Perbedaan Antara Asuransi Term Life Dengan Whole Life
Tidak ada yang abadi dalam kehidupan, semuanya serba dinamis dan berubah setiap saat. Perubahan itu sendiri justru yang abadi dan selalu ada. Perubahan membawa ketidakpastian, dan itu kadang membuat kita menjadi khawatir. Terlebih dalam masa pandemi sekarang ini, di mana isu kesehatan menjadi pokok pembicaraan di mana-mana. Asuransi sepertinya menjadi pilihan penting bagi masyarakat untuk sedikit banyak memberikan rasa aman dan nyaman, serta keterjaminan.
Memilih asuransi tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kantong, karena saat ini penyedia jasa asuransi memiliki banyak pilihan yang ditawarkan. Secara mendasar terdapat dua pilihan yakni asuransi term life atau asuransi berjangka dan asuransi whole life atau asuransi seumur hidup. Kebanyakan perencana keuangan independen merekomendasikan asuransi term life dengan berbagai alasan. Namun perlu diketahui bahwa baik asuransi term life maupun whole life keduanya memberikan manfaat berupa Uang Pertanggungan (UP) jika tertanggung meninggal dunia. Meski demikian, kedua jenis asuransi ini memiliki perbedaan signifikan. Apa perbedaannya? Mana yang lebih bermanfaat dan harus dipilih?
Bagi Anda yang saat ini tengah menimbang untuk memilih asuransi, ulasan mengenai perbedaan antara asuransi term life dengan whole life berikut ini bisa menjadi referensi guna menentukan mana asuransi yang tepat.
Pengertian asuransi term life dan whole life
Asuransi term life atau asuransi berjangka merupakan jenis asuransi yang manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka periode tertentu atau dikenal dengan masa pertanggungan. Masa pertanggungan tergantung pada pilihan nasabah sendiri bisa harian, bulanan, atau tahunan yang bisa 5, 10, bahkan 20 tahun.
Manfaat uang pertanggungan diberikan kepada ahli waris selama jangka waktu masih berlaku dan belum kedaluwarsa. Umumnya yang memilih jenis asuransi ini adalah anak muda yang sedang meniti karir atau bagi mereka yang ingin memproteksi putra- putrinya.
Sementara asuransi whole life atau asuransi seumur hidup adalah jenis asuransi yang memberikan pertanggungan kepada nasabahnya selama seumur hidup atau maksimal 100 tahun. Meski demikian ada juga yang memberikan pertanggungan maksimal hingga 99 tahun. Hal ini bisa menjadi pertimbangan tersendiri bagi calon nasabah, apakah perlu mengambil asuransi seumur hidup sebab saat ini usia harapan hidup rata-rata tidak mencapai 100 tahun. Namun begitu, usia merupakan rahasia Tuhan, jadi tidak ada salahnya jika Anda mengambil jenis asuransi ini untuk proteksi maksimal.
Asuransi whole life umumnya dipilih oleh mereka yang berusia di atas 40 tahun, terutama yang masih memiliki anggota keluarga yang membutuhkan biaya. Fokus dari asuransi whole life yakni perlindungan saat meninggal dunia, terlebih jika tertanggung ingin meninggalkan warisan kepada keluarganya.
Adanya cash value atau nilai tunai yang diakumulasikan membuat asuransi ini dapat menjadi cadangan bagi dana pendidikan, dana tak terduga, modal usaha, maupun dana pensiun.
Ada beberapa jenis polis yang ditawarkan pada asuransi whole life.
- Polis jiwa langsung (straight life policy)
Tertanggung harus membayarkan premi hingga meninggal dunia atau 100 tahun. Nilai tunai akan terbentuk dari premi yang dibayarkan atau senilai dengan uang pertanggungan dasar saat polis berakhir. Nilai pertanggungan akan dibayarkan saat tertanggung masih hidup hingga usia tersebut, dan proteksi asuransi akan berhenti.
