermat seharusnya dapat membantu Anda mengevaluasi masing-masing aspek kondisi Anda saat ini dan menentukan jenis asuransi mana yang paling pas. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:

  • Usia Anda saat ini
  •  Kondisi kesehatan Anda saat ini
  • Kebutuhan finansial keluarga Anda
  • Rencana pemakaman dan biaya seputar kematian
  • Usia anak-anak Anda
  • Biaya perawatan kesehatan andaikata ada sakit serius
  • Cicilan rumah dan hutang saat ini
  • Rencana setelah pensiun atau ketika memutuskan untuk pension
  • Kebutuhan keluarga Anda di masa depan, seperti biaya pendidikan
  • Kebutuhan Anda untuk menambah dana pensiun

Lalu, tipe asuransi manakah yang seharusnya Anda pilih? Tidak ada jawaban yang paling tepat selain itu semua tergantung pada situasi dan tujuan pribadi Anda. Sebagian memilih term life insurance karena premi yang rendah dan memungkinkan Anda berinvestasi di sektor lain. Ada pula yang cenderung pada whole life insurance karena menginginkan asuransi yang tidak mungkin kadaluarsa dan tertarik pada ide untuk menambah pundi pendapatan ketimbang sekedar berasuransi ala kadarnya. Ini hidup Anda, maka Andalah yang paling berhak menentukan.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang asuransi jiwa term life dan whole life insurance, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Belum Berkeluarga, Pilih Asuransi Jiwa atau Asuransi Kesehatan?
Apa itu Asuransi Jiwa? Ayo Mengenal Asuransi Jiwa!
Apa Keuntungan Membeli Asuransi Jiwa? Ini Dia Jawabannya.
Apa itu Cash Value? Definisi Cash Value
Perbedaan Antara Asuransi Term Life Dengan Whole Life
Contoh Surat Balasan Magang
Contoh Surat Balasan Kunjungan
Surat Balasan Izin Observasi / Surat Keterangan Izin Observasi
Contoh Surat Izin Observasi
Contoh Surat Permohonan Izin Peminjaman Tempat


Bagikan Ke Teman Anda