- Polis jiwa seumur hidup pembayaran terbatas (limited-payment whole life insurance)
Polis jenis ini dapat dipilih oleh mereka yang menginginkan proteksi seumur hidup namun tidak membayar premi selama itu. Nasabah bisa membayarkan premi dalam jangka waktu tertentu saja. Meski demikian proteksi akan berlaku hingga seumur hidup atau 100 tahun.
- Polis tidak berpartisipasi
Pada polis ini, ahli waris akan mendapatkan dana pertanggungan dasar dengan jumlah tertentu jika tertanggung meninggal dunia. Dana yang diberikan sebatas premi yang dibayarkan saja dan tidak ada tambahan atau semacamnya dari perusahaan asuransi.
- Polis berpartisipasi
Dalam polis jenis ini, ada kemungkinan perusahaan asuransi memberikan bonus kepada nasabah. Besar kecilnya bonus tergantung pada keuntungan yang diperoleh perusahaan asuransi.
Kelebihan dan kekurangan asuransi term life dan whole life
Asuransi term life memiliki premi yang reltif lebih terjangkau dibandingkan asuransi whole life, sehingga siapa saja meski dengan dana minim dapat mengikuti asuransi ini. Jangka waktu yang diambil bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Produknya pun sederhana dan mudah dipahami. Sementara itu kekurangannya dibatasi oleh waktu dalam pemberian manfaatnya, jika sudah memasuki masa kedaluwarsa maka tidak mendapatkan dana manfaat. Selain itu juga tidak ada cash value atau dana tunai yang diterima oleh tertanggung atau nasabah.
Asuransi whole life memiliki masa proteksi yang tidak terbatas, jika pun ada batasnya sangatlah panjang hingga 100 tahun. Terdapat pula dana tunai yang diterima oleh tertanggung. Sementara kekurangan dari asuransi jenis ini biasanya besaran premi yang harus dibayarkan lebih tinggi daripada asuransi term life sehingga tidak cocok bagi mereka yang sedang meniti karir dengan anggaran terbatas. Meski demikian besaran premi yang tetap setiap bulannya, bisa membantu Anda mempersiapkan dana lebih rinci, misalnya berapa dana yang harus dibayarkan hingga Anda memasuki purna tugas. Keuntungan lainnya, yakni dana yang sudah dibayarkan dapat ditarik kembali dengan atau tanpa klaim oleh karenanya premi tersebut tidak hilang begitu saja.
Dari kelebihan dan kekurangan pada asuransi term life dan whole life dapat diketahui secara jelas perbedaannya, terutama pada aspek nilai tunai, premi, jangka waktu perlindungan, cuti premi, dan cek medis.
- Nilai tunai
Cash value atau dikenal dengan nilai tunai, merupakan dana yang dapat dicairkan dan diterima nasabah dalam periode tertentu. Pada asuransi term life tidak dikenal dengan cash value atau nilai tunai, tertanggung hanya akan menerima UP dan dicairkan saat ada klaim meninggal dunia.
Sementara itu, cash value atau nilai tunai menjadi keunggulan bagi asuransi whole life. Anda akan mendapatkan nilai tunai yang merupakan akumulasi premi yang Anda bayarkan. Dana yang terkumpul ini dapat dicairkan kapan saja, bahkan bisa juga dengan sistem pinjaman.
Jadi jika Anda tiba-tiba membutuhkan dana di tengah masa polis, Anda bisa mencairkan dana tunai tersebut.
- Premi
Secara umum besaran premi yang ditawarkan asuransi term life lebih murah dibandingkan asuransi whole life. Hal ini menjadi ciri utama dari asuransi jenis ini. Premi term life memang lebih murah karena hanya memberikan UP bagi tertanggung, berbeda dengan whole life yang juga memberikan nilai tunai.
Jika Anda masih muda dan sehat asuransi jenis ini bisa menjadi pilihan karena premi yang terjangkau dapat membantu Anda menghemat pengeluaran. Meski premi relatif terjangkau, namun proteksi yang diberikan sangat besar. Dengan demikian Anda tetap dapat saving untuk kebutuhan lainnya seperti tabungan umroh, haji, dan cicilan kendaraan, rumah, pendidikan anak dan persiapan jangka panjang untuk pensiun. Namun perlu diperhatikan juga, premi akan naik seiring berjalannya waktu.
Sementara untuk asuransi whole life memang premi yang dibayarkan relatif tinggi. Untuk ukuran di negara kita besar preminya bisa 3-5 kali lipat dari premi asuransi term life. Meskipun cukup tinggi, namun premi yang dibayarkan bersifat tetap dan tidak berubah sejak awal hingga akhir masa tanggungan.
- Jangka waktu perlindungan
Dilihat dari jangka waktu perlindungan tentu keduanya berbeda, dari namanya saja tentu Anda sudah dapat menebaknya. Asuransi term life memberikan proteksi hanya dalam jangka waktu yang ditentukan saja. Misalnya disepakati proteksi hingga 5, 10, 20, 25 atau 30 tahun.
Sementara itu, asuransi whole life akan memberikan proteksi seumur hidup. Beberapa perusahaan asuransi menetapkan hingga 100 tahun atau ada juga yang menetapkan hingga 99 tahun.
- Cuti premi
Cuti premi adalah masa di mana nasabah tidak membayarkan premi namun tidak membuat polis mati. Cuti premi tidak dikenal dalam asuransi term life, sehingga jika nasabah atau tertanggung tidak membayarkan preminya maka otomatis polis akan mati.
Beberapa perusahaan asuransi menawarkan periode pembayaran premi pada nasabah asuransi whole life. Mereka dapat membayarkan premi hanya dalam masa 10, 15, atau 20 tahun saja dan tetap mendapatkan proteksi seumur hidup. Setelah jangka waktu tersebut nasabah bebas untuk tidak membayar premi. Hal ini bisa terjadi karena nilai tunai cukup untuk menutup biaya premi. Pilihan ini cocok untuk Anda yang memasuki masa purna tugas atau pensiun sehingga tidak lagi memiliki penghasilan tetap.
- Cek medis
Pengajuan asuransi term life tidak memerlukan cek medis atau medical check up. Meski demikian ada beberapa perusahaan asuransi yang mensyaratkan cek medis untuk nilai tanggungan di atas Rp 1 miliar. Namun biasanya setiap perusahaan memiliki ketentuan yang berbeda-beda. Asuransi whole life dengan nilai kecil juga tidak mensyaratkan cek medis.
Dari seluruh ulasan di atas, kita bisa mengetahui dan memahami tentang asuransi term life dan whole life. Mana yang baik dan bermanfaat untuk dipilih? Tentu hal ini akan sangat tergantung pada kebutuhan dan minat serta kemampuan dari masing-masing calon nasabah secara finansial. Jika Anda menginginkan perlindungan maksimal dengan premi yang terjangkau, maka asuransi term life sesuai dengan keinginan Anda. Dana yang tersisa dari penghasilan Anda dapat dimanfaatkan untuk investasi dan kepentingan lainnya.
Sementara bagi Anda yang menginginkan perlindungan seumur hidup dan memiliki kemampuan finansial, maka asuransi whole life tepat dijadikan sebagai pilihan. Sesuaikan kondisi Anda di masa yang akan datang dengan memilih berbagai macam polis asuransi dan jangka waktu pembayaran polis yang disediakan perusahaan.
Dengan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai mengenai perbedaan dari asuransi term life dan whole life, Anda dapat lebih mudah dalam menentukan pilihan jenis asuransi yang tepat dan mampu memberikan manfaat perlindungan yang diinginkan.
Artikel Terkait
- Mengenal Asuransi Mobil ACA, Dari Jenis Polis Hingga Prosedur Klaim
- Asuransi Mobil Perlu Tidak? Ini Jawabnya
- Apa Itu Asuransi Mobil All Risk?
- Aturan 20/4/10 dalam Kredit Mobil
Demikianlah artikel tentang perbedaan antara asuransi term life dengan whole life, semoga bermanfaat bagi Anda semua.